C 2| Kamar usang

133 36 13
                                    

Terlihat rumah bercat putih yang berdiri megah berada di hadapannya. Haha pun melangkahkan kaki menuju ke rumah bibinya. Langkahnya terhenti di depan pintu. Haha sontak terkejut melihat kucing hitam yang lewat mengitari kakinya.

Tok..tok..
'' Assalammualaikum Bi.'' ucap Haha di depan pintu

''Waallaikumsalam, eh Haha udah sampai to? ayo masuk!'' kata Rina bibi nya,

''iya, Bi,.' ucap Haha dengan senyum tipis di bibirnya,

-_-

Rumah bibi ini cukup besar. Rumah ini mempunyai dua lantai, lantai pertama untuk ruang keluarga, dapur, ruang tamu, dan kamar tamu. Bibi tinggal di rumah ini hanya berdua dengan pamanku Hendra karena anak bibiku meninggal akibat penyakit leukimia. Haha sudah dianggap anak oleh paman dan bibinya ini. Paman Haha merupakan sebuah arsitek yang terkenal di Indonesia, lebih dari 15 bangunan yang telah ia bangun. Sedangkan bibi, adalah ibu rumah tangga.

"Bi, paman kemana?" Tanya Haha,

"Paman mu sedang ada proyek di luar kota, paling nanti pulangnya malem,"jawab bibi menjelaskan,

Saking semangatnya Haha menanyakan di mana ia akan tidur, "Oh iya Bi, nanti aku tidur di mana?"

"Kamu nanti tidur di kamar yang dulu digunakan sepupu kamu. Maaf bibi belum sempat membersihkan kamar itu sejak sepupu mu tiada," jelasnya,

"Oh tidak apa-apa Bi, nanti aku bersihkan sendiri kok," Ucap Haha sambil tersenyum tipis,

Setelah berbincang - bincang dengan bibi, Haha pergi beristirahat ke kamar yang sudah disediakan untuknya. Kamar itu masih sangat berantakan, debu - debu beterbangan di mana-mana. Memang sejak sepupu Haha meninggal, belum pernah ada yang menempati, atau membersihkan tempat itu.

"Gua harus bersih - bersih nih! Sebenernya ga mau, tapi mau gimana lagi, ini kan kamar buat gua tidur," gumam Haha dalam hati,

Haha pun pergi mengambil sapu, pel, dan kemoceng untuk membersihkan tempat itu. Haha menyapu dari sudut - ke sudut hingga debu yang ada di lantai hilang, setelah menyapu ia membersihkan meja, lemari, jam dan yang lain menggunakan kemoceng nya. Setelah itu dia lalu mengepel lantai, sampai bersih.

"Huh.. akhirnya selesai juga." Kata Haha setelah selesai membersihkan.

Setelah membersihkan kamar, Haha pun mandi dan lalu beristirahat. Tak terasa malam pun datang, paman juga sudah pulang dari pekerjaannya.

"Haha ayo turun, mari kita makan malam!" Ucap bibi memanggil,

"Iya, Bi,"

Haha pun bergegas turun ke bawah untuk makan malam bareng sama paman dan bibinya. Setelah makan mereka berbincang-bincang santai.


"Haha, besok kamu sekolah di SMA Wijaya ya," kata paman,

"Kami mendaftarkan mu di sana, karena sekolah itu bagus dan cukup dekat dengan rumah kita," kata bibi menjelaskan,


"Besok aku naik apa ke sekolah?" kata Haha bertanya,

"Kamu ga usah khawatir mau berangkat sekolah pake apa, ada sepeda motornya Henson di garasi, kamu tinggal mengisi bensinnya." (Henson Adah nama sepupu Haha yang sudah meninggal),

"Siap Bi!" kata Haha,

"Ya udah, kamu istirahat sana, dan jangan lupa persiapan buat besok sekolah!" ucap paman menyuruhnya tidur.

Haha pun pergi ke atas. Langkah nya terhenti saat di tengah tangga, ia melihat seekor kucing hitam itu lagi. Tapi Haha tidak menghiraukannya, Haha pun kembali melanjutkan langkahnya.

-----------------------------------------------------------Apakah kalian suka cerita ku?Kalau ada yang kurang kritik aja ya😊!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-----------------------------------------------------------
Apakah kalian suka cerita ku?
Kalau ada yang kurang kritik aja ya😊!

Jangan lupa vote

Tunggu next chapter...

HammadaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang