Bagian 11.

6.3K 524 110
                                    

......

Yah...

Kini, tiga orang pria dewasa sedang berkumpul secara tak tak sengaja dan secara tak menyenangkan di kedai ramen ichiraku.

Ini semua karena sang pelaku utama, yaitu Uzumaki Naruto.

Berawal dari Gaara yang ingin menjenguk Hinata pada sore hari, dengan sialnya bertemu Naruto yang sedang memaksa Sasuke untuk ikut dengannya.

Dan yang lebih menyebalkan bagi kedua pria itu adalah..

Saat mereka bertemu dengan Sai tepat di depan kedai ramen yang sangat di gilai Naruto sejak kecil itu.

Karena paksaan maut Naruto. Ketiga pria yang sedang bertikai ini malah jadi makan bersama seperti sedang tak terjadi apapun di antara mereka.

Mereka tak melontarkan sepatah katapun semenjak berada di kedai selain kalimat pesanan.

Obrolan mereka malah di dominasi oleh Naruto yang mengoceh panjang lebar mengenai rumah tangganya dengan si gadis Haruno.

Ataupun tentang amukan Kiba dan Shino yang hampir saja menghabisi dirinya karena kedua sahabat Hinata itu sempat mengira Naruto lah yang ditugaskan satu tim dengan Hinata tempo lalu.

"Ah kalian ini sedang bisulan di bibir ya?!"

Naruto terus saja mengoceh dan sesekali melemparkan protes kepada ketiga pria di sekitarnya karena tak sekalipun menggubris ucapan atau lelucon yang ia buat.

"Ah kalian ini dasar menyebalkan. Pantas saja kalian tidak memiliki kekasih, sikap kalian ini sangat tidak disukai para gadis tau!" Ucap Naruto dengan mulut penuh ramen.

Ucapan Naruto barusan sontak saja membuat ketiga pria sang sedang bertikai tadi saling melempar tatapan mematikan.

Tatapan mereka seolah mengatakan "Gadis itu milikku!" tanpa perlu mengucapkannya.

Kegiatan mereka terus berlajut dengan dihiasi ocehan tak berguna milik Naruto dan sesekali terdapat kilatan tak suka ketiganya.

Acara mereka berakhir cukup damai karena Naruto mengaku kalah dengan sikap diam mereka dan membayar pesanan ramen ketiga pria itu.

Merekapun berjalan kearah rumah sakit karena Naruto mengajak menjenguk Hinata bersama-sama.

Baru beberapa langkah mereka meninggalkan kedai. Tenten, Kiba, Shino, Hanabi, Rocklee dan lainnya berlari melewati mereka.

Naruto yang bingung lekas mencegat mereka. "Hei hei ada apa? Kenapa terburu-buru?"

"Hinata sudah sadar!" Jawab Kiba dengan intonasi cukup keras hingga terdengar oleh orang-orang yang sedang berlalu-lalang disekitar mereka.

Ketiga pria yang berada beberapa meter di belakang kelompok itu sontak saja langsung terkejut dan mematung sesaat.

Lalu tanpa aba-aba mereka bergerak dan menghilang dalam hitungan detik.

"Benarkah?? Wah kebetulan sekali, aku juga akan kesana dengan Sasuke, Gaara dan Sai-"

Ucapan Naruto berhenti tatkala ia tak menemukan sososok ketiganya. Dan perempatan siku-siku pun muncul di dahi pemuda Uzumaki itu.

"KALIAN KETERLALUAN!!" Teriaknya frustasi.

.....

.

.....

.

Black BloodTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang