1.Hari pertama & pertemuan

63 9 2
                                    

Fero POV

Saat Aku sedang tertidur pulas tiba-tiba secercah cahaya memasuki penglihatanku dan mengusik tidur nyenyakku.Ku buka mataku perlahan dan melenguh untuk meregangkan otot-otot yang pada kaku.

"Eeuugghhh..."-Ucapku sambil meregangkan otot tubuhku.Mataku mengerjap ketika mendapati seseorang yang sedang berdiri di depan jendela yang sedang membuka tirai jendela kamarku dan ya dia adalah Ibuku Ibu kandungku.

"Ibu?mengapa kau berada di sini sepagi ini?"-Tanyaku terhadap Ibuku.

"Kau lupa?ini hari pertamamu masuk sekolah...jadi ibu kesini untuk membangunkanmu agar kau tidak telat berangkat sekolah.."-Jawab Ibuku.

"Ouh iya Bu aku lu~~~"-ucapanku terpotong karena mataku terbelalak ketika mataku mengarah ke jam dinding kamarku.

"Astaga Ibu!!ini sudah jam 6 kurang!!"-Bentakku kepada Ibuku.

"Istighfar nak jangan pakai 'astaga'...dan cepat sana mandi sebelum kau terlambat..."-Ucap Ibuku dengan lembut.

"Heheheh...iya Bu Aku lupa...benar kata Ibu,Aku harus segera mandi karena Aku nggak mau terlambat...dan terlambat akan merugikanku...harus di hukum lah...belum lagi Aku hrus upacara...kalau terlambat kan bisa berabe...baru pertama sekolah masa diganjar harus hormat sama bendera merah putih sampai jam istirahat...kan nggak mungkin banget...udah itu panas lagi...bisa pingsan nanti Aku...nanti siapa yang nolongin Aku kalau Aku pingsan nanti...yang pasti Aku nggak mau panas-panasan..."-Ucapku p×l×t yang hanya membuat Ibuku geleng-geleng kepala secara kan Aku itu cerewet bin rewel bin bawel.

"Cepetan sana mandi Fero.."-Ucap Ibuku masih lembut.Aku jelaskan yah Ibuku itu memang orang yang lembut bahkan dia tidak bisa marah,hebat sekali bukan Ibuku.

"Aaasssiiiiaaappp"-Ucapku sambil mengacungkan jempol dan melesat pergi menuju kamar mandi yang ada di kamarku.Ingat Aku itu anak dari seorang CEO terlenal jadi wajar saja kalau setiap kamarnya memiliki kamar mandi masing-masing jadi tidak perlu repot-repot pergi keluar kamar jika ingin mandi.

Skip

Setelah Aku selesai dengan ritual mandiku,Aku keluar kamar mandi dengan balutan seragam lamaku.Aku ini baru masuk kelas 1 SMP.Ku kenakan hijabku dan kemudian Aku menatap pantulan wajahku di cermin.Aku dari SD sudah berhijab karena kata ayahku berhijab itu wajib dan sehelai rambut yang terlihat oleh orang yang bukan mahromnya maka Ayahnya akan melangkah satu langkah menuju neraka.Maka dari itulah Aku menutup rambutku karna aku tidak mau Ayahku melangkah menuju neraka.Ya walaupun aku masih belum menggunakan hijab syar'i tapi Aku tetap harus berusaha sebisa mungkin untuk menggunakan hijab agar kelak Aku bisa menggunakan hijab syar'i seperti Ibuku.

Tok tok tok

Aku tersadar dari lamunanku dan berjalan menuju pintu kamarku untuk membuka pintu dan mengetahui siapa yang telah mengganggu lamunanku.

"Eh Ibu...Aku kira siapa..."-Ucapku santai.

"Ayo turun..kita sarapan sama-sama..."-Ucapnya lembut.

"Tunggu dulu Bu...Aku mau ambil tasku dulu..."-Jawabku ikut lembut.Aku berlari menuju meja belajarku dan mengambil tasku yang sudah Aku siapkan semalam.Aku kemudian kembali menuju Ibuku lagi.

"Ayo Bu..."-Ajakku lembut.

"Ayo..."-Ucap Ibuku sambil merangkul pundakku.Memangsih tubuhku kalah tinggi dari ibu tapi tenang hanya beda tipis kok.Saat Aku sampai di meja makan bersama Ibuku,Aku kemudian menyapa semua orang yang ada di sana.

"Hallo...selamat pagi semuanya..."-Ucapku semangat.

"Pagi juga nona..."-jawab serentak semua maid yang ada di sana.Jangan tanyakan Ayahku,dia sedang sibuk dengan pekerjaannya yang harus mewakili perusahaannya untuk rapat di luar negeri.

It's Me [HIAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang