🌴 - 𝐷𝑖𝑎𝑛𝑡𝑎𝑟 𝑃𝑢𝑙𝑎𝑛𝑔

2.8K 280 30
                                    

“Lo pulang sama siapa?”

“Jaemin. Lo duluan aja, ga papa.”

Chaeyeon mengangguk. “Duluan, ya? Daah...”

Ara balas tersenyum.

“Jaemin lama banget sih.” Ara menghela nafas.

Tring!

Pak Tua😈

Saya udah di depan. Cepet keluar.






“APA APAAN ANJENG?!”

Ara langsung kaget ketika melihat notif chat dari Hangyul.

Iyalah, Hangyul. Emang siapa lagi?

“Bodo lah, gue mau nungguin Jaemin kelar basket.”

“Heh.” Seseorang menepuk pundak Ara.

“ANJING KAGET!”

Ara dengan segera menoleh. “LOH PAK TUA?!”

“Siapa yang kamu bilang tua?”

“Ya lo lah, siapa lagi? Masa gue sih.”

“Ck, Kim Ara. Masih pakai lo-gue, hm?”

“Bodo amat. Emang kita kenal?”

“Keras kepala ya kamu. Ayo pulang!”

“Ih Hangyul! Jangan tarik-tarik njir! Gue nungguin Jaemin.”

Sorot mata Hangyul menatap tajam seorang Jaemin yang lagi main basket di tengah lapangan.

Kebetulan, Ara dan Hangyul lagi ada di kursi penonton.

“Ga usah ditunggu! Kan ada saya.”

Ara menghela nafas kasar. “Gini ya Pak Hangyul yang terhormat. Saya itu pacarnya Jaemin, anda kan bukan siapa-siapa saya. Jadi, ngapain anda nyuruh-nyuruh saya?”

Hangyul dengan terpaksa melepaskan genggaman tangannya. “Tapi kan kamu calon istri saya.”

“Jangan kenceng-kenceng!”

Hangyul terkekeh. “Ya udah, kali ini saya biarin kamu pulang sama dia. Lain kali kamu harus pulang sama calon suami!”

Dengan sedikit kesal, Hangyul meninggalkan Ara.

“Cih, mana mau gue.”

Tiba-tiba terlintas di pikiran Ara tentang kejadian kemarin.

Dimana waktu itu, Hangyul menciumnya dengan sengaja.

“Astaga! Gila lo Ara!” Ara menepuk-nepuk pipinya.

“Ngapain sih nepuk pipi gitu?” Tiba-tiba aja Jaemin udah di depan Ara.

“Loh? Udah selesai?”

Jaemin ngangguk. “Eum, Ra.”

“Iya?”

“Kamu pulang duluan aja ya? Soalnya abis ini aku masih ada rapat sama anak basket.”

Ara terkejut.

Dengan berat hati, Ara mengiyakan ucapan Jaemin.

“Oh iya, apa aku minta si Jungwoo anterin kamu?”

“Ga usah, aku bisa pulang sendiri.” Ara tersenyum.

Jaemin menggaruk belakang kepalanya. “Maafin aku, ya?”

“Iya, Jaemin. Gak papa.” Kemudian Ara pergi meninggalkan Jaemin.

Setelah Ara berjalan cukup jauh darinya, Jaemin mengeluarkan handphonenya dan menelepon seseorang.

Husband | Lee HangyulTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang