bagian 2

584 65 7
                                        


Perth POV

Cerita ku bermula saat aku berusia 5 tahun.. aku ingat saat itu aku sedang bermain dengan ibu ku di festival kembang api.. lalu ibu menyuruh ku untuk menunggu nya karena dia akan pergi ke toilet..

Aku mencoba menjadi anak yg penurut dan setia menunggu nya.. setelah lama menunggu ibuku tak juga kembali.. aku pun mulai menangis dan memanggil ibu ku..

Semua orang simpati pada ku.. menanyakan dimana ibuku.. aku pun tak tahu dan hanya bisa menangis memanggil ibu ku..

Dan dua polisi menghampiri ku dan membawa ku ke kantor polisi terdekat..
Aku bingung tak tahu apa yg harus aku lakukan.. aku hanya bisa duduk menangis di temani oleh polwan yg baik hati..

Mereka mencoba mencari ibu ku dan keluarga ku yg lain..

Tapi.. selama ini aku hanya tinggal berdua saja dengan ibu..

Saat mereka menanyai ku tentang keluarga yg lain aku hanya bisa menggelengkan kepalaku...

" Nak.. bisa kah kamu sebutkan siapa nama ibu mu.. " polisi menanyai ku..

" Mae puan pak.. " jawab ku..

" Apa kamu bisa menyebutkan nama panjang ibu mu nak.." tanya nya lagi..

Aku hanya bisa menggelengkan kepala tanda tak tahu nama panjang ibu..

-
-

Aku hanya anak berusia 5 tahun saat itu.. dan apa yg kau harapkan dari anak sekecil itu..

-
-

Keluarga ataupun ibuku tidak ada yg menemukan ..

Dan sejak aku berpisah dengan ibu , aku tidak pernah menangis lagi.. bahkan berbicara pun tidak..
Aku menjadi pendiam dan sulit berbicara dengan orang asing..

Aku pernah mendengarkan saat aku berada di kantor polisi , orang" berkata bahwa aku telah di buang oleh ibu ku..

Pikiran ku saat itu mungkin aku terlalu nakal jadi ibu kesal dan membuang ku.. dan aku berjanji pada diriku aku tidak akan nakal lagi.. aku akan menjadi anak yg penurut dan  ibu akan kembali..

Tidak ada saudara ataupun kerabat yg mencari ku, dan orang" dari dinas sosial mengirim ku ke panti asuhan .

-
-

Flashback..

Normal POV

Perth sangat takut. Tempat ini terasa sangat asing.. saat dia datang semua orang menyambut nya.. tapi Perth tetap merasa takut.. bagi nya mereka tetaplah orang asing..

Pemilik panti ini adalah ibu aim.. dia pemilik sekaligus ibu bagi anak" di panti ini.. ibu aim sangat baik dan lembut.. ibu aim mengerti dan mencoba mendekati Perth .

" Sayang.. siapa nama mu ..?? " Tanya ibu aim dengan suara yg lembut..

Awal nya Perth sangat takut.. tapi mendengar suara ibu aim Perth pun luluh..

" Perth Bu.. " jawab Perth singkat..

" Ayo ibu antar kamu ke kamar.. "

Dan Perth hanya menggangguk sebagai tanda mau..

-
-
Perth tidak bisa bermain dengan anak" yg lain.. Perth takut.. takut jika nanti Perth menjadi nakal... Karna Perth perfikir jika Perth nakal maka ibu nya tidak akan pernah kembali..

Perth hanya berdiam diri di kamar nya.. dia terus berharap bahwa ibu nya akan kembali menjemput nya..

Tiba" saint masuk ke kamar Perth dan mencoba mendekati Perth..

" Haloo nong.. aku saint.  Kau boleh memanggil ku dengan phi saint.. phi saja juga boleh... Dan siapa nama mu nong.. " Ucap nya dengan wajah cerah. 

Perth hanya bisa memandang saint dengan pandangan kagum..
Suara saint sangat lembut.. dan untuk pertama kali nya.. Perth membuka suara nya untuk orang lain..

Banyak yg mengajak Perth untuk bermain dan mengobrol tapi Perth tidak pernah mau mengeluarkan suara nya.  Perth selalu diam.

Tapi saat saint mengajak nya berbicara ada perasaan yg aneh yg Perth rasakan.. nyaman.. tapi perasaan nyaman ini berbeda saat saint bersama dengan ibu aim..

-
-

Saint berada di panti sejak dia bayi.. dia di buang oleh orang tua nya..
Sampai saat ini pun saint tidak pernah tau siapa orang tua nya..
Yg saint tau ibu nya adalah ibu aim..

Perth selalu menempel dengan saint , kemana pun saint pergi Perth pasti akan mengikuti nya..

Ibu aim senang jika Perth bisa dekat dengan saint , karna sedikit demi sedikit saint menemani dan mengajak  Perth untuk bisa bermain bersama teman" yg lain..

Sampai Perth bisa nyaman bermain dengan yg lain..
Tapi tetap saja.. kemana pun saint pergi pasti Perth terus menempel pada nya..

Saint tidak keberatan.. justru saint sangat menyukai Perth yg seperti ini..
Perth menjadi anak yg manja dan periang jika bersama dengan saint..

-
-

10 tahun kemudian..

Perth POV

" PERTH... Ayo bangunnn... Waktu nya kau sekolah Perth..." Teriak p'saint..

" Baik phi.. aku sudah bangun.. " jawab ku dengan malas..

" Kata nya sudah bangun.. tapi kenapa kau tetap tiduran seperti ini.. cepat bangun.. " Omel nya lagi..

Ahk.. aku senang jika melihat phi saint yg sedang mengomeli ku seperti ini.. dia tampak sangat menggemaskan..

" Baik phi.. baik.. " ucap ku lalu siap"..

Usia ku saat ini 15 tahun tapi aku sudah masuk perguruan tinggi..
Aku ini pintar..
Demi bisa terus bersama dengan p'saint aku mengikuti program akselerasi.. jadi yg seharusnya aku baru kelas 10 atau kelas 1 SMA .. tapi karena aku pintar aku bisa mengikuti p' saint ke perguruan tinggi dan mendapatkan beasiswa..

Ibu aim dan p' saint sangat bangga pada ku.. dan aku pun bangga bisa membahagiakan  mereka.. aku punya cita" ingin membahagiakan ibu aim dan membangun rumah panti menjadi lebih nyaman dari sebelum nya dan bisa menampung anak terlantar lebih banyak lagi..

Maka dari itu aku akan berusaha giat belajar demi bisa mewujudkan nya..

Hari ini hari pertama aku dan p' saint kuliah.. kami berbeda jurusan.. aku bisnis dan p'saint teknik

Tapi walaupun beda jurusan aku tetap senang bisa terus berada di dekat nya..
-
-
-
-

Terimakasih sudah membaca..

Jangan lupa bintang dan komen nya ya.. 

home sweet homeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang