Baikan

9 2 0
                                    

Disaat pelajaran berlangsung Dila merasa tidak mempunyai teman karena semua sahabatnya sedang menjauhinya Dila duduk sendiri menikmati pelajaran meskipun pikirannya kusut ia tidak mau masalah membuatnya menjadi malas belajar

Saat itu Diana , Layla dan Lilis yang memperhatikannya dari jauh melihat Dila yang sedang belajar dengan tekun dan rajin seperti tidak ada yang dipikirkan dan tidak ada beban yang ditanggungnya membuat mereka berpikiran bahwa Lila tidak merasa bersalah karena sudah mengkhianati Diana

"Eh si Dila kok gitu sih gak merasa bersalah banget dish ," celetuk Lilis

"Iya dih najis gue mah jadi cewe sih perebut cowo orang ," balas Layla

"Sudah sudah disini gue yang salah Dila gak tau apa apa emang tuh laki laki brengsek banget udah mainin hati gue gak bakal pernah gue maafin dia ," ucap Diana (lirih)

"Kok lo gak marah sih tadi lo marah marah sama si Dila sekarang kenapa jadi begini lo gak dongkol apa ? " tanya Layla

"Bukankah dalam persahabatan tidak boleh ada kata marah? gue cuma kesel aja tadi tapi bukan berarti gue marah sama Dila gue pengen dia tuh tau sakit hati gue supaya dia gak terjerumus ke perangkap si brengsek ," jawab Diana

"Terus? artinya kita harus baikan sama Dila ? " Tanya Lilis

"Iya pastinya dong dia kan sahabat kita ," jawab Diana (tersenyum)

"Tak lama kemudian pelajaran selesai dan bell istirahat pun berbunyi

Tringggggggg..........

Lilis, Layla , dan Diana pun menghampiri Dila yang sedang duduk sendiri ia tidak beristirahat karena selera makannya tidak ada bahkan untuk membeli makanan saja ia enggan karena beban pikiran yang ditanggungnya begitu besar ia harus bertengkar dengan sahabatnya sendiri karena satu cowo yang ia tidak sukai

"La ," panggil Diana

"Iya Di maafin gue ya gue gak ada maksud ngekhianatin lo gue aja gak tau tentang masalah ini sumpah di maafin gue ," jawab Dila (lirih)

"Gak apa apa La gue udah maafin lo kok , gue juga minta maaf ya udah marah marah sama lo ," ucap Diana

"Maafin gue juga ya La gue udah marah marah juga padahal yang punya masalah kan lo sama Diana ," kata Lilis

"Gue juga La gue minta maaf ," kata Layla

"Sebelum kalian minta maaf gue udah maafin kalian semua kok , kalian kan sahabat terbaik gue ," Jawab Dila

Akhirnya semua selesai Dila pun tenang karena sudah dimaafkan oleh sahabat sahabatnya dan mereka pun berbaikan , jadi Dila sudah tidak ada lagi beban pikiran

Di lain sisi ...

Nadrian menasehati Jalil untuk tidak mempermainkan hati wanita karena wanita memang sensitif sekali kalau menyangkut soal hati

"Lil gue pengen ngomong sama lo ," kata Nadrian

"Ngomong aja Nad , emang ngomong apa sih kayanya tegang amat? " ucap Jalil

"Soal Diana , gue denger katanya lo pacaran sama Diana cuma mau ngedeketin Dila doang emang iya ? " tanya Nadrian

Jalil kaget kenapa Nadrian tau soal ini padahal ia tidak cerita ke siapa siapa selain Yusuf dan Jaka

"Lo tau darimana Nad , ng-nggak gitu ceritanya ," jawab Jalil  gelagapan

"Jangan bohong gue tau semuanya sebaiknya lo minta maaf deh sama Diana asal lo tau lo udah rusak hubungan persahabatan antara Diana, Layla, Lilis dan Dila , gak seharusnya lo sebagai cowo giniin Diana . Dia cewe seharusnya lo ngehargain perasaannya bukan malah nyakitin lo nyakitin dia sama kaya lo nyakitin ema lo sendiri Lil lo layaknya bajingan kalo kaya gitu,  gue cuma bilangin aja ya kalo lo gak mau minta maaf yaudah terserah itu hak lo ," ucap Nadrian lalu pergi meninggalkan Jalil

Mendengar itu jalil langsung memikirkan cara agar ia bisa dimaafkan oleh Diana dan sahabatnya

Story Of Nadila Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang