ASSALAMUALAIKUM SEMUANYAA. 2 JAM SEBELUM PRE-ORDER AKU UPLOAD NOVEL DUA BELAS CERITA GLEN ANGGARA ^^
JANGAN LUPA HARI INI ( JUMAT, 1 NOVEMBER 2019 JAM 17:00 WIB) PRE-ORDER NOVEL DUA BELAS CERITA GLEN ANGGARA DI SHOPEE : luluk_hf
JANGAN LUPAA IKUTAAAN YAAAA. AYOOO SEMANGAAT BANYAAK BANGET LOHH BONUSNYAA ^^
DAN SELAMAT MEMBACA SEMOGA SELALU SUKAAA CERITANYAA AMIINN ^^
******
"Mbak mawar, sini."
Suara Glen terdengar dari ayunan paling belakang, Shena dapat melihat jelas Glen melambaikan tangannya menyuruh Shena untuk mendatanginya.
"Shena!!!" pekik Shena tidak terima dipanggil seperti itu.
"Iya, Shena sini," ucap Glen sembari memaksakan senyumnya. Shena mengangguk dan melangkah mendekati Glen.
"Duduk," suruh Glen setelah Shena tiba di hadapannya
Lagi-lagi Shena hanya menurut. Shena mengambil duduk disebelah Glen, memberanikan diri untuk duduk lebih dekat. Dia ingin malam ini menjadi malam yang sangat romantis antara dirinnya dan Glen.
"Gimana? Udah romantis kejutan gue?" tanya Glen menyombongkan diri.
Yah, walaupun caranya klasik, tapi Shena benar-benar tersentuh dan sangat senang melihatnya.
"Iya, sangat romantis," jujur Shena. "Dua preman betina lagi yang bantuin?" sindir Shena.
"Enak aja. Ide gue sendiri ini. Realdari otak seorang Glen yang untuk pertama kalinya terpakai dan digunakan hanya untuk seorang Shena!"
Shena langsung dibuat tertawa, cowok ini selalu tidak malu untuk menjelek-jelekan kelemahannya sendiri. Seolah hal itu patut untuk dibanggakan.
"Lo bangga banget gitu ya jadi orang bodoh?" tanya Shena heran.
"Nggak juga sih. Ya disyukuri ajalah. Daripada jadi orang penyakitan," sindir Glen balik.
Senyum diwajah Shena langsung menghilang, ia menatap Glen dengan cemberut.
"Bercanda-bercanda. Nggak boleh marah, kan lagi ulang tahun," bujuk Glen seperti sedang merayu anak-anak kecil.
"Makanya jangan kejam-kejam kalau ngomong," desis Shena.
"Maaf pacar," ucap Glen cepat.
Shena tersenyum kecil, senang mendengar sebutan itu. Ia menatap ke depan, memandangi sekali lagi hadiah romantis yang disiapkan oleh Glen untuknya. Malam ini benar-benar terasa romantis.
Bunga mawar membentuk indah namanya, lilin-lilin kecil menambah nuansa romantisnya. Shena tidak menyangka Glen bisa menyiapkan hal seperti ini. Tapi Shena merasa ada yang kurang.
Shena segera menoleh ke Glen.
"Mana hadiah ulang tahun gue?" tagih Shena.
"Buset cepet banget malaknya. Sabar napa Jubaedah!"
"Nggak sabar gue, pingin lihat seberapa mahalnya kado yang lo siapin buat gue," ucap Shena bercanda.
"Sangat mahal dan lo pasti nangis-nangis lihat kadonya saking tersentuhnya!" decak Glen kesal.
Shena terkekeh pelan, ia menggeleng-gelengkan kepalanya memberikan kode bahwa ia hanya bercanda.
KAMU SEDANG MEMBACA
DUA BELAS "CERITA GLEN ANGGARA"
Teen FictionGlen Anggara, anak tunggal dari keluarga kaya raya yang memiliki kepintaran dibawah rata-rata. Glen menyukai kebebasan dan hanya ingin melakukan semua hal yang membuatnya bahagia. Sikap absurd dan menyebalkannya selalu membuat orang naik darah. Sua...