•
•
•Masih panas-panasnya diingatan Lisa tentang ciuman liar antara dirinya dan Sehun di basement dua hari yang lalu. Sehari setelahnya Lisa bisa bernapas lega karena Sehun tidak memunculkan batang hidungnya di depan Lisa, karena kalau sampai Sehun muncul maka tamat sudah! Lisa akan malu setengah mati dan ia jamin bahwa ia tidak akan keluar dari apartemennya selama satu minggu penuh.
"Lisa... Sepertinya ponselmu bunyi."
Sehun menghentikan kegiatannya di leher Lisa, memberikan sedikit jarak antara wajahnya dan wajah Lisa untuk berbicara.
Sepertinya Lisa masih blank, karena ia tidak melakukan apapun selain menatap Sehun dan terus memeluk tengkuk leher pria itu.
"Lisa?"
Sekali lagi, Sehun mengulangi panggilannya kepada Lisa berharap kalau gadis itu mendengarnya dan segera mengangkat ponsel sialan yang berisik itu.
Bagai disiram air dingin, tubuh Lisa langsung merinding. Ia tersadar dari jiwa liarnya yang baru saja muncul karena Sehun.
Dan apa ini?!
Lisa melihat tangannya yang mengalung sempurna di tengkuk Sehun, sedangkan tubuhnya berada di pangkuan pemuda itu dengan bokongnya yang menekan tepat di pangkal paha Sehun.
Holy shit!
Lisa hendak berdiri dari pangkuan Sehun namun sial bukan kepalang, kepalanya justru terantuk atap mobil.
Memalukan!!
Lisa benar-benar malu, harus disembunyikan dimana wajahnya ini?
Dengan segera Lisa meraih tasnya yang berada di kursi penumpang di sebelah Sehun, lalu beranjak dari posisinya yang mengerikan itu dan segera keluar dari dalam mobil Sehun. Meninggalkan si empunya mobil dengan tatapan bingung dan memelas karenanya.
Setelah Lisa bisa bernapas lega satu hari, maka jangan harap ia bisa bernapas lega dan leluasa seperti dulu karena keesokan harinya atau lebih tepatnya kemarin. Sehun datang pagi-pagi dengan setelan kerjanya yang terlihat sangat pas di tubuh atletis Sehun.
Bahkan Sehun kemarin datang ke apartemennya lebih dari empat kali.
Lisa... Ayo kita berangkat bersama!
Aku belum sarapan hari ini, jadi ayo kita sarapan bersama!
Lisa! Kau tidak ada jadwal hari ini?
Lisa! ayo kita makan siang bersama, aku sengaja ke sini supaya kita bisa makan siang bersama!
Selamat sore Lisa... Kebetulan tadi waktu keluar kantor ada penjual ceker pedas, jadi aku membelikannya untukmu.
Lisa! Sudah makan malam? Ayo makan malam bersama!
Lisa!
Lisa!
Lisa!
Astaga!
Lisa rasanya hampir gila karena suara Sehun seolah memanggilnya selalu bergema di dalam kepala. Kenapa Sehun jadi mengerikan begini?
Tadi pagi, pagi-pagi sekali mungkin. Lisa juga kurang sadar karena ia masih belum sepenuhnya bangun, ia mendengar bel apartemennya berbunyi dan sudah pasti jawaban mutlaknya dari pertanyaan siapa itu? Adalah Sehun.
Hanya Sehun.
Pria yang selalu tersenyum lebar setelah ia membuka pintu apartemen. Lalu setelah itu pasti akan terdengar Lisa! Dan entah apa terusan dari kalimat itu yang jelas Lisa sendiri hampir lupa bahwa dirinya adalah Lisa.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝗜 𝗦 𝗧 𝗢 𝗥 𝗜 𝗢 𝗡 (Drabble Lisa x boy)
Fanfictionkumpulan cerita Lisa dengan boy idol #1 Jaelis April 2020 #1 Jaehyunlisa Mei 2020 #2 Hunlisa Juni 2020 #3 Hunlisa Juni 2021 #1 Pinkbangtan Juni 2021 #1 Hunlisa Maret 2023