"Banyak yang harus kamu jelaskan, Jeon Jungkook!" seru Dahyun pada sosok tampan yang berdiri di hadapannya kini.
"Kau datang dan pergi sesuka hati..kau.."
Dahyun menghentikan kalimatnya ketika mendengar lelaki itu malah tertawa saat dia sedang serius.
"Kenapa ketawa?"
"Kayak lirik lagu Day.." jawab Jungkook terkekeh.
"Tsk..Kamu.." kalimatnya terpotong lagi ketika pria itu malah menariknya ke pelukannya.
"Tolong seperti ini dulu..sebentar saja....Tidak akan ada yang melihat. Taehyung sudah pergi ke kantor kan.." lanjut Jungkook saat merasakan ada penolakan dari Dahyun.
Dahyun terdiam saja Nyaman dalam pelukan pria itu..
eh nyaman ???
Pelukan ini...sensasinya berbeda dengan saat ia dipeluk suaminya. Seketika memori-memori yang telah lama ia simpan di ruang terdalam otaknya tumpah ruah. Memori-memori indah bersama sang pria itu ketika masih menjadi sepasang kekasih.
"Aku merindukanmu.." pria itu berbisik di telinga Dahyun. Sama seperti dulu, kala pria itu pandai membisikkan kalimat singkat dan sederhana yang maknanya mampu mengobrak ngabrik hati si pendengar.
Jungkook yang merasa tidak menerima jawaban, melepaskan pelukannya. Tangan kiri yang masih memegang pinggang dahyun sementara tangan kanannya kini mengusap pipi Dahyun. "Aku tahu kamu merindukanku juga." ucap Jungkook sambil menyatukan Dahinya ke Dahyun. Menatap manik mata sipit itu lembut.
"A.." dan untuk ketiga kalinya Jungkook tidak membiarkan Dahyun menyelesaikan kalimatnya.
Bibir keduanya bertemu. Jungkook menarik pinggang dan tengkuk Dahyun untuk memperdalam ciumannya. Yang semula hanya kecupan saja kini berubah menjadi lumatan-lumatan yang sedikit memaksa.
Dahyun bener-benar dibungkam oleh aksi Jungkook. Pikirannya berontak mengingat statusnya kini sebagai seorang istri Kim Taehyung tetapi tubuhnya berkata lain.
Jungkook pun menggigit bibir Dahyun sehingga terpaksa membuka mulutnya yang membuat lidah Jungkook leluasa menerobos mulut Dahyun.
"Mmmmh.."
desahan Dahyun membuat Jungkook makin gencar.Tangan kirinya turun untuk meremas bokong Dahyun sementara tangan kanannya kini bermain di payudara Dahyun. Sementara entah sejak kapan kedua tangan Dahyun sudah melingkar di leher Jungkook, tubuhnya pasrah menikmati setiap sentuhan dan ciuman yang diberikan pria itu.
BRAAK !!!
Tiba- tiba pintu terbuka.
DAHYUN!!! Teriak seorang pria.
Aktivitas panas keduanya terhenti
"Ta..ta..taehyung!"
Yang Dahyun tahu sedetik kemudian Taehyung berjalan cepat sambil mengayunkan tinjunya ke arah Jungkook.
Aaaaak..! teriak Dahyun.
Ia baru saja terbangun dari mimpinya.
Dilihatnya sekeliling. Ia kini berada di kamar tidurnya, dan sang suami pun terlelap di sampingnya.
"Hahh..mimpi.." batin Dahyun lega.
Jam masih menunjukkan jam 4 pagi. Dahyun beranjak dari tempat tidur menuju kamar mandi. Ia mencuci mukanya lalu bercermin. Ingatan akan mimpinya tadi kembali.
"Ya tuhan kenapa kebawa mimpi sih.. haduuh...Apa ini udah termasuk selingkuh??" batin Dahyun sambil menyentuh bibirnya.
Ia lalu mengacak-ngacak rambutnya sendiri. "Eomma ottokeeee" ucapnya sambil melihat penampakan dirinya di cermin yang kini tak karuan.