home sweet home

bagian 3

#Masa sekarang..

Perth POV

Saat itu aku sangat senang bisa terus bersama saint.. karna pada saat sekolah saint akan jauh dariku dan itu membuatku merasa saint tidak akan pernah kembali..

Saint adalah orang yg ramah.. tak heran jika banyak orang yg menyukai nya.. sedangkan aku.. aku hanya Perth si pendiam dan kutu buku.. aku hanya fokus pada studi ku dan pada saint tentu nya.. aku tidak pernah menghiraukan orang lain di sekitar ku.. karna di dunia ku saint saja sudah cukup bagi ku..

Saat bersama nya aku akan menjadi diriku sendri.. dan saat jauh dengan nya sikap ku akan jauh berbeda.

Saint sudah sering memberitahu ku jika aku harus bisa bergaul dengan orang lain.. tapi aku tidak mau.. aku merasa tidak nyaman...

-
-
-

#masa lalu..

Perth POV

" Perth.. bagaimana kuliah mu.. apa kau banyak mempunyai teman baru.. " tanya p'saint dengan antusias..

" Tidak phi.. aku tidak tertarik.." ucap ku malas..

" Ahkk perth.. sudah berapa kali aku bilang.. kau jangan seperti itu.. apa kau tidak akan kesepian.. kau butuh teman Perth.. "

" Tapi aku tidak butuh teman phi.. cukup phi saja yg menemani ku.. ok.. "

" Ahkk.. PERTHH.. suatu saat kau harus berteman.. kita ini mahluk sosial Perth.. .. coba lah Perth.. kumohon... !!".. p' saint memohon dengan wajah memelas nya..

" Baiklah p.. akan aku coba.. tapi aku tidak janji.. ok.. "

" Ok.. asalkan kau mau mencoba nya.  Aku akan mendukung mu Perth.. "

Ahk.. lihat lah.. wajah nya sangat menggemaskan.. dia ini laki laki sama seperti ku.. tapi kenapa tingkah nya sangat membuatku gemas..

-
-

" Hai..perkenalkan  aku mark.. sudah lama aku melihat mu selalu sendri..
Apa aku boleh duduk di sini.." ucap nya memperkenalkan diri..

Aku ingat akan mencoba berteman.. dan aku pun mempersilahkan nya duduk..

" Owh ya.. aku dengar kau ini pintar , umur mu baru 15 tahun kan.. wah.. kau hebat sekali.. saat aku seusia mu.. aku ini...Bla..Bla..Bla..Bla.."

Owhh.. dia cerewet sekali.. kenapa dia suka sekali bercerita.. aku bahkan tidak menanyakan nya..

Aku hanya mendengar kan nya berbicara.. kadang menjawab nya satu atau dua kata saja..

Dan di situ lah pertemanan kami di mulai.. dia teman pertama ku di sini..

Tapi aku masih belum terbiasa..

Apa yg Mark ceritakan pada ku dan aku menanggapi nya dengan biasa saja..
Aku akan menceritakan kembali pada phi saint dengan heboh nya..

Mark sangat lucu.. dia mengerti aku..
Walaupun aku tidak mengucapkan apapun tapi dia mengerti apa yg aku mau..

Phi saint senang saat tahu aku punya teman dan kami pun sering mengobrol bersama..

Tapi..

Saat aku senang dengan teman baru ku..
Phi saint juga senang dengan pacar baru nya..

" Perth.. aku punya pacar sekarang.. nama nya chompo.. dia sangat manis.  Aku menyukai nya sejak pertama aku melihat nya.. dan ternyata dia juga menyukai ku.. " p'saint bercerita dengan antusias..

Tapi kenapa perasaan ku menjadi tidak enak.. rasa nya tidak nyaman.. mendengar bahwa p' saint memiliki pacar membuat ku merasa aneh.. ini sungguh perasaaan yg sangat mengerikan..

Aku tidak bisa berfikir apa" otak ku terasa beku.. apa yg sebenarnya aku rasa kan.. harus nya aku senang jika p"saint punya pacar.. tapi kenapa aku seperti ini..

Tiba"..

" Hai Perth..heii... Apa kau mendengar ku.."

"Ahk.. ia phi.. aku senang mendengar nya....
Aku harap phi bahagia dengan nya.. " mulut ku berkata seperti itu.. tapi hati ku..!!
Sakit..

" Aku senang jika kamu senang Perth.. besok aku akan mengenalkan mu pada nya ok... "

" Baik phi.. "..

-
-
-

Esok harinya..

"Perth..kemarilah.. " ucap phi memanggilku..

" Ia phi.. ada apa.." dan saat aku menghampiri nya.. aku melihat seorang gadis berada di samping nya. Dan jika tebakan ku benar dialah chompo kekasih phi saint..

" Perkenalkan Perth.. dia chompo.. ( dengan berbisik) dia kekasihku .. "

"Hai.. aku chompo.. senang berkenalan dengan mu.. " dia memperkenalkan dirinya..

" Owh.. ia.. aku Perth.. " ucap ku singkat..

" Owh ia Perth.. saint sering menceritakan tentang mu.. kadang aku merasa cemburu padamu Perth.. karna setiap saat saint selalu menceritakan tentang mu.. 
Bla..bla..bla..." Ucapnya panjang lebar..

Aku tidak tau apa yg dia bicarakan.. seakan otak ku kosong.. pikiran ku entah ada d mana..

Tiba" phi saint menepuk pundak ku..

" Ada apa Perth.. apa kau tidak sehat..  kau tampak pucat.." ucap phi saint menghambur kan lamunan ku..

" Ahk.. tidak apa" phi.  Aku ke kamar dulu.. ada tugas yg belum aku selesaikan.." aku lebih baik ke kamar saja.. aku tidak ingin mengganggu mereka..

" Owh.. baiklah.. jika kau butuh apa" panggil saja phi ok.." ucap nya lembut..
Aku hanya menjawab dengan anggukan..

Dadaku terasa sesak saat mereka bersama.. kepalaku seperti akan pecah.. owh.. ada apa dengan ku..
Aku tidak ingin seperti ini.. harus nya aku senang..

Aku mencoba menenangkan diriku dengan belajar.. tapi buku yg ada di hadapan ku tidak mampu membuat ku tenang sama sekali..

Aku haus.  Dan saat berjalan ke dapur.. aku melihat pemandangan yg membuat air mata ku turun tanpa terkendali..
Aku melihat phi saint sedang berciuman dengan chompo..

Aku pun kembali ke kamarku dengan nafas yg tak bisa aku kendalikan..

Agghhhkkkk.... Aku menjambak rambut ku sendri.  Seperti orang gila.. aku tidak ingin kehilangan phi saint.. bagaimana jika phi saint meninggalkan ku bagaimana jika phi saint membuang ku.. nafas ku sesak.. aku tidak bisa bernafas. 
Kepala ku pusing..

Tiba" phi saint masuk dan melihatku seperti ini.. dia panik dan langsung memeluk ku..

" Ada apa dengan mu Perth.. bernafaslah.. ayo bernafas Perth.. " phi saint menenangkan ku sambil menangis.. dia terkejut melihat ku seperti ini.. ini pertama kali nya dia melihat ku seperti ini..

Saint POV

Setelah mengantarkan chompo pulang aku masuk ke kamarku dan melihat Perth dalam keadaan yg mengerikan.. aku panik.. tapi aku berusaha tenang..
Aku memeluk nya..
Aku menenangkan nya.. aku takut terjadi apa" dengan nya..

Aku memeluknya sampai dia merasa tenang dan nafas nya kembali teratur...

Dia balik memeluk ku.. dan menangis. 

"Ada apa dengan mu Perth.. apa yg sakit.. bilang pada phi.. " ucapku sambil memeluk nya. 

" Tidak phi.. maafkan aku.. "

" Kenapa kau minta maaf Perth.. "

" Maaf phi.. aku hanya takut kau meninggalkan ku phi.  Aku takut... "

"Tidak Perth.  Phi tidak akan meninggalkan mu.. apapun yg terjadi phi tidak akan meninggalkan mu Perth.. pegang janji ku Perth.. "

" Kau berjanji phi.. "

" Ia aku janji.. "

Dan aku mendengar dengkuran halus nya.  Perth tertidur di pelukan ku..