•═════◎❅◎❦۩❁۩❦◎❅◎═════•
ﺇِﻥَّ ﺍﻟْﺤَﻤْﺪَ ﻟِﻠَّﻪِ ﻧَﺤْﻤَﺪُﻩُ ﻭَﻧَﺴْﺘَﻌِﻴْﻨُﻪُ ﻭَﻧَﺴْﺘَﻐْﻔِﺮُﻩْ ﻭَﻧَﻌُﻮﺫُ ﺑِﺎﻟﻠﻪِ ﻣِﻦْ ﺷُﺮُﻭْﺭِ ﺃَﻧْﻔُﺴِﻨَﺎ ﻭَﻣِﻦْ ﺳَﻴِّﺌَﺎﺕِ ﺃَﻋْﻤَﺎﻟِﻨَﺎ، ﻣَﻦْ ﻳَﻬْﺪِﻩِ ﺍﻟﻠﻪُ ﻓَﻼَ ﻣُﻀِﻞَّ ﻟَﻪُ ﻭَﻣَﻦْ ﻳُﻀْﻠِﻞْ ﻓَﻼَ ﻫَﺎﺩِﻱَ ﻟَﻪُ. ﺃَﺷْﻬَﺪُ ﺃَﻥَّ ﻻَ ﺇِﻟَﻪَ ﺇِﻻَّ ﺍﻟﻠﻪ ﻭَﺃَﺷْﻬَﺪُ ﺃَﻥَّ ﻣُﺤَﻤَّﺪًﺍ ﻋَﺒْﺪُﻩُ ﻭَﺭَﺳُﻮْﻟُﻪُ.
Kita buka grup kajian hari ini dengan pembacaan ummul kitab biridlo lillahi ta'ala Alfatihah....
Bagi yang ingin share artikel ana persilahkan.🌸
Istilah fitnah berasal dari bahasa Arab, dan sudah menjadi bahasa Indonesia.Fitnah dalam bahasa Indonesia artinya perkataan bohong atau tanpa berdasarkan kebenaran yang disebarkan dengan maksud menjelekkan orang (seperti menodai nama baik, merugikan kehormatan orang). (Kamus Besar Bahasa Indonesia) Misal, seseorang berkata: "Si Fulan difitnah oleh mereka", maksudnya Si Fulan telah dirugikan kehormatannya sebab disebarkan berita bohong tentang dirinya oleh mereka.
Ada pun dalam bahasa Arab, fitnah memiliki beberapa makna sesuai konteksnya masing-masing.
1. Fitnah adalah kesyirikan
Hal ini tercantum dalam beberapa ayat Al Quran. Di antaranya:
وَٱقۡتُلُوهُمۡ حَيۡثُ ثَقِفۡتُمُوهُمۡ وَأَخۡرِجُوهُم مِّنۡ حَيۡثُ أَخۡرَجُوكُمۡۚ وَٱلۡفِتۡنَةُ أَشَدُّ مِنَ ٱلۡقَتۡلِۚ وَلَا تُقَٰتِلُوهُمۡ عِندَ ٱلۡمَسۡجِدِ ٱلۡحَرَامِ حَتَّىٰ يُقَٰتِلُوكُمۡ فِيهِۖ فَإِن قَٰتَلُوكُمۡ فَٱقۡتُلُوهُمۡۗ كَذَٰلِكَ جَزَآءُ ٱلۡكَٰفِرِينَ
Dan bunuhlah mereka di mana kamu temui mereka, dan usirlah mereka dari mana mereka telah mengusir kamu. Dan fitnah itu lebih kejam daripada pembunuhan. Dan janganlah kamu perangi mereka di Masjidilharam, kecuali jika mereka memerangi kamu di tempat itu. Jika mereka memerangi kamu, maka perangilah mereka. Demikianlah balasan bagi orang kafir.
(QS. Al-Baqarah, Ayat 191)
Orang Indonesia sering mengutip ayat ini bahkan telah menjadi pepatah di negeri ini, "Fitnah Lebih Kejam Dari Pembunuhan". Tapi, dengan makna fitnah dalam bahasa Indonesia seperti di KBBI di atas. Tentunya bukan itu arti yang diinginkan ayat tersebut.
Arti fitnah dalam konteks ayat tsb, adalah kesyirikan. Sehingga maksudnya adalah dosa kesyirikan lebih besar dibanding dosa membunuh.
Imam Ibnu Katsir Rahimahullah mengatakan:
وَقَالَ أَبُو الْعَالِيَةِ، وَمُجَاهِدٌ، وَسَعِيدُ بْنُ جُبَيْرٍ، وَعِكْرِمَةُ، وَالْحَسَنُ، وَقَتَادَةُ، وَالضَّحَّاكُ، وَالرَّبِيعُ ابن أَنَسٍ فِي قَوْلِهِ: {وَالْفِتْنَةُ أَشَدُّ من الْقَتْلِ} يقول الشرك أشد من القتل
Berkata Abul 'Aliyah, Mujahid, Sa'id bim Jubeir, 'Ikrmah, Al Hasan, Qatadah, Adh Dhahak, Ar Rabi' bin Anas, tentang firmanNya: "Fitnah lebih kejam dari pembunuhan", artinya KESYIRIKAN lebih kejam dari pembunuhan.
(Tafsir Ibnu Katsir, 1/525)
Imam Al Qurthubi Rahimahullah menjelaskan dari para ulama:
أي شركهم بالله وكفرهم به أعظم جرما و أشد من القتل الذي عيروكم به
Yaitu kesyirikan mereka kepada Allah dan kekafiran mereka, adalah kejahatan yang lebih besar dan lebih kejam dibanding pembunuhan yang mana mereka telah mengejek kalian dengan pembunuhan itu.
(Tafsir Al Qurthubi, 2/106)
Ayat lainnya:
وَقَٰتِلُوهُمۡ حَتَّىٰ لَا تَكُونَ فِتۡنَةٞ وَيَكُونَ ٱلدِّينُ لِلَّهِۖ فَإِنِ ٱنتَهَوۡاْ فَلَا عُدۡوَٰنَ إِلَّا عَلَى ٱلظَّٰلِمِينَ
Dan perangilah mereka itu sampai tidak ada lagi fitnah, dan agama hanya bagi Allah semata. Jika mereka berhenti, maka tidak ada (lagi) permusuhan, kecuali terhadap orang-orang zhalim.
(QS. Al-Baqarah, Ayat 193)
Fitnah dalam ayat ini pun juga berarti kesyirikan. Imam Al Qurthubi Rahimahullah mengatakan:
قال ابن عباس و قتادة و الربيع و السدي و غيرهم : الفتنة هنا الشرك و ما تابعه من أذى المؤمنين
Berkata Ibnu Abbas, Qatadah, Ar Rabi', As Suddi, dan lainnya: arti fitnah di sini adalah kesyirikan dan apa saja yang mengikutinya berupa gangguan kepada orang-orang beriman.
(Tafsir Al Qurthubi, 2/108)
Wallahu A’lam
KAMU SEDANG MEMBACA
KAJIAN
SpiritualIni hanyalah coretan para aktivis dakwah Bukan milik saya, saya team copypaste