3.Abang pulang 1

27 7 0
                                    

Fikri POV

Kenalin Aku Fikri Anggara Vincent.panggil aja Fikri.Perpaduan nama yang aneh,tapi bagi diriku itu indah karena sebagaimanapun nama kita,kita harus tetap bersyukur atas nama ini karena nama kita adalah nama yang telah di berikan kedua orang tua kita dengan penuh kasih sayang.

Hari ini Aku pulang ke Jakarta karna aku sudah rindu dengan keluargaku.Liburan kemarin Aku tidak pulang karna tugasku sudah terlalu banyak.well,aku selesai in dulu tugasku itu dan sekarang aku minta izin untuk pulang selama 2 minggu.BTW aku itu kuliah di LA,sebenarnya aku tuh pinginnya kuliah di kairo tapi karna kata ayahku nanti aku akan melanjutkan karier nya maka dari itu aku menuruti perkataan ayahku yang ingin menguliahkanku di LA.Alhasil aku kuliah di LA.

Sampailah sudah Aku di Bandra Soekarno-Hatta.Kuarahkan netraku ke seluruh penjuru bandara,tetapi aku hanya menemukan keberadaan ibuku tanpa kehadiran adikku.

Yups aku sangat rindu sekali dengan adik kecilku yang satu itu.Dia itu lucu,imut,cerewet,ngeselin,tapi dia juga manja.Aku sangat merindukan dirinya,tetapi kali ini dia tidak datang menjemputku.

Ini pertama kalinya dia tidak ikut menjemputku.perasaanku sudah tidak enak dengan adikku,mungkinkah ada sesuatu yang terjadi terhadapnya?firasatku juga mengatakan hal yang sama.Tapi ku tepis dulu fikiran itu.Mungkin nanti akan aku tanyakan kepada Ibuku.

Ku langkahkan kakiku menuju Ibuku.Setelah ku sampai di depan Ibuku,kemudian ku peluk Ibuku dengan begitu eratnya seakan aku tidak ingin kehilangan Ibuku.Ku lepaskan pelukanku ketika aku tau bahwa Ibuku kehabisan nafasnya.hehehe anak laknat,wkwkwkwk.

"Maaf Ibu...hehehe.."-Aku.

"Ngga papa sayang..."-Balasnya lembut.

Dia Ibuku.Ibu yang sangat aku sayangi.Walaupun aku salah dia akan menasehatiku dengan lembut bukan dengan kekerasan.Dia bernama Rina Liliana Vincent,biasa di panggil Rina.

" Bu...ngomong omong Fero dimana?kok ngga ikut?kan biasanya dia yang paling semangat kalau Abang pulang..."-Tanyaku.

"Ibu aja ngga tau bang...tapi tadi kata sopirnya sih capek..."-Balas ibuku dengan suara khasnya,yaitu penuh kelembutan.

"Ouh gitu yah Bu..."-Ucapku.

'Tuh kan bener...pasti ada apa apanya nih...'-batinku.

"Ya udah ayok kita pulang..."-Ajak Ibuku.

"Yok..."-Balasku sambil menggandeng tangan Ibuku.

Aku kemudian berjalan bergandengan dengan Ibuku.Kulangkahkan kakiku menuju parkiran bandara.Hingga aku teringat bahwa Ayahku tidak ikut menjemputku.Ingin sekali kutanyakan dimana Ayah,tetapi aku sudah terlanjur sampai di parkiran jadi ku urungkan saja niatku.

Ku bantu Ibuku memasuki mobil.Kini aku lah yang menyetir.jadi tadi siapa yang nyetir?tentu saja jawabannya adalah Ibuku sendiri.Dia adalah Ibu yang sangat The Best deh pokoknya.Ibu idaman banget deh pokoknya.Udah pakaiannya syar'i,suaranya lembut,bisa apa aja lagi.The Best benget kan Ibuku,hehhehe.

"Bu...Ayah mana?kok ngga ikut?"-Tanyaku.

"Kamu kaya ngga tau ayahmu aja bang..."-Balas Ibuku lembut.

"Kali ini ke mana Bu?"-Tanyaku lembut.

"Ke Singapore Bang..."-Balas Ibuku.

"Ouh...udah berapa hari pergi?"-Tanyaku.

"6 hari lalu bang...paling besok aja pulang..."-Balas Ibuku.

"Bu...Fero sekarang gimana perubahannya??"-Tanyaku.

It's Me [HIAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang