"Yena gimana?" Tanya Chaewon ketika dirinya hendak kembali ke kelas bersama Hitomi.
"Pingsan," sahut Hitomi.
"Wajahnya memar memar gak tuh? Berdarah? Atau patah?"
Hitomi berusaha mengingat ngingat saat dia tadi ke ruang kesehatan, "Kayaknya gak kenapa kenapa sih, cuman pingsan."
"Oh gitu," sahut Chaewon, "Pingsan sebulan."
Hitomi otomatis menoleh ke arah Chaewon dengan cepat, "Jangan ngaco."
Chaewon mengangkat bahunya acuh, "Mana tau kan yang ninju dia Chaeyeon, lo tau kan Chaeyeon itu jagonya bela diri?"
Hitomi menggaruk kepalanya yang tidak gatal, "Iya sih, tapi gak gitu juga dong kasian Yena nya."
Chaewon tertawa pelan melihat reaksi Hitomi yang terlihat panik namun menggemaskan.
"Ih kenapa lo ketawa?"
"Ya karena lo lucu aja gitu? Ngomel tapi lucu," sahut Chaewon.
"Ah lo mah jangan sembarangan deh," Hitomi menyikut lengan Chaewon dan betapa terkejutnya ketika Hitomi merasakan sengatan.
"Barusan gua kayak disengat listrik," kata Hitomi sambil mengelus elus lengannya.
"Maaf, gak sengaja nyengat ya?"
Lagi dan lagi Hitomi menatap Chaewon dengan ngeri, "Hah? Maksudnya dengan 'gak sengaja nyengat' itu apa?"
"Ya karena gua emang bisa ngeluarin energi listrik?"
Selanjutnya, Hitomi ingin pingsan saja di tempat. Apa maksud Chaewon? Dirinya mengeluarkan energi listrik dari tubuhnya?
🔰
Seminggu berlalu, akhirnya tugas yang diberikan kepada mereka sudah selesai. Mereka akan menjelaskan alasan kenapa mereka bisa masuk ke dalam kelas Gifted.
Kecuali Yena, karena anak itu masih berada di ruang kesehatan. Belum sadar sama sekali, sampai sampai dirinya harus diberi impus dan juga makan melalui sebuah selang.
Mereka dipanggil menurut absen masing masing. Ada yang merasa degdegan, santai, bingung dan berbagai macam perasaan lainnya.
Dimulai dari Kwon Eunbi sebagai ketua kelas serta nomor absen pertama. Dirinya maju ke depan kelas, kemudian menjelaskan apa alasan dirinya masuk ke dalam kelas Gifted.
Semua orang tahu kalau Eunbi memiliki sifat perfeksionis. Tetapi di sisi lain dirinya adalah anak yang pintar, berbakat, bahkan dirinya bisa mengerjakan apapun baik itu akademik maupun non akademik.
Bahkan suara penjelasan darinya pun tidak terdengar gugup, suaranya lantang. Tidak berapi api, namun juga tidak terlalu lemah. Memberikan kesan santai namun tegas.
Tepuk tangan meriah menyambut dirinya ketika dirinya dengan jelas bisa mengingat suatu hal dalam sekejap, ataupun meniru karakteristik seseorang.
Setelah Eunbi selesai dengan dirinya, dilanjutkan oleh absen nomor dua yang bernama Miyawaki Sakura.
Anak itu berjalan dengan perasaan arogan, berdiri di depan kelas dengan tatapan dinginnya, kemudian mengucapkan kalimat singkat.
"Kalian pasti udah tau apa alasan gua masuk kelas Gifted," katanya dengan santai.
Pak Lee hanya meresponnya dengan senyuman. Sifat Sakura memang seperti itu, tetapi anaknya sangatlah cerdas, bahkan melebihi Eunbi. Mempunyai kelebihan dibidang komputer dan matematika membuatnya semakin spesial.

KAMU SEDANG MEMBACA
question | izone
FanfictionSeluruh siswa gencar untuk merebut kursi di kelas berbakat yang sangat langka di Ravien Academy. Dari satu angkatan, hanya 12 siswa cerdas dan juga beruntung yang mampu memasuki kelas berbakat. Yang orang pikirkan mengenai kelas berbakat adalah sang...