kakak kelas yang menjabat sebagai ketua osis adalah salah satu orang ter-dingin yang kamu pernah kenal, sialnya lagidia pacarmu.
lucu emang, cinta lokasi antara ketua osis dengan koordinator tim kreatif.
"kak jisung, dipanggil sama bu boa" kamu sedang mengerjakan tugasmu di ruang osis, hanya ada kamu, kak jisung, dan beberapa anggota tim kreatif
jisung berdiri dari kursinya, menatapmu sebentar, lalu ke luar dari ruang osis untuk menemui bu boa—sesuai dengan yang dikatakan temanmu tadi
"kak jisung dingin banget astaga" kata salah satu rekanmu di tim kreatif
"untung ganteng"
"ck, gitu-gitu kak jisung baik tau" sanggah kamu. emang bener kok, kak jisung baik
"gak ada yang bilang dia jahat, lee (Y/N). kita cuma bilang dia dingin" kamu dan teman-temanmu lanjut mengobrol tentang osis dan tim kreatif
gak lama, kak jisung balik dan berdiri di depan kalian "maaf baru bilang, bu boa baru kasitau kalau dua minggu lagi bakal ada pameran di sekolah kita. dia minta tim kreatif osis yang urus pameran ini" katanya dengan muka datar
"kalian sanggup kan? nanti biar saya kasitau sama anak osis yang lain, kasian kalo kalian harus kerja berlima doang" kamu melihat kekhawatiran di mata kak jisung
"sanggup kak, nanti kita langsung atur konsepnya" jawabmu sambil tersenyum
kamu liat kak jisung yang ikut tersenyum kecil dan mengangguk "yaudah, semangat ya"
empat hari lagi pameran akan diadakan, tim kreatif harus gila-gilaan kerja. kamu udah ngurusin ini itu sejak lima jam yang lalu "(Y/N), dipanggil kak jisung ke ruang osis. ini biar gua yang handle" kata kak jeno, wakil ketua osis
kamu langsung lari ke ruang osis setelah berterima kasih pada kak jeno "kak jisung, kenapa?" tanyamu begitu masuk ruang osis
jisung langsung berdiri saat mendapati kamu yang berdiri di hadapannya, kamu keliatan pucet dan—
—kamu mimisan
jisung ambil beberapa tissue dan mendekat "kamu mimisan" jisung bantu kamu membersihkan hidungmu yang berdarah
"maaf kak" kamu menunduk setelah jisung menyuruhmu untuk duduk di sofa
dia ikut duduk lalu menatapmu "sejak kapan kamu gak makan?" tanyanya
"aku sarapan—
jisung menghela nafasnya kasar sebelum kamu melanjutkan jawabanmu "kamu kerja sampe sore gini gak makan? kamu di sini, aku beli makan. sampe aku liat kamu ke luar, aku marah"
kamu tertawa pelan melihat kak jisung yang lari ke luar dengan wajah paniknya, ah kamu sayang banget sama kak jisung
"ini, makan dulu" jisung memberimu nasi goreng kesukaanmu di kantin, pakai telur dadar
ini kebiasaanmu, kamu selalu minta telur dadar padahal kantin menyediakan telur mata sapi di nasi goreng. tapi bagaimana jisung tau?
"telur dadar kak?"
"biasanya kamu itu kan? aku sempet liat"
kamu tersenyum sebelum menyantap nasi goreng yang jisung bawakan "kenyang kak" rengekmu ke kak jisung
"abisin lee (Y/N)"
"gamau kak, kenyang"
di menghela nafasnya lalu mengambil nasi gorengmu, "yaudah, yang lain udah pada pulang. kamu gak pulang?"
"masih ada catetan yang harus aku cek, paling sejam lagi aku pulang"
"aku tungguin, nanti aku anter pulang"
kamu memeriksa beberapa berkas tentang pameran "emm ini bener sih tapi kayaknya masih ada yang, oh ini ada di sini. eh bentar bentar, kok begini ya? emmm duh bingung ini apasih? eh tapi yang ini bener, yaudah gapapa deh ini" kamu terus bergumam
kamu gak sadar kamu dari tadi jisung merhatiin kamu dan senyum-senyum sendiri
jisung melihat jam di tangannya, ini terlaru malam untuk masih di sekolah "(Y/N)" panggilnya pelan
kamu melepas kacamatamu dan melihat ke arah jisung "kenapa kak? udah malem ya? gapapa deh kak aku pulang sendiri aja, kakak—
"beresin berkasnya, kerjain di rumah" katanya datar, kamu mengerjapkan matamu beberapa kali sebelum akhirnya membereskan beberapa berkas untuk kamu bawa pulang
kamu buru-buru menyusul jisung yang sudah ada di atas motornya sekarang "kak—
"pegangan yang kenceng"
kamu sampai di rumah dengan jisung yang ikut masuk untuk menemui ayah dan bundamu "ayah, bunda ada kak jisung nih"
bunda dan ayah yang lagi makan langsung nengok dan menyuruh kalian untuk ikut makan "astaga jisung, udah lama banget. sibuk ya?" tanya bunda
"banyak yang harus jisung kerjain bun, sebentar lagi ganti kepengurusan osis" jawab jisung
"pulangnya malem banget, sung?" tanya ayah
jisung melihat ke arahmu dan menghela nafasnya "(Y/N) kalo gak disuruh berhenti gak bakal pulang, yah. udah gitu gak makan, tadi sempet mimisan. untung habis itu gak pingsan" jawab jisung sambil menatapmu khawatir
bunda buru-buru menempelkan telapak tangannya di dahimu "habis makan langsung istirahat deh, jisung mau nginep aja gak? besok kan libur?"
jisung menggeleng pelan dan senyum
"gak usah bun, besok jisung sama (Y/N) harus kerjain sesuatu di sekolah. besok pagi jisung jemput (Y/N)"
"jagain ya sung. anak ini suka lupa waktu kalau udah kerja" kata ayah lagi, kamu hanya diam sambil ngeliatin jisung
"iya yah"
"sana jisung keatas dulu sama (Y/N), bunda bilang ke mama kamu, kamu pulangnya sejam lagi"
"besok aku jemput" kata jisung sembari duduk di kasurmu
"oke kak"
"habis ini langsung tidur aja, badan kamu masih anget. kalo besok pagi kamu makin sakit, kita gausah ke sekolah deh, aku nemenin kamu di rumah aja"
kamu menatapnya bingung "g-gimana kak?"
"aku gamau kamu sakit, gasuka aku liatnya"
—jisung punya cara sendiri memperhatikan orang yang dia sayang. dia seneng kamu kerja sama dia di osis, setidaknya dia bisa menghabiskan waktu lebih bangak sama kamu. dia menyembunyikan jutaan rasa dan perhatiannya dibalik tampang 'dingin'nya
park jisung, fin.
KAMU SEDANG MEMBACA
NCT boyfriend series
Fanfictioni just had to let you know you're mine [au] ft. nct #1 - jisung #2 - jungwoo #5 - xiaojun #8 - yangyang