08. Dalangnya

3K 438 51
                                    

Sudah 3 hari semenjak kematian Yuna, mereka ber5 kembali sekeloh seperti biasa setelah masa berkabung.

Lagi lagi sekolah sama sekali gak peduli dengan kematian seseorang yang terjadi disini, pihak sekolah benar benar seperti menutup mata dan telinga mereka.

Dan mulai hari ini juga Guanlin benar benar ingin menjaga ketat sahabat sahabatnya itu, ia tidak mau lagi ada yang pergi. Sudah cukup Yuna, itu sudah sangat menyakitkan.

Sekolah benar benar sepi, yang tadinya 200 siswa menjadi sisa 20 dan sekarang hanya ada 10 siswa yang hadir di sekolah ini yang sekarang sudah terlihat seperti kuburan.

"Liat aja kalo sampe gue ketemu sama dalangnya bakal gue gorok ginjalnya itu" ucap Yujin penuh emosi

"Bener bener ya gak habis pikir gue kenapa pihak sekolah bisa sesantuy itu. Ini udah 2 nyawa lo yang melayang, selanjutnya siapa?" Sahut Jisung tak kalah emosi

"HAH! Keluar yuk guys sapa tau ketemu dalangnya, kuy langsung bunuh" ucap Yujin yang langsung beranjak

Ke 4 sahabatnya itu menatapnya dengan panik, Yujin memang tidak pernah bisa mengontrol emosinya.

"Jin mau kemana sih?" Tanya Haruto

"Jalan jalan aja" jawab Yujin cuek

Sekolah benar benar sepi, lorong hanya dilewati oleh angin dan kertas kertas yang berterbangan kemana mana. Sekolah ini benar benar terlihat tidak terurus.

"Yang cewek cewek harus dijaga ketat, monster itu ngincar anak perawan" ucap Jisung di tengah tengah perjalan

Yang cowok cowok ngangguk paham. Jangan sampai ada lagi kejadian kek Yuna.

"Eh eh guys liat deh" ucap Jisung pelan saat mereka berhenti depan ruang pak kepsek

Mereka semua membelalakan mata mereka terkejut dengan apa yang sedang mereka lihat sekarang.

Kepala sekolah yang selalu dekat dengan murid muridnya dan selalu bercanda layaknya teman ternyata telah menjual jiwanya kepada iblis dan bekerja sama dengan mereka.

Entah apa tujuannya tapi pak kepsek yang selalu ramah itu kini terlihat seperti sedang melakukan sebuah ritual penyembahan yang dilakukannya di depan sebuah benda aneh besar yang mereka sama sekali tidak tau apa namanya itu.

Wonyoung yang notabenenya memang bisa melihat hal seperti itu tampak sangat gelisah dan keringat dingin.

"Nyong lo kenapa" bisik Guanlin

"Udah ini bener bener kerjasama antar setan sama iblis guys" ucap Wonyoung gemetar

Bagaimana tidak, semua makhluk astral dengan segala bentuk dan rupa memenuhi ruang kepala sekolah dan mengelilingi pak kepsek yang masih tampak tengah bersujud di depan patung tersebut.

"Siapa itu?" Panggil pak kepsek ketika merasakan seperti ada orang yang mengawasinya

Otomatis itu membuat para makhluk astral di dalam sana menoleh dan melihat Wonyoung yang sekarang benar benar ketakutan dan gemetar hebat.

"SIAPA DISANA?" Teriak pak kepsek

"Lari guys buruan" ucap Jisung pelan

Mereka berlima lari sekencang kencang di koridor yang snagat sepi ini.

Tidak tau kenapa sejak teriakan nyaring pak kepsek tadi langit berubah warna menjadi sangat gelap, angin pun berhembus dengan sangat kencang sampai sampai membuat pohon beringin esar yang ada di sampai lapangan bergoyang.

"AAAAAAA!"

"YUJIIINNN"

Ada sebuah tali tambang yang mengait leher Yujin yang kebetulan berlari di paling belakang itu dan kini membuat Yujin btergantung di tengah tengah koridor.

Our School ✔ [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang