Aku masih mengobrol ria dengan muridku saga dan sesekali tertawa jika ada yang lucu, kami bercerita layaknya seorang teman tak ada rasa canggung walau kami beda usia
"Dan ibu tau kata oma dad ngompol di tempat saat nntn flm horror dan sang gebetan langsung hilang tanpa kabar di sapapun hanya di balas seadanya kasian banget kan nasib dad" seru saga menceritakan aib sang ayah yang pernah ia dengar dari omanya, aku pun tertawa terbahak ternyata seorang adam mahesa yang terkenal karena kesempurnaanya memiliki aib yang sangat menarik untuk di bicarakan haahhahaha
"Iya kasian banget" balasku setelah meredakan tawaku, tiba- tiba dering ponselku berbunyi saga pun menghentikan tawanya, ternyata mas adam yang menelepon alias bapaknya sagaa yang sedari tadi di.bicarakan.
"Bapakmu saga nelepon" ujarku sambil terkekeh
"Wuooh panjang umur" seru saga lalu menyuruhku untuk segera menerima panggilan dari mas adam
"Bu loadspeker" ujar saga pelan aku pun hanya menurut saja kok aku mau maunya di suruh sama bocah ah sudahlah tak apa sesekali. Akupun berdekhem sebelum menerima panggilan dari mas adam
"Hallo" tapi tak ada jawaban di sebrang hanya keheningan yang ada membuat aku dan saga mengerutkan kening bingung
"Hallo mas adam" ku ulang lagi dan aku mendengar grasak grusuk disana
"Eh iya hallo tiar" alhamdullillah ternyata masih hidup
"Iya ada apa mas?" tanyaku kepada mas adam, apa mungkin mas adam tau kalau saga ada disini dan menanyakan keadaannya pikirku
"Enggak ada apa apa sih cuman saya lagi bosan saja" balasnya menjawab pertanyaanku " eh hati sama pikiran saya udah penuh sama nama bu tiar jadi saya telepon aja bu tiar untuk menjawab semuanya, dan bu tiar tau jawabannya apa?" roman romannya ni duda mau mulai beraksi jadi tukang gombal harus siap hati ini mah mendengar setiap ocehan duda satu ini
"Emang jawabannya apa mas?" tanyaku balik
"Jawabanya adalah ternyata benar bu tiar adalah jawaban dari segalanya" ku mendengar saga mencoba menahan tawanya sedangkan aku hanya bisa meringis malu
"Mas adam bisa aja" jawabku malu dan terkekeh
"Bu tiar tahu tidak bedanya kamu sama pencopet?" tanyanya kembali beraksi
"Enggak tau mas" jawabku
" kalau pencopet nyuri barang berharga seperti uang dan perhiasan kalau bu tiar nyuri hati saya hhe"
Krik
Krik
KrikkAduh duda satu ini lihat gombalan dari mana sih kok receh banget, saga pun mengambil ponselku yang di letakan di meja
"Hahahahaah daddy kalau mau ngegombal jangan lihat di timeline dong harusnya les privat sama saga sini" wedeh sableng bapak sama anak sami wae produk ori ini
" eh bocah kok kau si yang jawab mana bu tiar?" kurasa mas adam kesal dengan kelakuan putranya itu
"Bu tiar nya lagi apel sama saga dad, jadi dad mundur aja bu tiar sukannya sama berondong hahaha" wong wedan tenan nih bocah apel apaan dah yaampun sedeng ni anak
"Enak aja main suruh mundur emang syahrini maju mundur cantik, enggak ya daddy itu bakalan maju terus tanpa mengenal kata mundur" ucapan mas adam membuat jantungku semakin berdetak lebih kencang rona merah di wajahku mulai muncul ke permukaan aku malu
"Alah udah tua juga udah gak musim maen gombal gombalan dad cemen amat si, kudunya dateng lamar bu tiar sini kaya saga dong bermalam di rumah camer" aku terkekeh mendengar penuturan asal dari mulut murid sedengku ini
"Awas aja ya kamu,kalau ngerebut ibu tiar dari dad, ku potong milikmu yang kecil itu" mas adam pun mematikan sambungannya secara sepihak sedangkan saga sudah terbahak sambil memeganggi perutnya yang sedikit keram karena terlalu banyak tertawa
Aku pun ikut tertawa karena baru melihat sisi saga yang ceria karena saat di sekolah saga adalah sosok yang sedikit menjauhkan diri dari orang saga bukan anti sosial tapi dia hanya kurang terbuka terhadap sekitarnya.
"Aduh bu maaf ya " aku bingung kenapa dia minta maaf
"Kenapa harus minta maaf saga?" tanya ku heran
"Aku ngambil hp ibu tanpa izin hhe" ia menggaruk tengkuknya yang tak gatal itu
"Hha gpp saga toh itu juga bapak kamu yang nelepon" ucapku
"Emangnya dad sering nelepon bu tiar ya?" tanya saga penasaran kepadaku
Aku mengangguk membenarkan pertanyaan saga " wuohh daddy kayaknya suka tuh sama ibu" mendengar nada antusias saga aku pun tersenyum aku memang tau kalau mas adam itu emang suka sama aku tapi aku gak tau mas adam itu suka dalam segi apa, karena suka dan cinta kan beda.
"Ibu gak tau kalau soal itu" ucapku malu malu
"Kalau bu tiar yang jadi mommy pengganti saga, saga rela kok malahan seneng banget" aku tertegun dengan wajah berbinar dari saga seperti anak kecil yang senang saat di berikan mainan.
"Ahhahaha gak mungkin saga, bu tiar bukan tipe bapak kamu lah hahaha" ucapku tertawa dan air muka sagapun berubah menjadi sendu, huft aku harus lakukan ini agar dia tidak terlalu berharap kepadaku, karena aku gak tau kedepannya seperti apa.
"Oh gitu ya bu" ujarnya lemas
"Ini udah malam biar ibu antar kamu pulang ya?" saga menggeleng lemas sebagai jawabannya
"Bu tiar gak mau ya sama daddy?" dia malah bertanya kepadaku aku pun menghembuskan napasku pelan
"Bukan begitu saga, ibu cuman gak mau bikin kalian terlalu berharap kita gk tau kan kedepannya akan seperti apa? Ibu cuman gak mau kasih harapan sama kamu takut ibu gak bisa mengabulkannya" ucapku memberi pengertian agar saga mengerti dari maksudku
"Aku ngerti kok bu" jawabnya masih dengan nada lemas
"Yasudah bu saga pulang dulu ini udah malam besok kan ibu kembali ngajar" ucap saga aku tau dia mencoba terlihat ceria di depanku
"Kamu masih di skors saga?" tanyaku kalau masih di skors berarti besok aku harus jadi guru privatnya seperti permintaan mas saga.
"Iya bu hhe" aku pun terkekeh karena saga malu.
"Hha kamu lucu banget sih kaya vino" ucapku gemas
"Hhe kan vino adik saya bu" eh iya aku lupa kalau vino adiknya saga aku jadi merindukan anak cadel itu
"Yaudah bu ya saya pulang" saga pun mengambil tanganku dan mengecupnya " assalamualaikum " lalu ia pergi dengan mengendarai motornya " waalaikumsalam " jawabku
Melihat saga sudah tak ada di hadapanku dan perkarangan rumah aku pun kembali masuk kerumah dan bersiap untuk tidur.
TBC
SORRY KALAU BANYAK TYPO BERSEBARAN DAN MAAF JUGA UPDATENYA LAMA SOALNYA LAGI GAK PUNYA KUOTA GUYSS
TERIMAKASIH SUDAH MEMBACA
JANGAN LUPA TEKAN BINTANGNYA YA
I LOVE YOU GUYSSS
KAMU SEDANG MEMBACA
MOMMY [HIATUS]
Randomtak terbayangkan oleh seorang gadis yang menikah dengan duda yang memiliki 2 buntut yang satunya udah SMA dan yang satunya berumur 5 tahun. "mommy" "hah? maaf de saya bukan mommy kamu" "hiks mommy jangan tinggalin aku lagi" "eh dek jangan nangis don...