제 3 부

28 3 0
                                    

║▌│█║▌│ █║▌│█│║▌║

𝙨𝙘𝙖𝙣𝙣𝙞𝙣𝙜 𝙘𝙤𝙙𝙚...

━𝓗𝓪𝓹𝓹𝔂 𝓡𝓮𝓪𝓭𝓲𝓷𝓰━☂☄

.

.

.

Dijalan, aku sangat canggung dan hanya memilih diam sambil sesekali mencuri pandang ke pada tuan Langgar. Sudah satu jam lebih suasana akward ini terjadi, hingga pada akhirnya Langgar lah yang memulai untuk membuka pembicaraan.

"Hey, kenapa diam saja nak?" tanya Langgar sambil terfokus dengan jalan.

"Tidak apa tuan, hanya saja aku gugup, aku belum pernah ke sekolah sihir atau sejenisnya itu." jawabku sambil menundukkan kepala.

"Hey nak, santai saja. Disana kau akan diajarkan untuk menjadi dirimu yang sebenarnya, bukan untuk dimakan." tegas Langgar sambil sedikit tertawa.

"Dan satu lagi nak, jangan panggil aku tuan, panggil saja Langgar agar kita bisa lebih akrab." ucap langgar

"Baiklah tu- eh Langgar" Langgar melirikku dengan tatapan sinis lalu berubah menjadi senyuman. Orang itu memang sedikit misterius dan aneh.

Kami melalui perjalanan yang begitu lama, menyusuri hutan, dan yang membuatku kaget adalah, mobil kami masuk menembus lautan. Dari dalam mobil aku bisa melihat indahnya pemandangan laut tanpa harus berusaha payah berenang dan menahan nafas.

Aku melewati hari-hariku dengan rasa takjub yang tak bisa dijelaskan.

"Langgar, apa perjalanannya masih lama?"

"Seharusnya tidak, tapi aku ingin mengajak mu berkeliling barangkali kau tersesat, kau akan tau jalan pulang." ucap langgar sambil sedikit menunjukkan smirk nya

"Yasudah lah tuan, mau berselfie dengan ku?"

"Siapa itu selfie? Apa dia sejenis hantu?" wajah Langgar langsung berubah saat berbicara tentang hantu.

"Bukan hantu, selfie itu adalah kita berdua tersenyum ke arah kamera lalu menekan tombol potret, maka akan tercetak gambar kita berdua."

"Aneh, aku baru mengetahui ada hal yang seperti itu. Tapi apa salahnya untuk mencoba, mari kita berselfie."

Aku dan Langgar pun berpose di hadapan smartphone yang ku bawa, kami berdua berselfie beberapa kali dan tertawa terbahak - bahak setelah melihat hasil foto kami berdua.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setalah menempuh perjalanan yang cukup jauh, sampailah kita digerbang Maple Griffin School

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setalah menempuh perjalanan yang cukup jauh, sampailah kita digerbang Maple Griffin School. Sekolah tersebut terlihat sangat besar dan megah, bangunan yang sudah cukup berumur, namun masih tetap indah untuk dipandang. Aku merasakan aura yang berbeda saat memasuki halaman Maple Griffin School. Seakan - akan ada yang menyambutku datang kesini, aku merasa bahwa aku terlahir untuk datang kesini. Aku tak tahu mengapa itu bisa terjadi, aku hanya bisa melamun melihat pemandangan yang ada di depanku, sampai pada akhirnya suara ledakan terdengar sangat kencang sehingga membuyarkan lamunan ku.

Ternyata itu adalah suara kembang api yang dinyalakan untuk menyambut siswa baru yang datang ke MGS

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ternyata itu adalah suara kembang api yang dinyalakan untuk menyambut siswa baru yang datang ke MGS. Langgar sedikit tertawa melihat ekspresi ku yang terkejut melihat betapa menakjubkannya kembang api itu. Karena jujur saja, aku belum pernah melihat yang seindah itu.

Setelah langgar memarkir kan mobilnya, kami pun turun dan mengeluarkan barang-barang dari dalam mobil. Ternyata kembang api saja tidak cukup membuatku takjub saat melihat mobil antik langgar berubah menjadi makhluk yang mirip seperti naga, namun dia terlihat sangat indah dan berwibawa. Langgar mengijinkan ku untuk memegangnya, dan ternyata hewan itu tidak buas seperti yang kupikirkan. Dia menikmati setiap usapan yang aku berikan.

"Hey Langgar, cepat masuk! Acara akan segera dimulai!" Sapa seorang wanita berjubah hitam yang terlihat dingin namun tetap cantik.

Kami berdua berlari memasuki hall Maple Griffin School. Seperti biasa, aku selalu dibuat takjub oleh sekolah ini, halaman yang begitu mewah terlihat klasik dan berkelas. Banyak siswa baru yang datang dari berbagai daerah dan berbagai golongan, ada yang sudah bisa sihir, ada pula yang tak tau apa-apa seperti diriku.

"Maaf, cih sepertinya kau bukan dari golongan pure blood."

-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
To Be Continue....

Ps: Pure blood = biasanya digunakan untuk sebutan bagi para golongan penyihir yang memiliki keturunan darah penyihir asli sejak lahir.

YouPhoriaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang