Usaha

73 10 2
                                    

"Ibu keluar dulu, kalian kerjain tugas yang ibu kasih,"

"Iya Bu," jawab murid serempak.

Melihat gurunya keluar kelas Bara mengeluarkan benda persegi panjang di saku celananya. Ia menekan aplikasi whatsapp dan membuka nomor yang belum di simpan. Ia mengetik sesuatu terhdapat nomor tersebut.

                    °°°°°

Tingg....
Handphone Qiana berbunyi ia mengeluarkan handphone miliknya dari saku bajunya. Ia melihat notifikasi dari nomor yang tidak ia kenal.

             
+62***********
Mau pulang bareng?

Qiana
Siapa?

+62***********
Bara

Qiana
Oh

+62***********
Mau ga?

Qiana
Gue di jmpt bkp

+62***********
Yaudh simpen nomor gue
Read

                    °°°°°

02:30 p.m.
Kringggg...
Bel bunyi, murid SMA Garuda berhamburan keluar kelas.

Sebenarnya setelah pulang sekolah ia tidak ingin langsung pulang ke rumah, ia ingin melihat eskul eskul di sekolah barunya, siapa tau ia akan menyukai salah satu eskul di sana, tapi ia sudah terlanjur janji akan di jemput oleh ayahnya.

                    °°°°°

"Ka jangan diem aja, ayo masuk"

"Iya pah,"

Sebenarnya ia merasa Bara sedang memperhatikannya yang sedang duduk di motor merahnya, tapi bukan urusannya juga sih.

                   °°°°°

"Gimana sekolahnya?,"

"Ga gimana gimana," jawab Qiana.

"Kamu turun duluan, papah mau ke tempat temen papah dulu,"

"Iya pah, hati hati,"

Qiana memasuki rumahnya, melihat adiknya yang sedang tertidur di sofa masih dengan baju sekolahnya. Ia iseng memfoto dan membuat status di whatsapp.

"Eh non udah pulang?, Ga sama bapa non?,"

"Engga bi tadi papah pergi lagi,"

"Ohh, non mau makan?,"

"Engga tadi aku udah makan di sekolah,"

"Yaudah bibi lanjutin kerjaan dulu ya non,"

"Iya Bi,"

Qiana menaiki anak tangga, memasuki kamarnya, membaringkan tubuhnya di tempat tidur.

Tingg....
Bara
Adik lu lucu ya, btw nomor gue beneran disimpen ternyata

Qiana
Kan lu yg minta

Bara
Besok gue jemput

Qiana
Emang lu tau rumah gue?
Read

QianBaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang