Suasana semakin tegang setelah sang wanita paruh baya menyelesaikan kronoligi hilangnya vino.
"Mamah gimana sih, kenapa vino bisa hilang, kan aku udah bilang jaga vino baik baik" ucap adam dengan sedikit bentakan bahkan saga yang mendengarnya kini sedang khawatir dan cemas dengan keadaan adiknya
"Maaf pin mamah dam, mamah udah teledor ngejaga cucu mamah" lirihnya sembari mengusap air matanya yang sedari tadi sudah menetes
"Oma coba ingat-ingat terakhir kali oma lihat vino" saga mencoba memecahkan masalahnya walaupun ia sudah tak bisa lagi berpikir jika keadaannya seperti ini
"Oma ninggalin vino sebentar di jejeran toko mainan buat bayar belanjaannya tapi pas oma balik lagi vino udah gak ada hiks" jelas wanita paruh baya tersebut
"Okeyy tenang sebaiknya kita cari vino sama sama sekarang, ngehubungin polisipun gk bakalan langsung di proses kalau belum 24 jam" usul adam tenang, saga dan oma pun mengangguk setuju dengan usulan adam.
"Saga kamu di rumah aja" perintah tegas adam pada anak sulungnya, tapi bukan saga namanya kalau tidak membantah
"Enggak pokoknya saga harus ikut cari vino" tolaknya tegas
"Saga jangan bantah daddy" ucap adam tak kalah tegas dengan tatapan mengintimidasi saga sempat menciut setelah daddynya melayangkan tatapan itu.
"Enggak ayah pleass izinin saga ikut" mohonnya membuat adam akhirnya luluh kpd saga.
"Huft baiklah" saga pun tersenyum mendengar jawaban adam lalu langsung berlari kekamarnya untuk bersiap
"Dad tunggu saga, saga mau siap siap dulu" teriaknya saat sudah di depan pintu kamar miliknya
Adam pun juga bersiap siap meninggalkan sang ibu yang kini sedang cemas sekaligus khawatir dengan ke adaan cucunya.
*****
Sedangkan di tempat lain vino anak yang dicari malah sedang memakan eskrimnya dengan semangat membuat wajahnya cemong oleh eskrim"Aduh vino makanya pelan pelan dong sayang biar gk cemong" nasehat tiar sembari membersihkan wajah vino dengan tisu basah yang selalu ia bawa.
"Habisnya enak sih mom" elaknya dengan riang matanya menunjukan binar kebahagian membuat tiar yang melihatnya gemas lalu mencubit pipi vino pelan agar vino tidak kesakitan.
"Unchhhh kamu kok gemesin banget sih" ucapnya greget vino pun menyengir menunjukan gigi giginya yang kecil
"Eh mom vino lupa nama mommy ciapa?" tanya vino membuat tiar terkekeh melihat gaya bicara vino yng menurutnya menggemaskan
"Nama mommy tiara sayang panggil mommy tiar aja ya" jawabnya dengan senyuman hangat yang membuat anak anak jatuh hati pada si pemilik senyuman.
"Kalau nama aku alvino mommy tapi cuka di panggil vino" padahal tiar tidak nanya tapi anak itu dengan PD nya mengenalkan dirinya.
"Rumah kamu dimana vino? Biar mommy antar" tanya tiar pelan agar vino mengerti
"Vino gk tahu mommy" jawab vino sambil menunduk sedih
"Eh gpp kok sayang, mending kita balik lagi yuk ketempat tadi, takut nanti oma vino nyariin gimana?" usul tiar, vino pun mendongakan kepalanya yang tadi menunduk menatap tiar lamat lamat seperti sedang berpikir
"Yaudah deh yuk mom, biar nanti vino kenalin sama oma vino" pekiknya antusias setelah mendapatkan bola lampu di kepalanya
"Yaudah yuk sayang" tiar pun menuntun vino kembali ke mall dan sesekali bercanda dengan vino dan tertawa bahagia bersama.
***
"Gimana udah ketemu?" tanya adam datar saga yang di tanya pun menggeleng lesu sebagai jawabnnya."Huft kemana anak nakal itu" adam kesal dan marah sekaligus anak bungsunya itu selalu buat dia khawatir
"Dad" seru saga
"Apa?"
"Bukannya itu vino ya? Kok dia sama perempuan?" ucap saga sembari menyipitkan matanya menerawang apa itu benar adiknya atau bukan.
"Eh itu beneran si vino adek gw elah tahu aja dia ama yang bening" celetuk saga terdengar di indra adam, adam pun melihat ke arah yang sama dengan saga
"VINO" teriak adam lalu berlari menghampiri anak bungsunnya yang baru saja di turunkan oleh seorang wanita.
"Daddy" vano pun berlari menubruk tubuh besar adam yang kini sudah berjongkok sembari merentangkan kedua tangannya.
"Kamu udah mulai nakal hm, kemana aja tadi kamu hem?" tanya adam sembari mengangkat tubuh vino kedalam pangkuannya
"Tadi vino main sama mommy" jawaban vino membuat adama mengernyit bingung
"Siapa yang kamu bilang mommy?" tanya vino pun menunjuk ke arah seorang wanita yang sedang omanya vino.
"Makasih sekali lagi sudah mau ngejagain cucu tante ya" ucap oma vino sembari mengemgam tangan tiar sesekali menepuk bahu tiar
"Iya gpp tante, vino anaknya lucu dan baik" ucap tiar sembari tersenyum
"Cantik" gumam adam pelan
"Daddy bilang apa?" tanya vino
"BU TIARRR" baru saja adam akan menjawab pertanyaan putra bungsunya saga lebih dulu berteriak memanggil wanita.yang di panggilnya bu tiar itu
"Saga? Kok kamu ada disini?" saga pun berjalan lebih dekat ke arah bu tiarnya
"Ibu pasti yang udah nolongin adik saya" bukannya menjawab ia malah memberikan pernyataan lain
"Adik?" tanya tiar tak tahu
"Iya adik aku si vino" jwab saga seakan mengeri ke bingungan guru cantiknya itu
"Ohhh vinoo" balasnya juga saga pun tersenyum lalu meraih tangan gurunya itu lalu di ajaknya ke hadapan ayahnya itu
"Bu ini daddy saga sama vino dan dad ini bu tiar guru cantik yang sering aku ceritain" acara sesi perkenalan di lakukan oleg saga seakan senang melihat keduanya saling mengenal
"Tiar" smbari mengasong tangannya
"Adam" membalas tangan tiar mereka berjabatan sedikit lama
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
MOMMY [HIATUS]
Randomtak terbayangkan oleh seorang gadis yang menikah dengan duda yang memiliki 2 buntut yang satunya udah SMA dan yang satunya berumur 5 tahun. "mommy" "hah? maaf de saya bukan mommy kamu" "hiks mommy jangan tinggalin aku lagi" "eh dek jangan nangis don...