3.Percaya atau tidak?

18 2 0
                                    

Sesuai janji Cessilia kemarin, selama seminggu ini ia mentraktir Kinara di kantin. Sekarang ini mereka berdua tengah makan yang tentunya Cessilia yang membayar ini semua. Kinara mengambil kesempatan, ia sengaja memesan banyak makanan, kan yang bayar Cessilia kapan lagi coba bisa makan banyak gratis pula, begitulah kira-kira isi pikiran Kinara.

Cessilia meratapi nasib uang jajannya yang terkuras banyak, untung saja ia selalu diberikan uang jajan lebih jadi cukup untuk mentraktir Kinara, namun ia tidak bisa menabung lagi untuk membeli novel incarannya.

"Kinara boleh nggak gue minta sedikit mie ayam lo? " ucap Cessilia dengan wajah memelasnya.

"Lah! kwan lo udwah mwakan ini twadi, " ucap Kinara dengan mulut yang masih terisi penuh dengan mie ayam.

"Yah ... Gue ... Gue masih lapar lah, boleh yah? Plisss hari ini gue nggak cukup kalau cuman satu porsi doang soalnya tadi malam gue nggak makan malam. "

"Lo pesan lagi lah, gitu aja susah. "

"Uang gue nggak cukup kampret! ... Lo sih makannya kayak orang nggak pernah makan seminggu. "

"Hehehe abisnya kapan lagi coba makan banyak terus dibayarin ... Ya udah nih abisin aja gue makan bakso ini aja. "

"Makasih yah ... Oh iya Kinara pulang sekolah nanti temenin gue yah ke toko buku. "

"Lo mau beli novel lagi? "

"Nggak sih, cuman liat-liat doang siapa tau aja ada yang bagus. Uang gue belum cukup beli novel abisnya uangnya kepake buat nraktir lo. "

Kinara hanya nyengir dan mengangkat tangannya dengan jari berbentuk 'V' sedangkan Cessilia hanya memutar matanya dan memakan mie ayam yang diberikan Kinara tadi.

"Oh iya! Gue baru ingat, sepertinya gue nggak bisa nemenin lo ke toko buku deh. Soalnya gue sebentar rapat English Club lo tau kan kalau gue anggota inti dan sebagai anggota inti gue harus hadir. "

"Yah ... Yaudah deh, " Cessilia memanyunkan bibirnya ke depan, ia menyingkirkan mangkuk yang telah kosong dari hadapannya dan meminum sisa es jeruknya hingga habis.

"Cessilia," panggil seseorang dari belakang Cessilia.

Cessilia berbalik dan mendapati Alister tengah berdiri kemudian duduk disampingnya dengan santai.

"Nama kamu Cessilia 'kan? " tanya Alister.

"I-iya ada apa? " tanya Cessilia.

"Pulang sekolah sebentar bisa tidak antarkan aku ke toko buku tempat kamu beli buku itu? "

"Buku? Maksud kamu buku 'Klan Hawkish' itu? "

Alister menganggukkan kepalanya. "Bisa tidak? "

"Udah Cessi mau aja, kan lo juga pengen ke toko buku, yah sekalian aja. Alister lo bawa kendaraan nggak? "

"Aku bawa mobil. Boleh? Sebagai imbalannya aku belikan buku, gimana? "

"Seriusss? Oke oke bisa kok," tentu saja Cessilia langsung mau setelah mendengarkan tawaran tersebut.

"Oke kalau gitu aku balik ke kelas ." Alister berdiri dan berjalan menuju kelas, meninggalkan Cessilia dan Kinara yang tampak bingung.

"Ternyata Alister tidak begitu dingin yang seperti gue kira," ucap Kinara.

"Kinara lo percaya atau tidak sih, kalau misalnya Alister adalah Alister yang ada di buku cerita yang sering gue baca? "

"Yah enggak lah! "

"Tapi gue rasa dia beneran Alister Hawkish yang ada di buku cerita gue. Dia itu datang dari masa lalu untuk mencari Cassandra yang terlahir kembali. "

"Haah?? Cassandra? Terlahir kembali? Maksud lo apaan? Gue nggak ngerti tau nggak? "

My DestinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang