Hyunjin merasa diikuti, sebenarnya sudah dari tadi tapi dia memilih tidak peduli, dia kan memang sering diikuti. Jadi bukan hal yang baru.
Tapi yang mengikuti kali ini aneh. Mereka tetap mengikuti Hyunjin walaupun sudah tidak di area sekolah. Akhirnya Hyunjin memutuskan untuk lari ke arah gang buntu dekat sekolah.
Dan dia baru sadar kebodohannya sendiri.
Hyunjin baru sadar ketika dia telah sampai di depan tembok gang buntunya.
Tidak ada pilihan lain.
Dia akhirnya balik badan dan menemukan segerombolan kakak kelas sedang berdiri di depannya.
Wadoooh badannya kekar-kekar. Hyunjin langsung bernyali ciut.
"Ada apa ya kak?" Hyunjin mencoba berbicara sesantai mungkin padahal tangan dia sudah gemetar di belakang badannya.
Terbiasa diikuti para perempuan dan bukannya lelaki berbadan kekar seperti ini.
"Sudah tidak perlu basa basi! Orang yang merebut pacar orang tidak perlu diberi ampun!!" Sepertinya ini ketua kelompoknya karena dia yang mengomandani untuk beraksi.
Dasar tidak gentle, mainnya keroyokan. Hyunjin berbicara dalam hati.
Gerombolan itu mulai memberikan pukulan-pukulan kasar pada Hyunjin, Hyunjin hanya menghindar ataupun balas sebisanya, dia kan tidak jago beladiri. Badan saja yang menjulang, nyalinya ciut sebenarnya.
"Heh! Kalo lawan jangan keroyokan dong !!" Dari belakang gerombolan itu ada seseorang yang berteriak. Secara spontan gerombolan itu menoleh ke sumber teriakan begitu juga Hyunjin.
"Jeongin ? Mau apa anak pintar itu!" Hyunjin kali bergumam tapi didengar salah satu anggota gerombolan.
"Kenal kamu?" Tanya lelaki dengan rambut ala ala rocker, eh dia tidak pernah keramas ya ? Rambutnya buluk.
"Tidak. Sudah jangan urusin dia," Hyunjin jawab. Secuek-cueknya dia dengan orang lain, dia juga tidak mau orang lain kena masalah karena dirinya. Hyunjin tidak sejahat itu.
"Dia teman sekelasku! Mau apa kalian semua!!???" aduh Jeongin gali lubang kuburannya sendiri sih.
Perkataan Jeongin yang termasuk tidak sopan padahal sedang bersama kakak kelas membuat gerombolan itu tambah marah.
"Sini kamu maju!" Sang ketua kelompok tadi bicara.
"Ya kalian yang maju, kan tadi kalian yang mengajak berantem. Sini lawan aku dulu!!" Jeongin tambah menyepelekan mereka.
Akhirnya satu di antara lelaki itu maju dan..
Sling!
Wah Jeongin berhasil menghindar.
Swing!
Bisa lagi dong.
Sling!!
Jeongin bisa menghindari semua tonjokan dari gerombolan itu.
"Hanya segitu kemampuan kalian ?" Tanya Jeongin meremehkan.
"Ayo tonjo-"
Bugh!
"Banyak bicara kamu!" ketua kelompok itu berhasil meninju bagian sudut bibir Jeongin.
Jeongin yang tidak terima mulai memukul satu persatu lelaki tadi dan mereka pun langsung tumbang.
Hyunjin cuma bisa cengo.
Saat semua sudah tepar dan belum kuat bangun, Jeongin menghampiri Hyunjin dan menyeret lelaki itu pergi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lingkaran | Stray Kids✓
FanfictionSeperti lingkaran, kisah ini tak berujung. Namun lingkaran punya satu sisi dan itu hanya untuk orang tersayang. Sudutnya pun tak terhingga hanya untuk orang yang dicinta. Hanya jangan sampai seperti lingkaran pula akhir kisah ini.