Hari ke 14
Pagi itu seperti biasa seorang Kim Taehyung sedang memasak sarapan. Setelah kantornya menerapkan Work From Home karena pandemi Covid 19 hari-harinya kini lebih santai. Tidak perlu bermacet-macetan di jalan menuju kantor di pagi hari. Tidak ada lagi ghibah dan drama unfaedah kehidupan kantor.
Sambil menunggu air untuk merebus ramyun mendidih ia membuka akun media sosialnya, membaca update-an terbaru sambil sesekali menyesap secangkir coklat hangat.
Kicauan burung dan hembusan segar angin sepoi-sepoi yang masuk dari pintu balkon mengusik perhatiannya.
Taehyung berjalan ke arah balkon apartemennya, melihat pemandangan di luar. Langit biru yang cerah berawan, angin pagi yang menyegarkan. Gedung-gedung tinggi perkantoran berpadu dengan apartemen dan bangunan tradisional nampak serasi dengan bukit-bukit hijau sebagai latar belakang. Jalanan terlihat sepi. Mobil pribadi hanya beberapa yang terlihat melintasi jalan raya.
Netranya pun menatap pemandangan yang tidak kalah cantiknya, pemandangan yang tidak mau ia lewatkan setiap harinya yang membuat ia makin betah menjalani masa wfh ini. Seorang wanita cantik nampak sedang duduk membaca buku di balkon.
"Selamat pagi, tetangga.."
Wanita itu menoleh dan tersenyum "pagi Tuan Kim.." membalas singkat sapaan Taehyung lalu kembali berkutat dengan bacaannya.
Taehyung memandang wanita itu, mengagumi kulit putihnya yang semakin bersinar diterangi sinar mentari pagi. Rambut pirangnya diikat membentuk cepolan, memamerkan leher jenjangnya. Tubuh mungil wanita itu hanya berbalut kemeja oversize putih, sengaja mengekspos paha putih mulusnya.
Seksi.. batin Taehyung."Pagi yang cerah ini..apa kau hanya akan menghabiskannya dengan membaca buku?"
"Apa yang kau sarankan, Tuan Kim..?"
"Hmm..kita bisa mengobrol untuk saling mengenal lebih dekat misalnya.." usul Taehyung memusatkan atensi penuh pada wanita itu kini.
"Dekat? saat pandemik ini tidak boleh dekat-dekat tuan, jarak maksimal hanya 1 meter."
"Kita akan berjarak kurang dari 1 meter setelah saling mengenal nanti..Kim Dahyun." ucap Taehyung sambil menyesep kopinya.
Wanita itu tersenyum. "Apa Kau sedang menggodaku Tuan Kim? apakah ini kebiasaanmu di pagi hari?"
"Yaaa..setelah mengenalmu. Selama ini aku terlalu sibuk di luar. Berkutat dengan pekerjaan, hangout dengan teman-teman. Aku baru tahu kalau ternyata ada tetanggaku yang cantik sekali. Jadi...aku ingin mengenalnya lebih jauh."
"Pasti kata-kata itu sudah sering kau ucapkan pada wanita-wanita di luar sana."
"Hmm..aku tidak menyangkalnya tapi aku pastikan kau adalah wanita terakhir yang mendengar kalimat itu..setidaknya selama wfh ini.."
Dahyun terkekeh. Dasar Lelaki, batinnya. Ia melepas kacamata dan menutup bukunya. Lelaki itu cukup mengganggu aktivitasnya. Lagipula tidak ada salahnya sih pagi-pagi berbincang dengan lelaki tampan yang nyata-nyata menunjukkan ketertarikan padanya.
"Baiklah Tuan Kim, kita mulai darimana? Apalagi yang ingin kau ketahui?" tanya Dahyun karena selama wfh ini memang Taehyung adalah teman ngobrolnya. Berbagai topik sudah mereka bahas dari mulai hobi sampai politik dan Dahyun akui Taehyung adalah teman ngobrol yang menyenangkan.
"Aku ingin melakukan sesuatu bersamamu?"
"Oh ya, apa itu?"
"Kau mau tau? Mendekatlah."
"Tidak. Katakan saja."
"Kemarilah.."
"Tidak mau."