Mohon maaf apabila dalam cerita ini bias kalian mendapat peran yang kurang baik. Tidak ada maksud membeda-bedakan atau menjelekkan, ini cuma Fanfict apabila ada yang tidak suka silahkan skip dan baca cerita selanjutnya. Terimakasih 🙏
💛
"Darimana saja kau?"
Suara dingin seorang pria yang menyambutnya malam ini benar-benar berhasil membuat bulu kuduk Sehun berdiri.
Pasalnya, suara tersebut terdengar begitu dingin seolah-olah terbuat dari es runcing yang siap menebas habis badan Sehun malam ini.
Katakan Sehun berlebihan, tapi kakaknyaㅡ Suho jauh lebih berlebihan darinya.
"Tentu saja pergi kencan, mau kemana lagi?"
Jawaban yang begitu enteng keluar dari bibir tipis Sehun. Benar-benar! Kakak beradik ini pasti akan pecah kongsi kalau sudah begini. Sudah tau kalau Suho sedang tidak berada dalam mood yang baik tapi Sehun justru menabur garam di tengah kobaran api.
"Apa hanya itu yang bisa kau lakukan?!"
Benarkan? Suho memang sedang dalam mood yang buruk hari ini. Karena siapa lagi kalau bukan karena adik sematawayangnya ini.
Suho mengepalkan kedua telapak tangannya yang menggantung bebas di samping kanan dan kiri tubuhnya. Saat ini ia sedang menahan supaya tangannya itu tidak mendarat pada wajah tampan sang adik, satu pukulan darinya tentu bisa membuat kacau seisi rumah esok pagi.
Sedangkan Sehun, dia hanya menghela napas jengah sembari memutar malas kedua bola matanya. Tangan kanannya yang dilingkari Jaeger-LeCoultre berwarna hitam yang ia dapatkan saat perjalanan bisnisnya ke Amerika beberapa bulan yang lalu, ia tunjukkan pada Suho.
"Lihat! bahkan ini belum lewat tengah malam. Tapi kenapa kau seperti baru saja kehilangan adik perawanmu?"
Tidak ada nada membentak dari Sehun, hanya suaranya yang begitu malas untuk bicara pada kakaknya saat ini.
Suho memejamkan mata sembari tangan kirinya memijit pelan kening mulusnya itu. Tiba-tiba kepalanya terasa sangat pening karena Sehun. Kapan adiknya ini akan dewasa? Bahkan sekarang adiknya sudah menjadi direktur di perusahaan sang ayah, tapi tetap saja sikap kekankannya masih begitu mendominasi.
"Dengar Sehun, lebih baik kau putuskan Lisa jika kau benar-benar tidak menyukainya"
Kali ini Suho berucap dengan serius namun terdengar seperti memohon dengan suara lirihnya.
Sehun yang mendengar itu mengrenyitkan dahi bingung dibuatnya, memangnya kenapa dengan Lisa?
"Sejak kapan kau suka ikut campur dengan urusanku?"
Inilah sifat asli Sehun, Sombong dan keras kepala.
Dia bahkan menyilangkan kedua tangannya di depan dada, terlihat begitu angkuh dengan tatapan matanya yang begitu tajam. Tapi tentu Suho tidak terpengaruh dnegan sikap adiknya itu, mereka tumbuh bersama jadi hal ini pasti sudah jadi makanan setiap hari bagi Suho.
"Ku sarankan kau untuk memilih Sehun, kau pilih Lisa... Hasil dari taruhanmu atau Suzy kekasihmu"
Suho menghela napas sebelum melanjutkan ucapannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝗜 𝗦 𝗧 𝗢 𝗥 𝗜 𝗢 𝗡 (Drabble Lisa x boy)
Fanfictionkumpulan cerita Lisa dengan boy idol #1 Jaelis April 2020 #1 Jaehyunlisa Mei 2020 #2 Hunlisa Juni 2020 #3 Hunlisa Juni 2021 #1 Pinkbangtan Juni 2021 #1 Hunlisa Maret 2023