Ayah

4 1 0
                                    


"sungguh aku tidak pernah membenci, hanya butuh berdamai dengan hati"

***

Apa yang paling disenangi oleh para siswa selain libur dan pelajaran olahraga? Ya jawabannya adalah jam kosong. Suasana di kelas Celesta langsung ricuh sesaat setelah ketua kelas mengumumkan guru Biologi mereka tidak bisa masuk karena rapat mendadak yang diadakan oleh Kepala Sekolah.

"Ta, ini perasaan gue doang apa emang bener kalo si Nara daritadi ngeliatin ke arah lo mulu" ucap gadis yang 2 minggu ini menjadi teman semejanya –Ana–.

"ga usah diliatin balik, dia mah emang aneh kan?"ucap Celesta

"jangan-jangan dia suka sama lo lagi, Ta"gadis yang duduk di depannya ikut menimpali.

"apaan sih ikut-ikutan aja kamu Re"

"dih coba nengok sana"ucap Rere

Celesta menoleh ke arah Nara, laki-laki itu memang sedang berkumpul dengan teman-temannya namun pandangannya terus saja kearah Celesta. Saat pandangan mereka bertemu Nara hanya tersenyum miring membuat Celesta bingung sekaaligus takut.

"ih aku takut"ucap Celesta.

"yaelah diliatin gitu doang takut, liatin balik terus pelototin"ucap Rere

"si Rere emosi banget, ga rela ya mantan gebetan punya target baru"canda Ana.

"mantan gebetan?"tanya Celesta

"iya dulu si Rere sama Nara pernah deket gitu"jawab Ana

Rere menatap gadis berkuncir kuda itu dengan sebal. "tuh mulut rumpi banget sih kaya emak-emak, gue kepang entar juga". Ana hanya tertawa mendengar ucapan Rere.

"kenapa putus, Re?"tanya Celesta dengan polosnya

"Ya Tuhan Tata, gue tuh ga pacaran sama dia gimana mau putus"

"maksudku kenapa udahan pdktnya"

Ana hanya tertawa memandangi wajah Rere yang sudah kusut seperti pakaian yang tidak di setrika, menanggapi Celesta sama saja seperti menanggapi infotaiment.

"ga cocok aja"

"kenapa ga cocok?"

"banyak perbedaan"

"tapi kamu masih suka sama dia?"

"engga"

"serius?"

"Ya Tuhan, nih denger ya. Gue ga suka sama dia bahkan dari awal pun gue ga pernah suka sama dia, lo lama-lama kaya lambe turah yaa, Ta"

"maaf-maaf" Celesta terkekeh melihat ekspresi wajah Rere.

"udah deh ya, gue mau ke kantin beli minum kalian mau ikut ga?"tanya Rere sambil beranjak dari duduknya.

"engga deh aku mau dikelas aja"jawab Celesta.

"gue juga disini aja, mau tidur"Ana sudah menumpukkan kedua tangannya untuk dijadikan bantalan.

"ih parah banget ga ada yang mau nemenin gue, apatis lo semua"canda Rere

"udah sana lo berisik tau ga"

Tidak lama setelah Rere keluar kelas dan Ana sudah masuk ke dalam alam mimpi, Nara menghampiri Celesta dan duduk di hadapannya. "Ta, pulang sekolah kamu mau kemana?".

"mau ke rumahlah"

"aku anterin ya"

"ga mau"

KISAHKUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang