[2] Spooky✓

[🎃] You Were Beautiful

Stray Kids local!au

Bang Chan as Alam Chandra
Kim Seungmin as Rasyafa Adinata

Rasya menutup pintu kamarnya, turun dari tangga dan hampiri sang kekasih. Senyumnya tak lepas dari bibir indah itu, bayangan tentang taman bermain yang menyenangkan buat pemuda manis ini sangat bersemangat.

"Udah, ayo kak!"

Sang kekasih mengangguk. Raih telapak tangan Rasya dan genggam erat lalu ditarik keluar dari rumah tersebut.

"Ma, Rasyanya Alam pinjem dulu ya." Ah tak lupa, pamit dengan sang calon mertua.

Setelah itu seperti biasa, Alam akan membukakan pintu untuk Rasya sebelum kemudian ia berputar menuju bangku pengemudi. Dan MCLaren P1 dengan dominan hitam legam itu melesat tinggalkan pekarangan rumah sang kekasih.

🎃🎃🎃

Alam tersenyum senang, Rasya tampak bahagia.

"Kak, ayo kesana Rasya mau itu." Rasya menunjuk sesuatu, namun tak dihiraukan sang kekasih. Pemuda itu terlalu sibuk mengagumi kecantikan bidadari dihadapannya ini.

"Kak!"

Masih tidak ada jawaban.

"Kak Alam!"

Yang dipanggil tak bereaksi.

Si manis kesal. Ia menendang keras tulang kering sang dominan dan seketika menjadi pusat perhatian karena Alam berteriak kencang sekali. "Ih kak Alam, berisik tau!"

"Kamu kenapa nendang tulang kering kakak? Sakit ini," protes Alam tak terima.

Rasya mengerucutkan bibirnya sebal. "Siapa suruh bengong liatin Rasya gitu, tar kesambet aja."

Alam terkekeh, usap lembut surai sang submissif sambil gumamkan kata maaf. Jalannya masih tertatih, namun ia genggam kembali tangan Rasya dan pergi dari sana. Kembali kelilingi taman bermain dan nikmati suasana yang ada. Rasya suka sekali melihat anak kecil berlarian, tertawa bersama lalu jatuh, menangis dan sang ibu akan datang menenangkan anak kecil tersebut, setelah itu ia akan berlari kembali. Hidup anak kecil sesederhana itu, Rasya iri sendiri.

Disepanjang jalan, Alam berusaha mencairkan suasana meski jalannya masih belum lurus. Ceritakan apa saja yang ia miliki, bereaksi sesuai cerita tersebut. Kadang Alam akan marah dan kesal, lalu tertawa, kemudian sedih. Tak jarang pemuda itu melontarkan jokes yang buat Rasya tertawa lepas.

Alam juga lihai dalam membuat pipi si manis merona.

"Sya, kamu tau bedanya ayam goreng sama kamu?"

"Tau lah!" Jawab si manis cepat. "Rasya kan pinter."

"Apa coba?"

"Ayam goreng itu makanan, Rasya kan manusia."

"Salah."

Si manis berdecak sebal. "Terus apa?"

"Kalo ayam goreng masuk perut, kamu masuk hati."

Rasya menatap Alam malas.

"Ada lagi," kata Alam, buat binar dimata Rasya kembali hidup. "Apa?"

"Apa bedanya kamu sama induk ayam?"

"Ih, Induk ayam itu hewan, Rasya manusia!"

"Salah sayang."

"Terus apaaaa?" Rasya menghentakkan kakinya sebal. Daritadi salah mulu, harusnya kan Rasya bener :(