Setelah melihat pengiriman Hinata memilih menunggu di Hotel, setelah memasuki kamar Hinata masuk keruang ajaibnya dan mulai memanen yang sudah matang, dan mencabut yang sudah tidak berbuah lagi.
Menyelesaikan semuannya dalam satu sore, saat malam Hinata keluar dari kamar hotel mencari makanan yang disediakan oleh hotel. Hinata memilih beberapa hidangan yang biaya sekali makan cukup menguras kantong untuk orang yang berpendapatan kecil.
Sekarang Hinata tidak perlu berhemat ia akan memperoleh lebih dari 200.000 dolar untuk pembelian hotel kakek jiraya dan toko onlainnya, menghabiskan beberapa ribu dolar tidak masalah untuk saat ini.
Setelah menunggu beberapa saat, pesanan yang ia pesan datang, dan Hinata menikmati makanan yang ia makan. 'Ah, sangat enak, sudah lama tidak makan cukup.' Pikir Hinata sambil menepuk perutnya yang bundar. Melihat piring yang kosong, Hinata agak malu. Dia ditatap beberapa orang saat makan, jadi dia sedikit malu. Dan setelah ia membayar, Hinata kembali kekamarnya dan mendapati sms yang dikirim oleh bank. Ia mendapat 130.000 dolar untuk penjualan sekali jalannya. Dia senang bahwa dia tak harus berlarian menjual buah-buahan di pasar. Dia hanya cukup melakukan bisnis dengan kakek Jiraya dan penjualan Onlain saja. Hidupnya akan santai dan tak perlu menarik orang perhatian orang lain, dan membuat orang lain iri.
Kali ini setelah Hinat menanam biji sayur-sayuran, dia terkejut karena sayuran lebih cepat tumbuh dari buah-buahan. Dalam 4 jam walau air biasa ditambah, mereka dengan cepat tumbuh, setelah Hinata memanen mereka, Hinata menanam lagi sayuran yang lain, dia menaruh sayuran yang telah dipanen ke dalam tempat penyimpanan plastik besar. Bisa menampung 50 kg sayuran.
Jadi dalam satu kali panen Hinata sudah mendapa 100 kg sayur berbagau jenis. Dia berencana mengirim setiap 1 gram sayuran ke kakek Jiraya saat pembelian berikutnya.
Setelah menyelesaikan semuannya, Hinata menyimpan buah dan sayuran ke samping. Beristirahat sebentar Hinata meminum mata air dengan nyaman.
Setelah pulang dari rumah sakit Hinata tidak langsung pergi kesekolah, dia lebih baik membeli beberapa alat pertanian dan disinilah Hinata didepan toko menjual alat pertanian.
"Selamat datang." Ucap penjaga toko, ditoko besar ini banyak orang yang membeli berbagai macam kebutuhan pertanian, baik untuk pertanian besar atau kecil, jadi Hinata agak kesulitan, karena tidak ada yang mau melayani dirinya disini. Mereka berpikir dia bukan tamu yang menjanjikan. Paling hanya membeli alat pertanian beberapa dolar.
Setelah mengelilingi beberapa kali, akhirnya dia bertemu dengan penjaga toko yang merawatnya.
"Pembeli, apa kah anda ingin membeli sesuatu?" Tanya ramah orang muda didepannya. Di banding dengan yang lainnya, arwah orang didepannya sangat lesu namun senyumnya ramah.
"Ah, iya saya ingin membeli alat pertanian, seperti traktor untuk pertanian, dan alat untuk memudahkan membajak sawah." Setelah mendengar ucapan gadis itu, sipenjaga toko terkejut, karena melihat gadis didepannya yang masih sangat muda, dan akan mengeluarkan uang banyak.
"Pelanggan ini, apa ingin menanam sendiri atau untuk kebun besar?" Tanya ragu sang penjaga toko.
"Um, untuk kebun besar, tapi jangan terlalu besar." Ucapnya lagi, "Dan aku butuh beberapa tempat penyimpanan untuk buah-buahan agar memudahkan penyimpanan." Setelah mendengarkan, sang penjaga terkejut, tapi dia langsung bergerak dan menunjukan barang-barang yang dibutuhkan Hinata.
Melihat efisien dari penjaga toko, membuat Hinata senang dan ia tidak perlum membuang banyak waktu.
"Kenapa kamu tidak bekerja?" Tanya teman sesama penjaga toko, dia melihat seorang gadis yang sepertinya tidak memiliki uang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rebirth
FantasyCerita ini banyak kesamaan dengan cerita lainnya, tapi untuk karakter milik Masashi Kishimoto, saya hanya meminjam nama karakter dari anime Naruto. Gambar ambil dari Google, bukan punya saya... 😘 Author : Naruhina Sri Alwas Pairing : NaruHina Rated...