Bagi seorang yang sulit bersosialisasi. Beranjak dari rumah tanpa alasan yang jelas adalah sesuatu yang menyulitkan. Namun, untuk bertemu senyuman indah itu lagi akan ku paksakan. Tenang kau masih tetap idolaku..
Dengan sedikit kata terpaksa, kembali ku langkahkan kaki untuk senyum itu lagi. Benci lagi dan lagi menjadi penyakit, mereka yang memandang hina semua perbuatan ku layaknya seseorang yang selalu punya celah, dasar mulut besar!Bersama langkah terbata-bata dengan secercah harapan yang masih memaksa dunia untuk diwujudkan, dasar hati pemaksa..
Langkah ku yang penuh harap membawaku untuk pertama kalinya berani menyusuri seluruh kota Dengan suasana menyebalkan yang agak mencekam, diantara jalan yang lumayan jauh dengan tenaga yang mulai menipis, Singgah di sebuah tempat untuk beristirahat mungkin pilihan yang tepat.
Belum sempat meneguk untuk melepas dahaga, ragaku terdiam dengan sebuah nada yang sepertinya tak asing. Mau tak mau langkahku kembali mendekat dengan perasaan penuh penasaran. Nada indah itu terlantun diatas panggung dengan kerumunan orang yang tak jelas terus menerus bersautan mengikuti ucapan seseorang yang berlantun diatas mereka semua..
Langkahku mulai terhenti, fikiranku menjadi tenang, rasanya terlalu banyak aura positif dari orang-orang yang agak aneh ini. Rasanya nada ini pengaruhnya, siapakah orang diatas sana? Sepertinya tak asing. Lampu mulai menerang, pertanda penampilan orang itu sudah selesai..
Lelahnya raga membuatku mau tak mau beristirahat sejenak di trotoar yang tak begitu jauh dari panggung tadi.
Raga penat, fikiran kembali kacau. Sembari menghayal, tepukan dipundak membuat hayalanku hancur dan terkejut."Woii.." Teriak dari belakang
".. y.. yahh?" Jawabku sambil melirik
"Sial, wanita aneh kemarin" ucapku dalam hati sambil ternganga.
"Suka musik juga?" Tanyanya sambil memasang senyum
"A? Saya?" Tanyaku terbata-bata
"Iyalah kamu!" Ucapnya sambil pelahan menekuk wajah
"Nggak.. cuma kebetulan lewat" jawabku dengan perasaan yang sangat canggung
"Ohh.. saya kira kamu suka." Jawabnya dengan wajah datar
"Ka..mu.." ucapku terpotong
"Saya duluan yahh.. sebentar lagi saya tampil, kalau sempat nonton yahh.. sampai jumpa" ucapnya memotong perkataan ku sambil berlari kearah panggung.
"Dasar aneh.." ucapku dalam hati sambil mengelah nafas
Tak berselang lama, nada yang tak kalah indah kembali terdengar. Sudah kuduga, wanita aneh itu.. penampilannya saat itu sungguh membuat fikiran kembali tenang, sudah kuduga.. perasaan yang tak biasa kembali ada, anehnya aku..
Selang beberapa lama, penampilan selesai.. tanpa berfikir panjang karena malam juga sudah larut, waktunya pulang untuk rehat..
Beberapa langkah maju kedepan.."Woii..." Teriakan suara wanita aneh itu lagi
"Ini nihh.. kemarin pasti kamu lagi nyari ini, iya kan?" Sambil menyodorkan earphone yang kemarin tak sempat ku temukan
"Makasihh.. malam udah larut, aku duluan yahh" ucapku sambil berbalik meninggalkan wanita aneh itu.
Langkah terus bergerak, namun fikiran seakan tertahan ditempat tadi, sangat aneh hari ini.. seharusnya aku kecewa karena tujuanku tak tergapai, malah ini pulang dengan perasaan senang dan wajah sumringah yang tak bisa tersembunyi.
Bahkan sampai di rumah lantunan nada indah yang keluar dari bibirnya di atas panggung itu terus terulang seakan wanita aneh itu bernyanyi hanya untukku seorang, dasar aneh.. seseorang tolong aku!!Bisakah ku temukan DIA?
KAMU SEDANG MEMBACA
Heart Break
Teen FictionKutipan Cerita Dari Cerita Mereka Yang Tak Dapat Bercerita