Bagian 1.

14K 878 100
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

....

Setelah perang dunia Ninja ke-4.

Seluruh Desa kembali ke keadaannya masing-masing. Normal. Hingga tidak ada hal menarik sama sekali untuk dibahas.

Namun,

Berbeda dengan Hinata, rata-rata orang akan menampakkan keceriaan diwajahnya setelah perang berakhir. Orang lain. Bukan Hinata.

Bagaimana tidak?

Setelah perang usai, Naruto. Cinta pertamanya, semakin jauh dari gapaian. Dia menjadi populer, hingga Hinata sulit mendekat.

Tidak seperti Sakura yang cantik dan disukai banyak orang. Bahkan Hinata tidak memiliki hal menonjol sedikitpun untuk di tunjukkan pada publik.

Gelarnya saja yang Herries.. tapi Hanabi lah yang akan memimpin klan Hyuuga.

Tidak berguna.

Itulah Hinata.

Mustahil Naruto akan menyukai dirinya yang lemah.

Ya.

Karena jelas-jelas perasaan Naruto hanya untuk Sakura. Hinata saja yang bodoh, tetap menyukai Naruto.

Apakah dunia ini adil untuknya?

Tentu saja adil.

Bahkan Kami-sama tega mengambil Neji dari sisinya.

Neji. Satu-satunya orang dari klan, bahkan satu-satunya orang di desa yang tulus melindungi Hinata. Tanpa ada niat tersembunyi sedikitpun. Ikut pergi meninggalkannya.

Semua adil, hanya saja Hinata yang tidak berguna.

.
.
.

Seorang gadis remaja berlari-lari menuju area gerbang. "Nee-chan!!"

"Mau kemana pagi-pagi?" Gadis itu mendekati saudaranya yang terlihat bersiap pergi.

"Nee-chan ingin pergi berlatih Hanabi-chan.. sampaikan izin Nee-chan pada Tousan ya?" Hinata melangkah keluar setelah mendapat anggukan dari Gadis yang dipanggilnya Hanabi.

.
.
.

Desa begitu tenang, orang-orang melakukan aktivitas seperti biasanya. Para Shinobi juga terlihat berlalu lalang menjalankan misi.

"Oi Hinata!"

Yang dipanggil menoleh, mencari sumber suara. "K-kiba-kun, ada apa?" Tanyanya.

"Kau mau kemana? Berlatih lagi ya?"

"Umm.." Hinata mengangguk menanggapi. Mereka berjalan berdampingan, sembari menikmati keadaan desa.

Ntah sejak kapan, sikap Kiba jadi terlihat gelisah. "Ng, Hinata.. apa kau sudah dengar kabar dari.." Ia sengaja menjeda kalimatnya untuk melihat respon Hinata. Dan Hinata terlihat Baik-baik saja.

Black BloodTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang