Sebelum berangkat

301K 1.2K 137
                                    

Hari sabtu adalah hari dimana aku selalu menghabiskan waktuku dengan suamiku. Namun tidak dengan hari ini. Mas Fatan harus pergi ke kantor karena ada urusan penting yang harus diselesaikan.

Oh aku sampai lupa. Perkenalkan namaku Rismayanti Adiba Putri. Umurku 23 tahun . Masih cukup muda untuk menjadi seorang istri. Aku dan Mas Fatan sudah berpacaran sejak kulah. Waktu itu aku sebagai seorang mahasiswi baru . Dan Mas Fatan adalah seniorku. Dia lulus terlebih dahulu dan bekerja di Perusahaan Orangtuanya. Setelah aku lulus kuliah dan menjadi sarjana, Mas Fatan melamarku . Tentu saja aku menerimanya. Dia adalah lelaki tampan yang sangat aku cintai. Pernikahan kami masih berumur sekitar 5 bulan. Dan aku sangat bahagia dengan pernikahan ini.

Diluar sana hujan, sweeter tebal dan teh hangat membuatku merasa begitu nyaman. Aku sedang berada di Ruang tengah. Sekedar menonton TV untuk mengurangi rasa bosan. Aku terlalu bosan jika di rumah sendiri seperti ini. Apa yang bisa kulakukan selain Bermalas malasan ? Pekerjaan rumah sudah aku kerjakan. Setelah itu yang bisa kulakukan hanya bermalas malasan atau tidur. Apalagi Mas Fatan selalu melarangku bekerja dengan alasan dia sudah bisa mencukupi semua kebutuhanku.

Ting tong!

"Mas Fatan udah pulang?" Tanyaku heran saat melihat jam diinding. Masih pukul 10. Tidak biasanya Mas Fatan pulang terlalu cepat seperti ini.

"Perusahaan Paman Aryo yang di London sedang ada masalah. Aku harus kesana untuk mengatasinya" Kata Mas Fatan terlihat begitu lelah.

Aku mengelus pipinya sekilas "Ada Mas Reza kan? London itu jauh mas. Aku takut sendirian.." Kataku dengan nada memelas. Aku tidak mau ditinggal pergi oleh suamiku.

Mas Fatan mengecup bibirku lembut. " Hanya 4 hari Ris, Istri Mas Reza sedang sakit. Tadi aku udah telpon Aldi buat nemenin kamu disini."

Aldi adalah adik kandungku. Orangtuaku tiinggal di Bandung. Dia bilang ingin mandiri dengan tinggal disebuah apartemen. Sesekali aku menjenguknya karena jarak rumahku dengan apartemennya tidak terlalu jauh.

Aku menghela nafas, sebenarnya tidak rela jika harus berpisah jauh dengan suamiku. "Yaudah, tapi janji gak akan nakal ya.  Jangan main sama gadis gadis bule yang ada disana" Kataku sambil memeluknya, mengelus pipinya lembut sambil sesekali mencium lehernya

Mas Fatan melirikku sambil tersenyum  "Jangan seperti ini. Pesawatnya jam 2 siang. Nanti Mas gak jadi berangkat kalau kamu seperti ini"

"Biar gak berangkat sekalian!" Kata ku sambi menggingit bibirku menggoda. Kuturunkan celana dan CD mas Fatan. Aku tersenyum puas saat kontol mas Fatan udah berdiri tegak .

Tanpa membuang waktu. Ku kocok kontol mas Fatan dengan gerakan cepat, kujilati dan kumasukkan kedalam mulutku. Aku sudah berpengalaman dalam melakukan blow job seperti ini. "

"AHHH Risss.. Auuurhhhhgggg uhhh .. Nikmat sekalii ahhhh.. ahhh
Hmmm....ahhhmmmm.."

Aku lebih mempercepat gerakanku untuk mengoral penis Mas Fatan

"AHHhhhh.. ahhh ahhh.. Teruuussss ahhh.."

"Akuuhh keluarrr ... aArhhhhrrgghhh...."

Kutelan sperma Mas Fatan sampai habis tak terisisa.

"Masih ada 3 jam lagi. " Mas Fatan membuka seluruh pakaianku. Melumat bibirku sambil tangannya yang terus menggerayangi tubuhku

"Ahh ahhh Mass... Auuhhh" Desahku saat tangan Mas Fataan meremas payudaraku dengan kasar.

Ciuman mas Fatan turus keleherku, menghisap dan menggigit kecil sampai meninggalkan sebuah bercak merah.

Tak sampai disitu , Ciuman Mas Fatan Turun ke payudaraku.. Mencium payudaraku dengan lembut. Tangan kirinya meremas payudaraku yang sebelah kiri. Sementara tangan kanannya mengusap usap vaginaku yang sudah basah .

"Ahh maasss" desahku Saat mas Fatan menggigit puntingku. Meremas, menghisap, dam  bermain main di area payudaraku. Nikmat sekalii.

Setelah puas, Mas Fatan membalikan tubuhku.

Bless

Dengan sekali hentakan, kontol Mas Fatan masuk seluruhnya kedalam memekku.

"Ahhh Riss ... Ouuhhhh aaahhgrrghhh.. ah ah ah ah ah ah ah .. hmmm ahhh"

"Masssh.. Ah ahh ahhh ahhh ahhb .. Aiiurhhh ouuuhhhhrh. Ah ah .. Faster mas AHhhh.."

Mas Fatan memaju mundurkan penisnya dengan cepat . Tangan nya meremas payudaraku denga Kasar.. Ini nikmat sekalii

Plok plok plok

"AHhh ahh ahh .. Nikmat ris .. Memekmu sempit sekalii ahhhmm. .. "

Mas Fatan menampar bokongku beberapa kali. Lalu memasukkan penisnya lagi .. memaju mundurkan dengan cepat dan kasar ..

"Masss Sakitt masss... Ahh ahh ahhh..
Ourhhhhgghhhhh.. hemmmmmm ahhhh
Ohhhh ahh " Sungguh ini nikmat tapi sakit. Permainan Mas Fatan terlalu kasar.

"Nikmatttttt .ahhh. ouhhhhh Rismmaaa.. Ahhhhb Ahhhhhh .. hmmmm Ahhb.. Ouuuuuhhhrrgggh... "

"Ahh ahhh Aku kheee luarrr masshhh " aku orgasme dan terkulai lemas.. .

Sedangkan mas Fatan masih kuat dengan stamina nya. Dia melempar tubuhku kesofa hingga terlentang. Memasukkan penisnya dengan kasar.. melumat bibirku dan meremas payudaraku ..

"Ahh ahhh Ahh Risss . Ouuuhh ini nikmatt ahhh " desah Mas Fatan sambil memejamkan matanya. Menikmati gesekan penisnya di vaginaku

"Ahh mass .. Ahhhb ahhhh ahh... Ahh .. "

Ahh ahhh ahhhhmmmm hmmm ahhh arghhh Ouuurhhh

"Aku keluar Riss ahhh .. "

Vaginaku berkedut saat merasakn ada sesuatu yang akan meledak .

Aaaaaaaaarrrhhhhhgggggg.......

Desahku dan Mas Fatan saat kami mencapai puncak kenikmatan.

***
Bismillah ,

Gimana ceritanya? Kurang seru? Apa kurang puas?wkwk

Ini baru permulaan ya, belum mencapai konflik. Aku berharap bangett semoga kalian suka.

Jangan lupa vote dan coment biar aku lebih semangat update nya . Hehehe

Salam sayang*

My Husband 21+Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang