Brak..bruk..srekk..srekk
Bunyi berisik seperti barang-barang yang digeser atau dipindahkan terdengar dari lantai bawah sebuah rumah besar bergaya eropa berlantai dua itu.
Si penghuni yang sedang tertidur pun terusik. Si wanita terbangun dari tidurnya karena bunyi-bunyi itu.
"Tae..taehyung..bangun..kamu dengar tidak?"
"Eughh.."
srek srek..grek..duk..
"Tae bangun ihh...itu ada suara di bawah..jangan-jangan pencuri.."
"Euhhh..mana ada pencuri berisik.."
"Ya terus di bawah itu siapaaa..??" ucap si wanita setengah berbisik."
"Liat saja sendiri.."ucap si pria lalu kembali tidur.
"Ihh..menyebalkan..ck.."
Namun rasa takutnya dikalahkan rasa penasaran. Ia pun nekad keluar kamar untuk melihat apa yang terjadi di lantai bawah. Masih dengan gaun tidurnya ia perlahan berjalan meniti anak tangga turun ke lantai bawah.
Alangkah terkejutnya karena keadaan di bawah sangat berantakan. Lampu menyala, Pintu depan terbuka lebar. Daun pintu semua lemari terbuka. Perabotan telah bergeser dari tempatnya. Anehnya tidak ada siapa-siapa disitu.
Bruk..srek..kriett..bunyi-bunyi itu kembali terdengar dari arah dapur. Ia berjalan perlahan menuju kesana dan menemukan keadaan yang sama seperti di ruang tamu dan ruang tengah. Semua laci, kabinet, lemari terbuka semua.
Brak..suara pintu depan yang tiba-tiba tertutup mengejutkannya. Ia kira ada orang yang menutupnya namun tidak ada siapa-siapa selain dirinya. Ia ketakutan, segera ia berlari kembali ke kamarnya, menutup pintu kamar lalu menguncinya.
Sementara bunyi gaduh itu tidak terdengar lagi.
Ia bergegas membangunkan si lelaki.
"Tae..Taehyuuungg..banguuun..dibawah berantakan sekali. Ada yang mengacak-acak rumah kita. Mereka pasti perampok. Bagaimana kalo mereka membunuh kita..Taehyung..Kim Taehyung banguuun..Dahyun takuuuut..hiks..hikss." ia pun menangis ketakutan sambil memeluk si prianya dari belakang.
Si pria bernama Taehyung itu membalikan badannya menghadap si wanita bernama Dahyun itu. Ia menangkup wajah si wanita dan menghapus air matanya.
"Kim Dahyun sayangku. Kamu tidak usah takut. Mereka itu hanya penghuni baru rumah ini. Mereka sedang membereskan barang-barang mereka."
"Apa maksudmu? Kan hanya kita yang tinggal di rumah ini? Sejak kapan kamu menyewakan rumah ini pada orang lain?"
"Kamu pasti lupa lagi ya... Kematianmu yang mendadak membuatmu sering tidak menyadari kalau kamu bukan manusia lagi."
Dahyun mematung mendengar perkataan si prianya.
Ya..dia sudah mati..dia bukan manusia lagi.
"Aku tahu kau masih tidak ingin meninggalkan dunia ini. Oleh karena itu aku Kim Taehyung akan selalu menjaga dan menemanimu di alam ini, seperti yang kulakukan saat kita masih hidup."
Taehyung pun memeluk wanita tercintanya itu.
"Penjahat-penjahat itu tega sekali melukaimu, mendorongmu jatuh sehingga terguling-guling di tangga. Maafkan aku karena tidak bisa melindungimu. Mereka sangat banyak, aku tidak berdaya melawannya. Mereka membunuhku lalu membuang mayatku ke rawa. Untung saja aku bisa kembali ke rumah ini dan kembali menjagamu."
"Aku sudah mati?"
Taehyung tersenyum dan mengangguk.
"Kita bukan manusia lagi..Ini sudah 100 tahun sejak kematian kita. Jika kamu ingin pergi dari rumah ini kita bisa pergi bersama ke suatu tempat. Kabarnya ada suatu tempat yang indah di atas sana.."
Dahyun segera menggelengkan kepala. " Tidak! Aku ingin disini selamanya..Temani aku disini Taehyung oppa. Rumah ini peninggalan appaku, tidak boleh jatuh ke tangan orang lain!!"
"Kalau begitu bagaimana dengan para penghuni baru itu? Ayo kita lihat mereka lalu kau putuskan apakah mereka bisa tinggal disini beberapa waktu atau kita usir saja sekarang seperti yang biasa kita lakukan selama ini."
"Tapi aku tidak bisa melihat mereka."
"Itu tadi karena kamu belum sadar kalau sudah jadi arwah. Sekarang ayo kita ke bawah, kamu pasti bisa melihat mereka. Jangan khawatir mereka tidak akan melihat kita." ajak Taehyung.
"Ayo.."
Taehyung menggenggam tangan Dahyun lalu selanjutnya Dahyun merasa ringan. Taehyung membawanya melayang, terbang dan menembus tembok bangunan rumah itu.
Di lantai bawah ia melihat si penghuni baru yang dimaksud Taehyung. Seorang pria dan wanita dan seorang balita berusia 1 tahun.
Balita itu lucu menggemaskan membuat Dahyun tertarik.Kedua orang tua si balita masih sibuk menata letak barang-barang. Si balita diletakan di crib lengkap dengan mainan, tidak jauh dari keberadaan sang ibu.
Dahyun pun tiba di hadapan si balita. Menatap mata bulat indah yang juga sedang menatapnya.
"Bagaimana..kau mengizinkan mereka tinggal disini?"tanya Taehyung.
"Iya. Aku suka anak ini."
"....aku boleh bermain bersamanya kan?"
"Tentu saja. Tampaknya dia menyukaimu."
Setelah mendapat persetujuan Taehyung, Dahyun kembali menatap si balita yang kini sedang menggigiti mainannya. Dahyun pun tersenyum lebar..
"Ayo kita main.." ucap Dahyun sambil berekspresi muka lucu.
Sang balita pun tersenyum dan tertawa.
"Chaeyoung ahh..kau tertawa sayang? Kamu main dengan siapa heum?" sang ibu mendekat melihat keadaan anaknya sebentar. Tubuhnya menembus arwah Dahyun. Sang ibu merasakan hawa dingin yang membuat bulu kuduknya meremang. Setelah melihat sang anak baik-baik saja bahkan sedang tertawa bahagia, ia lalu kembali membereskan barang walau dengan sedikit rasa cemas.
"Aah jadi namamu Chaeyoung ya.. Chaeyoung-ah panggil saja aku Dubu. Tenang, aku dan oppa tidak akan mengganggu ibumu. Mari kita berteman!"
Tamat
Masih dalam rangka Halloween. Gimana ceritanya?? Seru tydack? wkkwwk
Votementnya yaa..