33. Memulai Kembali

7.2K 422 41
                                    

Happy reading guys...

Sudah dua hari berlalu Putri dirawat di rumah sakit pasca ia sadar dari koma dan hari ini dia sudah diperbolehkan untuk pulang.

Ia sedang membereskan barang-barang yang dibawa ke rumah sakit dan dimasukkan ke dalam travel bag berukuran sedang.

"Udah siap?" tanya Anjar yang baru saja memasuki kamar rawatnya.

"Udah." Putri tersenyum menatap Anjar yang sudah berada di depannya.

"Kenzi mana?" tanya Anjar sembari mengedarkan pandangannya menyisiri kamar rawat Putri mencari keberadaan Kenzi.

"Lagi ke kamar mandi."

Anjar tersenyum lalu menarik Putri masuk ke dalam pelukannya.

"Rambut aku bau loh Mas belum sempat keramas." ucap Putri saat Anjar terus mencium pucuk kepalanya.

"Tetep wangi."

"wangi obat, iya." Anjar terkekeh mendengar gerutuan Putri lalu ia mengeratkan pelukannya.

"Kenzi kok nggak diajak pelukan?" protes Kenzi saat keluar dari kamar mandi dan melihat Ayah Bundanya sedang berpelukan.

Putri melonggarkan pelukannya lalu tersenyum kemudian merentangkan sebelah tangannya membuat Kenzi segera berlari dan menghambur ikut berpelukan bersama Ayah Bundanya.

"Yuk kita pulang sekarang." ucap Anjar sembari melepas pelukannya.

"Kenzi ambil dulu Nak, tas sekolahnya." lanjut Anjar sembari mengusap kepala anaknya.

Kenzi berjalan menuju sofa lalu mengambil dan mencangklong tas punggungnya.

Hari ini Kenzi sudah mulai masuk sekolah kembali dan sepulang sekolah tadi Kenzi dijemput Anjar dan langsung dibawa ke rumah sakit.

"Yuk," Anjar mengambil travel bag yang ada di atas ranjang lalu melangkah keluar kamar sambil merangkul pinggang Putri.

Setengah jam kemudian Anjar, Putri, dan Kenzi sampai di rumah Anjar yang langsung disambut oleh Anne, Mama Indira, Papa Adi, dan Bik Mur di teras rumah. Sementara Pak Somad kembali menutup pagar.

"Papa sama Mama kok ada di sini?" tanya Putri sembari menyalami Papa Adi lalu beralih ke Mama Indira, Anne dan Bik Mur.

"Papa sama Mama sengaja ke sini buat menyambut kalian." jawab Papa Adi.

"Ya udah yuk masuk dulu." sela Mama Indira.

Papa Adi, Mama Indira, Anne, Putri, Anjar, dan Kenzi masuk ke rumah sementara Bik Mur sudah melesat ke dapur menyiapkan minum.

"Kamu mau ke mana?" cegah Anjar saat Putri melewati kamar yang biasa ia tempati.

"Mau ikut ngobrol bareng di ruang keluarga."

"Kondisi kamu baru sembuh, istirahat lagi ya?"

"Nggak ah, Mas. Capek kalau tidur terus."

Anjar menghela nafasnya kasar sambil menatap punggung Putri yang sudah berjalan menjauh darinya. Ia segera menyimpan travel bagnya yang ia bawa ke kamar lalu ikut bergabung di ruang keluarga.

"Kenzi ganti baju dulu, Nak." Mendengar ucapan Ayahnya membuat Kenzi langsung mengambil tas ranselnya dan melangkah menuju ke kamarnya yang berada di lantai atas untuk mengganti seragam sekolah yang masih ia pakai dengan baju santai.

"Kalian mau berangkat ke puncak kapan?" tanya Papa Adi saat Anjar duduk di samping Putri.

Putri menoleh menatap Anjar meminta jawaban Anjar.

AMNESIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang