Will you be my girlfriend babe?
Alsa
____________________________________Deru motor sport Rasya memasuki pelataran sekolah. Suaranya seolah memecah keheningan bangunan itu, lampu dari motor sportnya adalah satu satunya penerangan yang menuntunnya menuju gudang belakang sekolah.
Rasya benar benar menyanggupi tantangan Alsa, datang ke gudang sekolah tengah malam tanpa antek-anteknya.
Padahal, Borenz sudah memperingatinya tadi agar tidak termakan bualan Alsa, pasalnya Rasya seorang perempuan walaupun seperti perempuan jadi jadian.
Dan tidak pernah ada yang tahu juga Alsa membawa berapa banyak pasukan untuk melumpuhkan Rasya.
Tapi Rasya tetaplah Rasya.
Nekat, brutal, dan yang paling penting.
Menjunjung tinggi harga dirinya sebagai ketua The Ranc.
Rasya turun dari motornya itu, memarkirkannya asal, setelah ia mematikan mesin.
Gelap dan sunyi, adalah dua kata tepat untuk menggambarkan tempat yang Rasya pijaki kini.
Suara suara yang tadi di timbulkan mesin itu hilang, dan hanya menyisahkan keheningan yang mencengkam.
Rasya sempat bergidik ngeri, sambil memasuki area gudang perlahan, bahkan decitan kayu jati pintu itu seratus kali lebih menyeramkan dibanding siang hari. Rasya nyaris tidak takut pada apapun, kecuali....
"Aaaaaaaaaaaa... Setaaaaannnnn... Ayaahhhh tolonggg"
Ya benar, Rasya takut oleh mahluk halus dan sejenisnya.
Dan sepertinya tuhan memang tak memihaknya kali ini, mahluk itu berjalan santai kearahnya. Membuat Rasya jatuh terduduk tak berdaya, menyembunyikan wajahnya diantara kedua kaki yang di tekuk, memanggil manggil ayahnya.
Jika di beri pilihan, menghadapi 1000 preman dengan senjata tajamnya atau menghadapi satu mahluk di depannya kini, pastinya Rasya akan memilih opsi pertama.
Rasya tak takut pada apapun, ia selalu bisa mengendalikan keadaan di sekitarnya semau hati, tapi bukannya manusia hanya mahluk tuhan yang tak sempurna? Dan itu berlaku untuk Gadis tomboy itu juga bukan?
"A..ayahh... Nana takut" kini gadis tomboy itu semakin menengelamkan kepalanya diantara lutut dan kakinya.
Mahluk halus itu menyentuh tangan Rasya yang sedang di gunakan gadis itu untuk menutup wajahnya.
"AAAAAAAA....." Rasya berteriak hingga mungkin saja pita suaranya akan putus, dan setelahnya semua menjadi gelap.
***
"Oi... Bangun lo kebo"
Rasya yang sayup sayup mendengar suara seseorang, mengenyitkan keningnya, lantas membuka mata.
Hal pertama yang Rasya lihat membuatnya berdecak kesal.
"Gue suruh kesini tuh bukan biar lu tidur di gudang kali" hardik Alsa.
Rasya yang sudah sadar sepenuhnya langsung melompat bangun, bersiap dengan kuda kudanya.
"Langsung aja, mao lo apa nyuruh gue dateng kesini" kali ini Rasya, mencoba mengambil alih suasana.
"Santai aja kali... Ngegas amat"
Rasya mendengus tak suka"Gue gak suka basa basi jing"
Alsa tersenyum menanggapi emosi yang telah muncul pada Rasya, ia berjalan semakin mendekat ke arah Rasya dan berhenti tepat 2 langkah di depan gadis itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
T. O. M. B. O. Y
Novela JuvenilDia Rasyanda Chandra Kirana, gadis tomboy berprilaku urakan bagaikan anak laki laki. Nongkrong, tawuran, merokok, balapan liar dan segala hal yang membuat guru bahkan teman temannya menggelengkan kepala, membenci semua pelajaran kecuali pelajaran ol...