Daddy dan Appa [END]

20

Saat mengetahui arizza sudah pulang besoknya daniel langsung datang kerumah arizza

Daniel memarkirkan mobil nya di bagasi rumah kim taehyung ini. Daniel berjalan menuju pintu ruang utama rumah ini.

Ting tong
Ting tong

Daniel menekan bel dengan santai. Saat pintu di buka dan menampilkan sosok pasangan hidupnya, daniel tersenyum manis seraya memberikan bunga yang dia beli sebelum menuju kesini

"Wangi bunganya aku suka" ucap arizza tersenyum manis

"Ayo masuk. Tapi gak ada appa dan mommy" ucap arizza seraya mempersilahkan daniel masuk ke dalam rumah

Daniel masuk kedalam rumah tanpa rasa ragu karena dia sering datang kesini dan dengan beruntungnya taehyung menyukai daniel dan Appanya bersahabat dengan taehyung sehingga ada peluang besar untuk menjadi calon menantunya

"Mereka kemana?" tanya daniel

"Appa ke agensi. Eomma pergi ke supermarket" jawab arizza yang di jawab hanya "Oh" saja

"Mau minum apa?" tanya arizza

"Terserah kamu aja. Apapun buatan kamu pasti aku minum" ucap daniel modus

"Aku buatin air dari kolam ikan kamu harus minum ya" ucap arizza

"Ya gak air dari kolam ikan juga sayang nanti kalau aku sakit perut gimana" ucap daniel

"Apasih sayang-sayang. Sayangnya kamu tuh buat ka hara doang. Dan aku gak perduli kalau kamu sakit perut" ucap arizza seraya berjalan ke arah dapur

"Apasih za. Ka hara itu bukan siapa-siapa aku. Lagipula aku kenal doang gak deket sama sekali" ucap daniel seraya mengekori arizza dari belakang

"Ya ya terserah kamu. Mau ngapain kesini? Sana duduk aja di sofa gak usah kesini" ucap arizza ketus

"Ko jadi marah kamu" ucap daniel

"Gak aku gak marah. Udah sana duduk aja di sofa" ucap arizza seraya mendorong tubuh daniel untuk duduk kembali di sofa

"Iya iya aku duduk aja deh. Tapi aku mau ngomong sesuatu sama kamu nanti" ucap daniel yang hanya di balas anggukan saja

Saat selesai membuat minuman untuk daniel arizza menghampiri daniel yang sedang membaca majalah yang ada di meja ruang tamunya

"Nih minum. Cappuccino spesial untuk kang daniel yang degemnya banyak" ucap arizza seraya menaru cappuccino nya di meja

"Makasih calon" ucap daniel tersenyum manis yang membuat arizza ambyar tapi masih di tahan oleh arizza

"Enak ih creamy banget manis pula kaya yang buat" ucap daniel setelah mencoba cappuccino buatan arizza

"Iya lah calon chef nih" ucap arizza dengan bangga

"Calon ibu anak-anak aku nanti" ucap daniel yang mendapat lemparan bantal sofa dari arizza

"Gombal!" ketus arizza

"Gak gombal ko. Emang bener kan" ucap daniel

"Iyain dah" ucap arizza

"Kamu itu lucu banget sih jadi gemes" ucap daniel seraya mencubit gemas pipi arizza

"Awhh sakit! Kudaniel" erang arizza

"Abisan gemes banget" ucap daniel

"Oh iya sampe lupa. Aku mau ngomong sesuatu sama kamu" ucap daniel serius

"Apa?" tanya arizza

Daniel membenarkan posisinya menghadap arizza

"Maaf ya waktu kejadian itu aku gak ada. Aku gak nolongin kamu" ucap daniel