bagian 8

409 53 9
                                    


Saint POV

Hari ini Perth sudah di perbolehkan pulang oleh dokter.. dan aku yg menjemput nya, Perth ingin bertemu dengan anak ku.. dan aku pun senang jika Perth bisa menyayangi anak ku..

"Perth.. sebelum ke rumah.. apa kau ingin sesuatu.. akan aku beli kan.. "

" Tidak phi.. aku hanya ingin pulang bertemu dengan anak mu..  aku sudah tidak sabar.."

"Ahk.. baiklah.."

Sepanjang perjalanan pulang Perth tidak henti memandang ku.. bukannya aku tidak mau.. tapi aku tidak bisa menahan wajahku sendri.. aku akan malu jika wajahku nanti terlihat merah..

"Perth.. berhenti memandangi ku.. kau membuat ku malu.."

"Apa tidak boleh phi.. aku hanya merindukan mu.."

"Aku juga merindukan mu Perth.. tapi jika di pandangi seperti ini.. aku tidak akan bisa konsentrasi menyetir.. "

"Emm.. anggap saja aku tidak melihat mu phi.. fokus saja ke depan.. "

"Aku sudah fokus Perth.. tapi kau merusak nya.. "

"Baiklah phi sayang... "

"Jangan panggil aku begitu Perth.. "

"Memang jika saudara ,tidak bisa bilang sayang phi.. "

"Ah..ah..ah.. terserah kau saja.."

"Hehehe.."

Akhirnya kita sampai di rumah ku..
Saat aku masuk aku sudah di sambut oleh Bass..

"Papa.......papa.. Bass tadi makan banyaaakk sekali.. sampai perut bass besar seperti ini.. lihat papa..( memperlihatkan perut nya..) "
Bass menyambutku dengan ceria seperti biasa..

"Ia Bass sayang.. wah.. perut mu keras begini.. "

"Heheheheh... Bass hebat kan papa.."

"Ia hebat.. owh ia Bass.. kenalkan. Ini om perth.. dan Perth.. ini anak ku Bass.. usia nya baru 3tahun.."

" Halo anak manis.. kenalkan aku Perth.. ( menjulurkan tangan) "

"Halo om.. aku Bass. Aku 3 tahun.. aku suka coklat, eskrim, dan jalan" bersama papa.."

"Om juga suka jalan" apa boleh om ikut jalan" bersama Bass dan papa.."

" Boleh om.. tapi harus belikan aku eskrim..."

"Siap boss.."

Aku heran.. Bass bisa langsung akrab dengan Perth.. padahal mereka baru saja bertemu..

Tapi itu bagus.. aku senang jika Perth bisa menyayangi Bass..

Tanpa terasa waktu sudah malam..

"Perth.. apa kau akan menginap di sini.. "

"Apa boleh phi..aku memang ingin menginap, tapi takut jika phi keberatan.."

"Tentu saja tidak.. aku akan senang jika kita bisa tinggal bersama.. seperti dulu.."

"Tentu phi.. aku senang jika phi mengijinkan ku untuk tinggal bersama .. "

"Ia.. lagi pula rumah ini terlalu besar jika hanya aku dan Bass yg tinggal.. "

"Ia phi.. terimakasih.."

"Ehk.. tapi bagaimana dengan orang tua mu Perth.. "

" Tak masalah phi.. aku sudah bilang bahwa aku akan menginap di rumah mu tadi .. "

"Ehk.. aku kan baru saja mengajak mu menginap.. kenapa kau sudah bilang pada orang tua mu tadi.. "

" Hehe.. aku memang berencana untuk tinggal d sini phi.. bersama mu.. "

"Ehk.. bagaimana jika aku tadi tidak menyuruh mu untuk tinggal.. ??"

"Aku yg akan meminta untuk tinggal phi.."

"Ahk.. percaya diri sekali.. "

" Tidak masalah.. muka ku cukup tebal jika itu bersangkutan dengan mu phi.. "

Ahk.. aku tidak tau harus berkata apa pada nya.. wajah ku panas..

"Nah ini kamar mu Perth.. di sebelah adalah kamar ku.. kau beristirahat lah.. sejak tadi kau sudah cape mengajak Bass bermain.. "

"Apa kau tidak akan memberikan ku kecupan selamat malam phi.."

"Tidak.!!  Tidur lah.. "

Saat aku melangkah pergi.. Perth menarik ku ke pelukan nya..

"Phi.. aku menyayangi mu.." Perth mengucapkan itu dengan berbisik langsung ke telinga ku. Itu membuat bulu" di tubuhku berdiri..

"Ya sudah.. "

Aku langsung buru" pergi ke kamar ku..
Dia sudah berubah.. Perth yg ku kenal sudah berubah .. kenapa dia jadi seperti itu.. kemana Perth ku yg manis dan polos.. hah..

Ini sudah larut malam.. tapi aku tidak bisa tidur.. bisikan Perth di telinga ku membuat tubuhku bereaksi dengan keras.. setiap aku akan memejamkan mata selalu wajah Perth yg datang.
Dan adik ku juga jadi tidak bisa tidur..
Selama ini aku tidak pernah tertarik dengan laki".. tapi kenapa saat Perth menyentuh ku.. rasa nya berbeda..

Ahk.. aku harus menyelesaikan ini..
Biasa nya aku akan keluar untuk menyalurkan hasrat ku kepada wanita panggilan.. tapi seperti nya aku akan menyelesaikan ini sendri..

Aku mulai membuka celana ku dan memegang adik ku yg sudah tegang.. aku membayangkan wajah wanita" seksi yg selama ini melayaniku..
Aku mulai mengurut adik ku naik dan turun.. tapi setiap aku merasakan kenikmatan nya.. bukan wajah wanita yg terlintas.. jadi wajah Perth..
Tidak.. jangan.. teruskan membayangkan wanita cantik..
Akhirnya aku mencoba menonton video dan melihay wanita" seksi itu.. tapi setiap aku memejamkan mata wajah Perth lah yg terus melintas..
Ahkk..ahkk.. wajah Perth saat menatap ku.. wajah Perth yg berbisik pada ku.. ahkk.. itu.. membuat ku makin bergairah.. ahkk..

"Perthh..ahhkk..ahh..ahh" tanpa sadar aku menyebutkan nama nya saat aku akan menyentuh puncak ku..

"Ahhkk..ahkk.. peerthh.. "
Saat ini aku akan keluar.
Sedikit lagi.. iyaa.. ahkk..

Tok..tok..tok..
Ahk.. tidak.. jangan ada yg datang.. sebentar lagi..

Tok..tok..tok..
" Sii..siapa.." aku berbicara tapi tangan ku tidak bisa berhenti..

" Ini aku phi.. boleh aku masuk.. "
Ahk.. mendengar suara nya membuatku makin bergairah.. ini gila..

" Em.. nan..ti saa..ja perthh.."

"Sebentar saja phi.."

Ahkk.. dengan terpaksa aku menghentikan aktifitas ku..
Memakai kembali celana dan membuka kan pintu untuk Perth..

Saat aku buka pintu aku terkejut.. melihat Perth tidak menggunakan baju.. dia telanjang dada.. belum pernah aku merasa kagum dengan tibuh pria.. Aku merasa ingin menyentuh nya..

Tanpa aku sadari.. tangan ku mulai mengulur untuk menyentuh dada Perth..
Saat aku larut dalam ke asikan ku meraba tubuh Perth..

Tiba" Perth menggenggam tangan ku..

Aku pun terkejut dengan apa yg aku lakukan..

-
-
-
-

Yah..yah..yah..
Akhir nya up juga..
Awalnya aku mau menyerah aja sama cerita ini..
Soalnya alur cerita yg aku bikin dengan Mateng udah berubah jadi basi..
Karna mood nya bagus terus kali ya.. heheh...
Yah.. Poko nya.. makasih udh baca..
Jangan lupa bintang sama komen nya ya..

home sweet homeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang