Entah kenapa gue cemburu kalo lo deket sama yang lain,tapi gue sadar gue bukan siapa siapa lo,gue hanya sebatas teman galebih dari itu.
-rafka
Happy reading:)!
Karla pun terlelap dalam tidurnya semalam,dan ia sudah bangun subuh subuh untuk menunaikan shalat subuh.
"Hoaammm,udah jam lima gue shalat dulu deh sambil siap siapin buku pelajaran"ujar karla sambil menguap dan beranjak dari kasurnya
15 menit berlalu....
"Oke gue siapin jadwal dulu nih"ujar karla pada diri sendiri
"Untung gaada pr tapi males hari ini ada fisika huh pusing gue"gerutu karla
"Udah ah dah jam setengah enam mending gue mandi"ujar karla sambil bergegas ke kamar mandi
***
"Pagi bunda"sapa karla sambil tersenyum
"Pagi sayang"jawab bunda membalas senyum karla
"Bun,ayah mana?"tanya karla
"Ayah lagi keluar kota lagi ada urusan kerja"jawab bunda dan karla hanya ber oh ria
"Trus iki ko gak keliatan bun?"tanyanya lagi
"Iki lagi sakit,oh iya karla nanti setelah sarapan kamu bawain makanan ke kamar iki ya soalnya dia pusing jadi gabisa sarapan bareng"jelas bunda
"Iya bun"jawab karla sambil melahap roti yang dibikin bunda
"Oh iya kamu ga berangkat bareng sama pacar kamu kar?"tanya bunda jahil
"Siapa bun?"tanya karla
"Itu si rafka"ledek bunda
"Ih bunda mah,karla gapacaran sama dia bunda"kesal karla
"Tapi mau kan?"ledek bundanya lagi
"Ih bunda mah"ujar karla
"Tapi kamu gabareng dia lagi berangkatnya?"tanya bunda
"Gatau bun dia ga nawarin bareng lagi"jawab karla
"Yaudah bun karla mau ngasih sarapan dulu ke iki"lanjutnya dan diangguki oleh bunda
Tok tok tok
Karla mengetuk pintu kamar iki
"Iki"panggil karla
Takada jawaban
"Iki"panggilnya lagi
"Udah lah gue masuk aja kelamaan nunggu dibukain"lanjutnya
KAMU SEDANG MEMBACA
Karla
Ficção AdolescenteJudul sebelumnya:Rafkarla Cinta? Satu kata lima huruf beribu makna. Pasti dikalangan remaja sudah mengenal kata jatuh cinta Yap dan karla merasakannya,iya karla pernah merasakan tapi ia pernah dikecewakan ingin mencoba membuka hatinya lagi? tapi ia...