" Hidup ini keras, apa yang kau pikirkan dan kau bayangkan dengan indah saat ini. Terkadang akan menjadi pahit dan gelap dengan nyata nanti. "
Pagi ini sangat cerah, burung-burung berkicau, terbang kesana kemari dan menikmati udara bersih yang segar, serta melanjutkan hidup yang tak tentu arah. Sama halnya manusia, yang mulai beraktivitas dan menjalankan kesibukannya masing-masing. Kazuo yang saat ini menyibukkan urusannya. Ya, hari ini adalah hari pertama Kazuo memasuki sekolah SMA.
Kazuo berdiri diantara gerbang sekolah dengan semangat. Ia memulai perjuangan hidupnya dengan membayangkan berbagai hal indah. Kazuo memantapkan dirinya dan mulai melangkah memasuki pelataran sekolah yang luas. Ia berjalan mendekat ke arah kerumunan orang-orang. Di sana ada deretan nama siswa/i baru dalam daftar pembagian kelas yang ditempel di sebuah papan pengumuman. Mata Kazuo langsung tertuju pada daftar nama tersebut dan segera mencari namanya.
" Bagi seluruh siswa/i baru harap berkumpul dan baris di lapangan segera! "
Terdengar sumber suara berasal dari kantor, mengintruksi siswa baru agar seluruhnya berbaris di lapangan.Kazuo mendengus sebal belum lagi namanya ditemukan tapi sudah ada instruksi agar segera berkumpul
" Argh namaku belum ketemu lagi. "
Ia mengacak rambut gemas.Siswa/i segera berkumpul dan berbaris di lapangan basket. Di sana juga sudah ada kakak kelas dengan seragam OSIS-Nya yang bersiap untuk membimbing para siswa/i baru selama masa orientasi. Para siswa berhamburan kesana-kemari sambil menunggu instruksi selanjutnya. Murid-murid saling berdesakan dan tidak tentu arah, Kazuo pun yang ikut berdesakan akhirnya mencari tempat yang lebih nyaman , tiba-tiba ...brak...
" Aww "
Karena kaget tertabrak. Buku yang digenggam perempuan itupun jatuh dan berserak."Maaf aku gak sengaja, kamu tidak apa-apa kan?"
Kazuo langsung bergegas mengutip buku yang jatuh tersebut." Oh gak papa kok, makasih "
" Maaf kamu anak baru juga ya? " Tanya Kazuo
" Kalau aku gak anak baru, pasti seragam sekolahku Udah bersimbol. "
" Eh iya juga ya heheh. "
Kazuo menggaruk tengkuknya tak gatal." kalo boleh tau nama kamu siapa? " Tanya Kazuo lagi.
" Kamu nanya atau gimana sih? Apa gunanya bet nama yang ada di baju? "
Balas perempuan itu agak sedikit kesal." Ya ampun aku baru sadar, Maaf! "
Kazuo membaca bet nama yang ada pada perempuan itu, Tasya. Oh namanya Tasya." Yaudah aku mau pergi, lain kali hati-hati kalau jalan! "
Balas Tasya dan langsung meninggalkan Kazuo.Tiba-tiba terdengar lagi suara dan instruksi yang sama sebelumnya dari kantor.
" Seluruhnya bagi para siswa/i baru, Diharapkan berbaris di lapangan segera! Sekali lagi, diberitahukan kepada seluruh siswa/i baru harap berbaris di lapangan segera! "
" Laki-laki dan perempuan barisan harap dipisah! "Suasana pun tidak beraturan, seluruh siswa/i berhamburan kesana-kemari untuk mengisi barisan dan menempatkan posisi yang pas bagai anak ayam yang kehilangan induknya. Kazuo yang sedari tadi berada dibawah pohon dengan santai menunggu para siswa/i memperbaiki barisan. Lumayan cerdik ide Kazuo, Ia sengaja menunggu hingga barisan benar-benar rapi.
" Yosh, barisan sudah nampak rapi. Kalau aku dari tadi ikut mengisi barisan, pasti terasa lama dan panas. Terimakasih pohon kau sudah melindungi ku dari panas sinar matahari. "
" Buah nanas dipinggir kali, panas sekaliii. "
Kazuo pun beranjak pergi. Ia segera mencari barisan yang kosong lalu menempatinya....
" Hei kapan masuk kelas nya nih? "

KAMU SEDANG MEMBACA
A SILENT HEART
Teen FictionKazuo Abyasa, Seorang Remaja berpendidikan SMA yang berstatus anak yatim piatu , dan saat ini tinggal di tempat paman nya, ntah apa yang membuat teman-teman nya menjauhi hingga memusuhinya, dan ntah siapa di balik dalang semua ini sehingga setiap ha...