C 3| Laki - laki Beraura Dingin

124 34 17
                                    

Di pagi yang cerah, Haha berangkat dari rumah dengan motornya,

"Aku berangkat dulu bi!" Ucap Haha pamit

Sesampainya di sekolah Haha memarkirkan motornya,
Setelah turun dan memarkirkan motornya, Haha mulai melangkah kan kaki memasuki sekolah barunya, dia langsung menuju ke ruang kepsek.

"Permisi pak," ucap Haha di depan pintu ruang kepsek,

"Masuk!" ucap kepsek,

"Maaf pak saya Hammada, murid baru di sekolah ini, saya di kelas mana ya?" ujar Haha bertanya,

"Ohh kamu Hammada? kamu nanti saya tempatkan di kelas 11 IPA 2," jawab kepsek menjelaskan,

"Iya pak, kalau begitu saya permisi dulu." pamitnya,

Sebelum ke kelas, Haha melihat lihat sekolah barunya itu. Tak lama kemudian bel masuk pun berbunyi,

Kriiingg.....
"Duh udah bel masuk, gua harus buru buru nih!" ucap Haha sambil berlari.

Haha berlari menyusuri lorong untuk mencari kelasnya. Langkahnya berhenti di depan kelas, karena Bu guru sudah di dalam kelas.

Tok.. tok..
"Permisi," ucap Haha hendak masuk ke kelas.

"Ayo sini masuk!" kata guru yang sudah ada di kelas.

-_-

Haha melanjutkan langkahnya memasuki kelas.

"Perkenalkan nama mu!" kata guru itu.

"Perkenalkan nama gua Hammada biasa di panggil Haha," ucap Haha memperkenalkan,

"Haha?" Kata laki - laki yang duduk di pojok paling belakang,

"Hahahaha..." Tawa satu kelas riuh,

"Tuh anak ngelawak apa gimana?"

"Anjir.. ganteng bet tu anak."

"Wah banget sih ini!"

"Sudah sudah! Perkenalkan nama ibu Bu Tias, guru mapel Fisika sekaligus wali kelas ini," kata Bu Tias memotong pembicaraan.

"Silahkan duduk di samping Aiko! Aiko angkat tangan!" kata Bu Tias,

Gadis cantik nan anggung yang duduk di tengah-tengah kelas itu, mengangkat tangannya. Melihat itu, Haha pun langsung duduk di sebelah gadis yang di sebut oleh Bu Tias tadi.

"Kaya pernah liat ini orang, tapi di mana ya?" batin Haha,

"Hai, kenalin nama ku Aiko Sharon, kamu bisa panggil aku Aiko," ucap gadis itu,

"Kamu udah tahu nama gua kan? Hammada," jawab Haha dengan singkat,

Aiko pun mengangguk. Aiko merasa bahwa dia pernah melihat haha di suatu tempat.

"Kayaknya aku pernah liat kamu," kata Aiko,

"Masa?" Tanya Haha,

"Hmm.. tapi dimana ya?" Gumam Aiko,

"Oh iya, bukannya kamu yang nggak sengaja gua tabrak di stasiun?" tanya Haha,

"Oh ya, aku ingat sekali," jawab Aiko,

"Sekali lagi gua minta maaf ya, gua ga sengaja waktu itu, soalnya gua lagi buru buru" ucap Haha,

Seketika bibir Aiko mengerucut,

"Iya ga papa kok," jawab Aiko,

"Sebagai permintaan maaf, nanti istirahat gua ajak lu ke kantin deh" Ajak Haha,

"Oke," jawab Aiko dengan singkat.

-----------------------------------------------------------
Apakah kalian suka cerita ku?
Kalau ada yang kurang, kritik aja ya😊!

Jangan lupa vote


Tunggu next chapter...

HammadaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang