My Object is Dracula (BoyXBoy) ●2 BAB TERAKHIR●

BAB 15 : 7 Deadly Sins (Part 1)

BAB XV : 7 Deadly Sins (Part 1)

-------------------------------------
"Raisa......" Seru kedua drakula yang kemudian melepaskan Eve dan juga Adam
Eve, Adam dan para warga disanapun tiba-tiba menghilang begitu saja.
"Raisa?" Tambah seorang vampir penghisap darah itu
"Mengapa kau terlihat begitu ketakutan?" Tambah seorang vampir buas yang terlihat identik dengan vampir sebelumnya
"Sudah kubilang padamu kalau aku percaya kan, Raisa!" Vampir-vampir itu kemudian berjalan menghampirinya
"Aku juga percaya kok sama kamu, Raisa!" Seru vampir itu lagi, Raisa kini terlihat ketakutan
"Kau juga harus percaya pada kami berdua, Raisa!" Mereka berjalan mengepung Raisa
"Kami hanya ingin mencicipi darah murni itu lagi." Semakin mendekat
"BERIKAN PADA KAMIIIIIIIII!!!!!!"

Blllaaaaaasssshhhhhhhhhhhhhhhhhh.....
muncratan darahpun seketika mencuat dihadapan mereka!
"pergilah dari tempat ini Raisa!" seru Rev yang kini telah melumpuhkan kedua vampir itu
"tapi...."
"ku bilang perrgggiiillllaaahhhh!" bentak Rev yang kali ini membuat Raisa langsung berlari dari sana

Raisa masih berlari dari tempat itu namun perlahan kini air matapun berjatuhan dari kedua pipinya, membuyarkan pandangannya dan........

BBBRRRRUUUKKKKKK..........
Ia terjatuh di sebuah jalanan yang begitu licin. Jalanan yang nampak tak asing baginya. Nampak disana kini terdapat badai salju yang cukup lebat, Raisa hanya tersenyum menatap kosong langit yang sudah gelap itu dan perlahan mulai menutup matanya.

tuk.... takkkk..... tttuuuukkkkkkk..... taaaaaaaaakkkkkkk............. suara hentakan kaki terdengar mulai mendekat kearahnya lalu kemudian dibopongnya ke suatu tempat yang cukup jauh dari sana.

"Ra..i...sa!" terdengar suara serak seseorang yang terdengar tak asing menyerukan namanya
Raisa perlahan membuka matanya. Didapatinya disana Rev sedang tersungkur sembari kedua tangan dan kakinya diikat kuat dengan tali. Tampak tubuhnya penuh dengan luka dan memar.

"Raisa!" seru seorang lagi dari gelap sana
"hari ini aku akan mendapatkan darah murni itu lagi!" tambahnya yang kemudian melangkah mendekat ke Raisa dengan wajah yang tampak bekas luka bakaran
"kau tahu apa yang sudah nenekmu buat pada wajahku ini?" serunya lagi
"itulah penderitaan yang harus kudapatkan untuk bisa mencicipi darah TERMURNI DI DUUUNNIIAAAA INIIII!" serunya dengan penuh antusias sembari membelah tubuhnya menjadi dua yang terlihat sangat identik
"ORLANDO, apa kau siap untuk mencicipi darah murni itu lagi?"
"tentu RONALDO!" seru kedua Vampir itu yang kini berjalan mendekati Raisa dan hendak menggigit lehernya dari arah yang berlawanan

Raisa hanya tersenyum dan masih menatap kearah Rev......

"GOOOOLLLLDDDDDD FEEAAAATTTHHHEEERRRRR!!!!!" bisiknya

Cahaya emas mulai menyilaukan seluruh tempat itu dan........

45 tahun yang lalu
3 tahun sebelum Vampir menyerang Villa deViel, hari dimana perekrutan ke 7 Vampir dimulai.
CINDY, si ambisius
ia merupakan seorang gadis pekerja keras yang telah ditinggal mati kedua orang tuanya saat masih berusia 15 tahun, namun, saat itu tak banyak perempuan yang diperbolehkan bekerja sebagai pekerja kasar seperti dirinya sehingga banyak yang menertawai dan menganggapnya sebagai lelucon. Di kala itu, perempuan hanya boleh bekerja di dapur dan berkebun atau jika beruntung terlahir di keluarga kaya maka disekolahkan di sekolah seni. Namun CINDY muda begitu berambisi untuk mendapatkan upah yang banyak sehingga tak peduli seberapa beratnya hidup yang harus dikerjakan, ia akan selalu bertahan. Ia bahkan dengan sengaja tetap memanjangkan rambutnya saat menjadi seorang tukang, agar para pria yang bekerja disana tak akan pernah menganggap remeh kaum perempuan, namun, kala itu banyak pria malah merasa tersindir dan murka. Di jaman itu, kaum pria masih berpikiran sangat dangkal, sehingga mereka bersepakat untuk memangkas rambut CINDY dengan kasarnya, mengambil uang yang ada di kantung bajunya lalu meninggalkannya disana, sendirian dalam tangisnya.