7.

816 73 4
                                    

Saat Gun sedang mandi , Pim melihat bahwa ponsel milik Gun berbunyi. Menampilkan pesan serta nama Off disana. Sejenak Pim melihatnya , tangannya sudah gatal ingin sekali membuka pesan diponsel Gun , namun ia tidak ingin mengganggu privacy kakaknya.

“ P'Gun, seseorang mengirimu pesan ” Teriak Pim pada Gun yang sedang mandi.

“ Buka saja dan lihat dari siapa ” Jawab Gun dari dalam kamar mandi. Pim tersenyum nakal.

“ Ini dari P'Yui, P' ” Bohong Pim.

“ Bacakan pesannya untukku ” Balas Gun.

“ Besok dia akan menjemputmu ” Ucap Pim .

“ Jawab saja ' Krub P, terima kasih'  ” Balas Gun.

“ Ok, P'Gun ” Pim terkekeh ketika membalas pesan tersebut, yang sebenarnya itu dari Off. Pim sangat penasaran dengan isi pesannya. Sungguh tidak ada yang aneh, romanstis ataupun manis. Ini hanya berisi tentang pekerjaan serta ucapan selamat tidur yang hambar.

“ Sedang apa ? Kenapa tersenyum seperti itu ? ” Tanya Gun yang sejak kapan sudah keluar dari kamar mandi .

“ Aw, P'Gun. Mengaggetkan saja. Tidak ada apa - apa ” Jawab Pim , lalu menyimpan ponsel Gun dimeja disanping tempat tidurnya.

“ Tidurlah ,P. Selamat malam ” Lanjut Pim. Gun mengangguk.

“ Pim... ? ”

“ P'Gun ingin aku tidur disini ? ”

“ er..”

“ Dengan senang hati ” Dengan begitu Pim bisa melihat hubungan Gun dan Off lebih jauh lagi.

Saat Gun hendak mengambil ponselnya, Pim melarang dan menyuruh Gun untuk tidur.

“ Baiklah, adikku ”

“ P'Gun.. ? ”

“ Hm ? ”

“ Tentang P'Off ”

“ Kenapa dengan papi ? ”

“ Bagaimana pekerjaanmu dengannya ? ”

“ Ah, berjalan lancar, tentu saja ”

“ Bagus, eumm.. P'Gun , besok bisakah P' mengantarku ? ”

“ Kemana ? ”

“ Aku ingin membeli tas ”

“ Dasar, baiklah aku akan melihat bagaimana jadwalku nanti ”

“ Aku akan membelikan P'Gun baju baru ”

“ Janji ? ”

“ er... P'Gun ” Setidaknya dengan begini Pim dapat menghibur kakaknya serta dapat sedikit demi sedikit mengorek hubungan Off dan Gun yang sesungguhnya.

“ Baiklah, selamat malam ,Pim ”

“ Selamat malam dan selamat tidur , P ”

Pim tersenyum lebar mengingat apa yang sudah ia lakukan tadi saat Gun mandi dan besok saat Off datang menjemput Gun. Pim berharap Gun akan senang besok.

Keesokkan harinya, tepat jam 6 pagi Pim terbangun. Ia ergegas menyiapkan sarapan dan membereskan rumah. Karena Off akan tiba jam 7 untuk menjemput kakaknya. Ia membuat 3 roti isi , 2 gelas teh dan 1 gelas kopi. Saat sarapan telah selesai Gun sudah selesai bersiap, dan Off sudah berada tepat didepan pintu rumah Gun.

“ Tepat waktu ” Ucap Pim sambil menjentikkan jarinya ketika mendengar suara bel berbunyi.

“ Apanya yang tepat waktu ? ” Tanya Gun yang kebingungan melihat tingkah adiknya pagi itu.

A Story ( OffGun , Complete )Where stories live. Discover now