BONUS

3.4K 494 70
                                    

Gadis berambut panjang itu tengah berjalan menyusuri koridor sekolahnya dulu yang kini sudah tidak berbentuk lagi.

Sudah 10 tahun dia berobat dan menetap di Singapur untuk trauma berat yang dideritanya. Dan kini ia memberanikan diri untuk mendatangi tempat terakhirnya bersama teman temannya dulu.

Wonyoung benar benar merindukan mereka. Andai saja tidak seperti ini kejadiannya mungkin sekarang mereka masih bercanda bersama atau pun pergi ke kampus bersama.

Wonyoung masih ingat jelas perjanjian dan keinginan mereka untuk kuliah di Amerika bersama sama.

Tapi harapan itu pupus dan Wonyoung harus menjalani mimpi yang ia buat bersama sahabat sahabatnya itu sendiri.

Sampai langkahnya terhenti di depan sebuah kelas, kelas dimana ia biasa belajar, bercanda dan melakukan banyak hal bersama mereka.

Mereka, teman yang sudah tidak bisa ia lihat lagi.

Seketika tangisnya pecah, ia hanya bisa terduduk di depan kelasnya itu. Tergambar jelas diingatannya momen dimana mereka semua saling tertawa bersama saat awal masuk sekolah.

Candaan Yujin dan Guanlin, kelemotan Yuna, Haruto yang selalu dibully dan Jisung yang selalu bersikap seperti kakak laki laki.

Diremasnya kuat tangannya, mencoba meredamkan rasa sakit di dadanya. Sakit, sakit sekali, kenyataan benar benar jahat. Kenapa dia harus ditinggal sendirian seperti ini.

Andai saja diberi 1 permintaan ingin sekali dia memutar waktu dan mengajak mereka untuk mendaftar ke sekolah lain.

Para orang tua juga sangat menyesal sudah memasukkan anak anak mereka ke sekolah ini. Sekolah yang sebenarnya adalah neraka.

"Guys kangen" lirih Wonyoung

Ia benar benar sudah frustasi dan putus asa, traumanya memang sudah sembuh tapi sakit hatinya belum.

Disaat saat seperti itu tentu saja muncul pikiran yang tidak tidak tapi ia selalu mencoba untuk tidak melakukannya. Dia tahu kalau ia tidak boleh menyerah tapi disi lain harapan untuk tetap hidup seperi sudah tidak lagi.

Apakah harus ia melakukan hal yang sama seperti yang Kang Hyewon lakukan dulu?

Lalu dengan sigap ia langsung berdiri dan mengelap air matanya. Sudah, sudah cukup sampai disini, ia sudah tidak tahan lagi.

Disusurinya setiap ruangan dan sudut sekolah untuk mencari sesuatu.

Sampai dia menemukan sebuah tali tambang, tali tambang yang menjerat lalu menghilangkan nyawa Yujin dulu.

Di bawanya lalu di gantungkannya lah tali tambang itu di sebuah pohon besar yang masih berdiri kokoh di samping sekolah.

Dia sudah berdiri diatas sebuah kursi, ditariknya nafasnya dalam dalam. Ia harus melakukan ini, dia tidak punya alasan lagi untuk tetap bertahan, dia sudah sangat lelah.

Ini akan menjadi terakhir kalinya dia menghela nafasnya. Nafas berat pertanda bahwa jiwa dan raganya sudah benar benar lelah.

Ini sudah keputusannya, keputusan yang ia ambi. Keputusan yang salah tapi ini adalah satu satunya jalan keluar menurutnya.

Dia tahu ini salah tapi dia sudah sangat merindukan sahabat sahabatnya itu.

Wonyoung hanya ingin berkumpul lagi dengan mereka.

Dan Kang Hyewon.

"Gue gak harus nangis tiap malem lagi karna kangen kalian soalnya bentar lagi kita bakal ketemu, kita bakal ngumpul bareng lagi kek dulu"





























BREAKING NEWS🔵

Seorang gadis ditemukan tewas tergantung di sebuah pohon di samping sekolah lama yang sudah hangus terbakar 10 tahun lalu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seorang gadis ditemukan tewas tergantung di sebuah pohon di samping sekolah lama yang sudah hangus terbakar 10 tahun lalu.

Diketahui gadis tersebut adalah satu satunya korban selamat dalam kejadian kebakaran yang menewaskan 5 orang temannyanya dan 1 kapala sekolah.

Our School ✔ [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang