Tanpa kabar

129K 520 19
                                    

Ini sudah pukul 7 pagi dan Aldi belum pulang dari semalam. Aku khawatir, tapi masih tidak bisa menghubunginya karena rasa malu akibat kejadian tadi malam.

Bagaimana kalau dia tidak mau menemuiku lagi?

Tidak mungkin, kami sudah bersama dari kecil. Mana bisa dia meninggalkanku hanya karena kejadian bodoh semalam.

Suara pintu yang terbuka membuyarkan lamunanku.

"Darimana ?"

"Rumah Doni" Katanya sambil memainkan ponsel

"Dari semalem?"

Aldi duduk disofa sambil melirikku "Iya nginep. Lagian mbak Risma ngapain sih semalem gak nolak atau mukul Aldi?"

Kok salah gue? Kan dia yang mulai

"Ck, .. Gara gara mbak Risma Aldi harus mandi tengah malam."

Aku duduk disampingnya sambil bersedekap. " Lo nggak mandi itu kan?"

Aldi menatapku sambil menyipitkan matanya, "Itu apa?"

"Itu...." Kataku lirih sambil menunjuk kebagian bawah

Seakan tahu maksudku, Aldi membelalakkan matanya kemudian memukul kepalaku menggunakan topinya. "Pikiran mbak tuh ya ... Aldi semalem cuman mandi biasa .. habis itu push up seratus kali biar ilang"

Aku mengernyit "Hilang apanya?"

"Hilang Napsunya .. Puas?" Katanya sambil berlari menuju kamar.

Adik kurang ajar!

"MAU NGAPAIN LAGI LO?" Teriakku sebelum dia memasuki kamar

"MANDI. .. IKUT NGGAK? "

****

Udah dua hari ini Mas Fatan nggak ngasih kabar sama sekali. Mungkin dia sedang sibuk sampai gak ada waktu untuk pegang hp. Aku mencoba berpikir positif. Sebagai seorang istri memang seharusnya aku percaya dengan suamiku bukan?

Mas Fatan orang yang baik dan jujur. Jika dia tidak mengabariku atau menelfonku itu berati dia sedang sangat sibuk dengan pekerjaannya.

Aku sedih dan khawatir. Tapi aku mencoba bersikap biasa saja dan terlihat bahagia.

" Mbk Ris ... Dimana remotnya?"

Aku hanya mengidikkan bahuku.

"Ah .. Mbk Ris cepetan " Aldi terlihat kebingungan. Entah apa yang dia cari sampai mondar mandir seperti itu

"Nanti Keburu habis filmnya"

Aku masih diam. Biarkan saja . Sekali kali menggoda adik sendiri boleh kan?

"MBK RIS!"

"Apasih ?"

"ANTV MBAK ANTV!"
"Kajol tayang hari ini. Ish... Mbak Risma gatau ya!!"

Matanya berbinar saat melihatku mengganti channel tv dari Indosiar ke Antv.

Tawaku pecah saat dilayar tv tidak menayangkan film India kesukaan Aldi. Ternyata film itu sudah habis. Aldi hanya terduduk lesu sambil menatap kosong kedepan.

Dia yang menderita aku yang bahagia

Aku masih tertawa sambil memegangi perutku.

"Dasar!! Kakak durhaka" Ujarnya sambil manatapku seolah olah aku adalah musuh terbesarnya

"Ututututu... Adekku sayang" Kuulurkan tanganku berniat mencubit kedua pipinya.

"Gausah pegang pegang. Emang Aldi cowok murahan apa." Katanya sambil menepis tanganku

Tawaku semakin pecah saat melihatnya ngambek seperti itu. Pemandangan ini sangat sayng jika dilewatkan.

"Mbak Ris,"

"Apa?" Tawaku terhenti saat melihat gelagat Aldi yang seperti ingin membicarakan sesuatu yang penting.

"Mbak Melani itu temen lo?"

"Melani yang temen SMA itu kan? Sahabat gue itu mah."

"Dia sekarang dimana?"

"Kemarin sih katanya mau liburan. Dia ngajak gue. Tapi gue gamau. Biasalah, dia kan masih single. Masih suka seneng seneng kayak ABG yang lain."

Aldi terlihat menganggukkan kepalanya mengerti. " Yaudah.."

Aku mebelalakkan mataku. "LO SUKA SAMA MELANI? Please deh Al, Cari jangan yang lebih tua. Kayak gak laku aja lo"

Aldi menghela nafas sambil mengusap usap dadanya "Pikiran lo ya ... Gue tuh cuman nanya. Tadi gaksengaja lihat album SMA lo"

"Oh gitu"

Kami terdiam cukup lama. Aku fokus membalas chat wa dan Aldi fokus kedalam pikirannya. Entah dia sedang memikirkan apa sampai terlihat serius seperti itu.

"Mbak Ris "

Kutolehkan kepalaku. "Apalagi?"

"Lagi yuk.."

"Ngapain?"

Aldi menolehkan kepalanya sambil menatapku, " Kayak semalem, Kita selesain sampai tuntas"

Aku reflek menutup mulutku lalu lari menjauh darinya.
"ADIK KURANG AJAR!!!"

Aldi hanya tertawa terbahak bahak sambil berguling guling diatas sofa.

****

®^¢=¢[¶€}¢=¥π¢×'}™÷¢∆\¢✓÷


Suka gemes kalau lihat Aldi :-D


JANGAN LUPA VOTE DAN COMENT BUAT CERITA INI..

Selamat malam💙

My Husband 21+Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang