"Pah ngebutan dikit napa pah 5menit lagi aku telat," ucapnya sambil memberontak."Apaan si ka masih jam 7juga,"
"Lu enak ya masuk sekolah jam 8, itu juga masih leha leha," ucapnya sambil nyolot.
"Udah udah ngapain pada ribut si," ucap Dina
°°°°°
"Udah sampai," ucap Agatha mendobrak keheningan.
"Iya pah tau," ucap Qiana sambil pamitan.
Untungnya saat datang, gerbang sekolahnya belum di tutup, tanpa pikir panjang Qiana pun langsung masuk dan mencari ruang guru.
"Assalamualaikum," ucap Qiana sambil mengetuk pintu.
"Waalaikumsalam," ucap guru guru serempak.
"Ohh, kamu anak baru itu yah," ucap salah seorang guru.
"Iya Bu," ucap Qiana dengan sopan.
"Kamu masuk ke kelas Xl IPA 1 yah, kamu bisa tanya ke murid yang ada di sini,"
Bukan suatu kebetulan, Qiana memanglah anak yang cukup pandai, sehingga dia masuk kelas anak anak pintar.
°°°°°
Qiana berjalan mencari kelas Xl IPA 1, ia melihat satu persatu kelas lewat jendela, cukup bising, walaupun tidak ada murid yang keluar kelas karna guru gurnya sedang rapat.
"Sama aja kaya sekolah dulu," gumam Qiana
Perhatiannya teralihkan melihat kelas yang pintunya di tutup rapat rapat sampai kacanyapun di tutup oleh gorden.
Ia mendekatkan langkahnya ke kelas tersebut tanpa sadar ia melihat tulisan kelas Xl IPA 1."Ini seriusan kelas gue? Shit!!," Gumamnya.
°°°°°
Tok..tok..tokk.
"Siapa tuh?," ucap salah seorang murid.
"Coba lu liat!," Titah Nathan pada Andi.
Ceklekk,,, pintu kelas terbuka.
"Woiii ada cewek cantik woi," Andi menatap Bara Nathan dan Daniel.
Pandangan ketiga lelaki itupun beralih pada Qiana, jujur Qiana sedikit risih dengan tingkah laku mereka.
Nathan dan Daniel berdiri tak terkecuali Bara, biasanya Bara malas jika berurusan dengan cewek tapi dengan Qiana berbeda, seolah terdapat gairah tersendiri di dalam sosok wanita itu.
"Ehh ada cewek cantik, anak baru ya lu?," Ucap Daniel tanpa diberi jawaban oleh Qiana.
"Diemin aja si Daniel mah, emang gitu orangnya, so akrab," ucap Nathan sambil menekan dua kata terakhir.
"Lu juga sama!," Ucap Qiana
Daniel tertawa sambil menjitak kepala Nathan yang terlihat malu.
"Makanya ga usah so ngatain orang,"
"Udah lu pada diem!," Ucap Bara
"Lah ni cowo juga ikutan ternyata?,"
Tanpa menghiraukan ucapan kedua sahabatnya ia menghampiri Qiana.
"Temen temen gue emang gitu, bercandanya recc.Belum selesai Bara berbicara, Qiana langsung nyelonong masuk dan duduk di bangku yang kosong.
"Seriusan tu cewek diemin Bara?,"
"Etdah berani bener tuh cewek,"
"Cantik si, cuma kayanya judes,"
"Apa apaan, itu ternyata tipenya Bara?,"
Sebenarnya Qiana mendengar ocehan anak anak kelas, cuman dia malas menanggapinya, dipikirannya dikelas yang baru ini sangatlah membosankan, hanya ada anak kutu buku, ternyata tidak, tapi tetap saja dia tak suka.
G nyambung? Gpplah y kan g ada inspirasi:v
Follow: @Risyarizkylufikaa
KAMU SEDANG MEMBACA
QianBara
TienerfictieCristian Bara Putra Samudra seorang cowok yang ganteng, pinter, cool, tajir lagi cuma dingin aja Suka sama cewek yang baru pertama kali ketemu Ya dia Qiana. Cantik, ga kalah pinter lagi Tapi dia sebaliknya dari perasaan Bara, dia tidak suka pada s...