Sunny Day

883 115 14
                                    

Remake : The Guilty Pleasure
By Story : BundaJihoon2905

Title
The Guilty Pleasure
Main Cast : Mean Phiravit dan Plan Rathavit
Genre : Percintaan 💙💚
Warning : boylove, bxb, boyxboy
______________________________________

TitleThe Guilty Pleasure Main Cast : Mean Phiravit dan Plan RathavitGenre : Percintaan 💙💚Warning : boylove, bxb, boyxboy______________________________________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Plan harus mengatakan sesuatu, melakukan sesuatu, setidaknya menjerit minta tolong, lalu lari menjauhi Blue sejauh mungkin. Melarikan diri dari pembalasan kejam yang menunggunya yang terlihat dari kilatan mata Blue yang dingin menatap wajah tampannya.

Tapi tubuh Plan kaku, dirinya hanya bisa mematung menatap sosok Blue didepannya itu.

Blue tersenyum miring "apa kau pikir kau bisa lari selamanya dariku?  sayang..."

Plan melirik panik kearah gedung tua tempatnya menikah beberapa menit yang lalu, menyadari Mean masih ada disana, sedang menerima telfon sedang memunggunginya dibalik kaca lebar dibelakang tubuh pria itu.

Blue berbalik sekilas menatap punggung Mean, lalu kembali menatap wajah Plan dengan seringai mengejek.

"Kau hanya jalang kecil Plan" kata Blue dengan  mata deepnya yang berkilat murka, "aku mengeluarkanmu dari tempat asalmu, dan menjadikanmu sesuatu dan ini caramu membalasku?"

Plan menegakan tubuhnya, membalas tatapan dingin Blue seolah menantang pria didepaannya itu "kau tidak melakukannya untukku" balasnya dingin. "Kau melakukanny demi perusahaanku"

"Ya kau berutang perusahaan itu padaku" geram Blue "aku merubahmu, membuatmu seperti ini, lalu membiarkan seorang dari Phiravit group mencurinya"

"Mean tidak mencuri apa-apa darimu" tegas Plan. "Dan dia tidak pernah memukulku!"

"Sudah berapa lama kau tidur dengannya?" Lanjut Blue menatapnya dengan sinar mata menghina "aku membiarkanmu lolos dengan mudah"

Plan merasa mual dan muak menyadari bila sosok didepannya itu adalah Blue pria yang pernah dicintainya setengah mati, tanpa menyadari siapa sebenarnya sosok pria tersebut yang kini mencengkram lengannya kuat meninggalkan rasa sakit yang coba ditahan oleh Plan.

"Apa dia tahu, kau sebelumnya selalu tidur denganku?" Geram Blue "aku yakin Mean Phiravit bukanlah orang yang suka berbagi" sindirnya lagi.

Jantung Plan tercekat mendengar ucapan Blue, dirinya merasakan amarah yang timbul ketika menatap wajah tampan itu bukan lagi rasa takut yang dahulu ia hindari. Plan tidak perlu takut lagi pada Blue karena Mean sudah memastikan padanya, Plan mendongkak menatap Blue nanar dan sadar, hubungan manis yang sempat merek jalin pasti tidak akan berhasil ada atau tidaknya sosok Mean yang hadir diantara mereka.

o0o

"Lihat kau sekarang" geram Blue "dikota  kecil ini, sendirian dan kau yakin pria seperti Mean Phiravit yang mengundang nyaris separuh Korea untuk hadir dalam pesta pertunangannya sebelum ini, peduli pada orang sepertimu?.

Terdengar tawa Blue.

"Sadarlah Plan, perbedaanku dan Mean hanyalah karena uangnya lebih banyak untuk menjadi pembohong yang lebih ahli"

"SUAMI ku bukanlah orang seperti itu" balas Plan yang menekankan kata Suami pada nada bicaranya, membuat Blue meradang dan menyentakan tubuh kurus milik pemuda manis itu.

"Aku tidak takut lagi padamu Blue Pongtiwat?" Ucap Plan tegas, dengan kepala mendongkak menatap yang lebih tinggi "dan lepaskan tanganmu sekarang"

Ucapan Plan membuat Blue tercengang, pria itu perlahan melepaskan cengkramannya dengan mata nanar seolah sosok didepannya itu telah berubah menjadi Iblis, dan Plan tersenyum, senyuman lebar karena ia sudah terbebas dari Blue.

Setelah sekian lama.

"Menjauhlah dari istriku Blue Pongtiwat!"

Suara berat Mean terdengar dingin dan penuh amarah, mendekat kearah mereka. Mengagetkan Plan dan juga Blue yang melangkah mundur. Mean kini sudah berada disamping Plan mengelus punggung pemuda manis itu lembut seolah-olah menyiratkan bila dirinya  kini akan baik-baik saja.

"Masuk kemobil!" Perintah Mean dengan nada bicara yang tak pernah Plan dengar sebelumnya "sekarang!!" membuat Plan kehabisan kata dan menurut pada ucapan pria tersebut.

"Selamat, Kau bisa menjinakan jalang itu lebih baik."

Mata Mean berkilat, dipastikan bila Mean menjadi seperti pho nya, ia akan menyeret tubuh kurus Blue ketempat terpencil dan menghabisinya, cara yang selalu digunakan Phiravit-nya dalam mengatasi setiap masalah.

Dan Mean tak ingin menjadi bagian dari sikap brutal keluarganya.

"Berhati-hatilah" ucapnya dengan rahang mengeras dan mata berkabut marah "kau sedang bicara tentang istriku"

o0o

Wajah Blue memerah, mata deepnya menyipit marah dan tangannya mulai mengepal. Mean tahu Blue pernah menyentuh Plan dengan tangannya dimasa lalu dan satu kali hari ini, dan Mean sedang mati-matian menahan hasrat untuk mematahkan kedua tangan itu.

"Aku memilikinya lebih dulu" dengan mata licik menyeringai kearahnya "dengan setiap cara...."

Mean menggeram.

"Aku tidak akan memperingatimu lagi" ucap Mean dingin.

"Kenapa kau mendekatinya?" Mendekat kearah Mean seolah menantangnya " karena dia milikku?"

Mean tersenyum miring dengan decihan khasnya yang kejam " karena aku mau" wajah manis Plan berkelebat dengan tangisan ketakutan pemuda manis itu ketika menceritakan perlakuan Blue terhadapnya dulu. "Jangan sampai aku melihatmu lagi Blue, aku yakin kau tak akan suka ini" Mean mendekat mencondongkan tubuhnya "dan jauhilah istriku!"

Blue mendongkak dengan seringai mengejek dan mata tajam jelas menatapnya dengan semua hinaan yang pria itu miliki " Jangan khawatir" ucapnya parau "begitu aku selesai dengan jalang kecil itu -"

Brugggh!

Mulut Blue dibungkam oleh satu pukulan tinju oleh Mean.

"Aku sudah memperingatimu, Bajingan!"
.
.
.
.
.
.
.
.

Ya, Blue Pongtiwat bajingan sialan !!!!

Tbc
Kamis, 31 oktober 2019
17:02

The Guilty Pleasure Versi MeanPlan [Complete] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang