제 6 부

22 4 3
                                    

║▌│█║▌│ █║▌│█│║▌║

𝙨𝙘𝙖𝙣𝙣𝙞𝙣𝙜 𝙘𝙤𝙙𝙚...

━𝓗𝓪𝓹𝓹𝔂 𝓡𝓮𝓪𝓭𝓲𝓷𝓰━☂☄

-

-

-

-

-

-

-

IMPEGORU....

Aku telah sampai di depan pintu megah yang bertuluskan impegoru. Pintu itu terlihat sangat mewah dan megah dilengkapi dengan kedua obor yang berada pada kedua sisi pintu tersebut. Aku tidak tahu apa yang ada didalamnya, yang pasti apapun itu pasti akan membuatku takjub.

"Ellno..?" suara berat langgar yang memanggilku sambil melambaikan tangannya didepan mukaku membuat ketakjuban ku pada bangunan ini buyar.

"Ehh.. Iya, ada apa Nggar?"

"Mengapa kau diam saja? Mau menunggu disini sampai ospek selesai?"

"Tidak, aku hanya takjub dengan bangunan ini Nggar. Belum pernah kulihat bangunan seindah ini sebelumnya."

"Ck, dasar kau ini. Kau bahkan belum melihat seperempat dari keindahan tempat ini." Ucap langgar sambil menyuguhkan senyuman sinisnya kepadaku

" Ucap langgar sambil menyuguhkan senyuman sinisnya kepadaku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Sudah - sudah, mari kita masuk. Masih banyak yang harus disiapkan untk acara selanjutnya."

"Baiklah."



Setelah aku masuk kedalam ruangan tersebut, Langgar memberiku arahan tentang apa saja yang harus aku lakukan saat berada di sekolah tersebut. Langgar juga telah menyiapkan semua yang aku butuhkan di dalam kamarku. Dan setelah semua barang sudah tertata rapi, Langgar pamit pergi untuk mengurus hal lainnya. Langgar memang teman dekatku, tapi itu bukan berarti dia harus selalu bersamaku.

Aku memutuskan untuk merapikan beberapa ranjang yang ada di kamar ini, sepertinya aku akan mendapat banyak teman disini. Karena terdapat banyak ranjang yang diletakkan di ruangan ini. Saat sedang membereskan ranjang terakhir, aku mendengar suara ketukan dari luar pintu dan diikuti dengan suara pintu yang terbuka.

'Knock...Knock..'

"Permisi.....Spadaaaaaa.... Ada orang kah disini?"

Terdengar suara yang manis tapi juga antusias, dan saat pintu benar - benar terbuka aku melihat beberapa anak telah berada di depan kamar dan kami pun saling berpandangan. Aku tidak mengenal mereka sama sekali, tapi sepertinya mereka orang yang baik. Setelah melakukan aksi saling pandang memandang, akhirnya aku mempersilahkan mereka masuk setelah salah satu dari mereka tidak sengaja bersin dan membuyarkan ke akward an ini.

"Silahkan masuk, kalian juga akan tinggal di ruangan ini?" Sapa ku membuka pembicaraan, dan di jawab oleh seorang gadis manis yang memiliki antusias yang tinggi.

"Iya, namaku Briel senang bertemu denganmu." Jawab gadis itu sambil menyuguhkan senyumannya kepadaku.

"Ouh ok. Salam kenal Briel, nama ku Ellno. Kau bisa memanggilku Ell."

"Ekhmm... Jadi hanya Briel saja yang berkenalan?" Sebelum Briel membalas perkataanku, ada seorang pemuda berparas manis namun juga tegas yang menyela pembicaraan kami.

"Oh iya maafkan aku, aku tidak bermaksud seperti itu. Boleh aku tahu siapa nama mu?"

"Ya ya, tidak mengapa. Namaku Rafael, salam kenal Ell semoga kita bisa menjadi teman yang baik."

"Aku harap begitu hehe.."


Setelah perkenalan yang cukup panjang kami mempersiapkan diri masing - masing untuk ospek besok pagi. Teman - teman kamarku sudah sibuk mempersiapkan ini itu, sedangkan aku tidak tahu apa yang harus aku lakukan karena semua kebutuhan ku sudah disiapkan oleh Langgar sebelum mereka semua datang. Namun karena bosan tidak melakukan apa -apa, aku pun memilih untuk membantu teman - teman ku mempersiapkan barang - barang mereka untuk besok pagi.


"Hei...Ellno... Apakah kau sudah tidur?" Tanya sesorang di balik pintu sambil sedikit berbisik.

"Siapa itu?"

"Ini aku Fael."

"Masuklah, kenapa kau tidak tidur?"

"Aku tidak bisa tidur Ell. Aku memikirkan satu hal yang membuatku tidak bisa tidur." Ujar Fael sambil menunjukkan wajah cemas.

"Umm.. Kalau boleh tahu apa yang sedang kau pikirkan sehingga tidak bisa tidur?"

"Aku takut tidak bisa lulus ospek Ell, apalagi disini banyak golongan 'Pure Blood' "

"Ouh Pure Blood? Sejujurnya aku tidak mengerti apa itu Pure Blood."

"Pure Blood itu adalah...."

Sebelum Fael menyelesaikan ucapannya terdengar suara penjaga asrama berkeliling dan memastikan bahwa semua anak telah tidur. Dan kami berdua bergegas tidur diatas kasur masing - masing.

'Pure blood? Apa sebenarnya yang dimaksud dengan hal itu.'



❝ (CHARACTER) ❞

1. Jaemin as Rafael

 Jaemin as Rafael

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


2. Jennie Blackpink as Briel

 Jennie Blackpink as Briel

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



-
-
-
-
-
-
-
-
-
-

To Be Continued.....

•Dipersilahkan bagi kalian yang ingin memberikan krisar (kritik dan saran)•



YouPhoriaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang