Uang kas

9 4 0
                                    

Tring......
Tring.....

Bell sekolahpun sudah berbunyi menandakan bahwa pelajaran pertama akan segera dimulai tak lama kemudian bu Anita guru MTK sekaligus wali kelas mereka yang sangat menyanyangi Lila pun datang dan segera menagih catatan uang kas kepada Lila karena Lila adalah bendahara yang ada dikelas itu

"Dila kemarilah nak bawa buku catatan uang kas biar ibu liat siapa yang belum melunasi uang kas minggu ini " ucap bu Anita

"Baik bu " jawab Dila

Setelah memeriksa buku uang kas bu Anita pun melihat bahwa gengnya Nadrian belum melunasi uang kas minggu ini lalu...

"Nadrian, Jaka, Jalil, Yusuf, mengapa kalian tidak membayar uang kas minggu ini ? " tanya bu Anita

"Dila saja tidak menagih uang kas dan tidak becus mengurus keuangan kelas kita ini bu " celetuk Nadrian

"Iya bu saya tidak pernah ditagih olehnya tuh " diikuti Yusuf

"Ibu jangan salah pilih bendahara bu carilah bendahara yang profesional dia itu bekerja nya tidak maksimal " celetuk Jaka

"Iya bu betul sekali " ucap Jalil

Dila pun membantah pernyataan dari ketiganya karena Dila merasa ia menagih uang kas kepada seluruh murid di kelasnya termasuk gengnya Nadrian akan tetapi mereka saja yang tidak mau membayar uang kas dengan alasan tidak mempunyai uanglah dan segala macam alasan dia keluarkan

"Tidak bu saya selalu menagih uang kas kepada mereka, mereka saja yang beralasan terus jika ditagih uang kas " bantah Dila

"Nadrian kamu jangan mengada ngada menuduh orang sembarangan ya , sini bayar uang kas kamu sudah 2 minggu kamu tidak bayar " tegas bu Anita

"Berapa banyak yang harus saya bayar bu " ucap Nadrian

"6 ribu rupiah Nadrian , berikan uangnya kepada Dila " balas bu Anita

"Ini La jangan lupa kembaliannya jangan dikutit uang gue " menyodorkan uang 10 ribu rupiah kepada Dila

"Jadi orang ya kalo ngomong sejak kapan gue ngutit duit lo " jawab Dila ketus

"Yeee B aja kali yaudah mana kembaliannya lama lo " balas Nadrian

"Nih " Lila menyodorkan uang kembalian kepada Nadrian dengan kasar

"Kasar amat jadi cewe " Nadrian kesal

"Bodo " Dila menjulurkan lidahnya

"Yusuf, Jalil, Jaka kalian lunasi uang kas sekarang!! " ucap bu Anita

"Baik bu " ucap mereka kompak

"Sudah selesai semua Dila? " Tanya bu Anita

"Sudah semua bu " jawab Dila

Ayo semuanya buka buku matematika kalian ! Kita mulai pelajarannya " ucap bu Anita

Pelajaran matematika pun berlangsung selama 3 jam Dila begitu menikmati pelajaran matematika karena Dila senang mengerjakan apa yang tidak ia bisa karena merupakan sebuah tantangan untuk Dila

Tring...
Tring...

Tak lama kemudian bell istirahat pun berbunyi murid murid pun berhamburan kekantin untuk membeli makanan , Dila dan gengnya pun bergegas untuk ke kantin sekolah

Setelah selesai makan bell masuk pun berbunyi Dila dan gengnya masuk untuk mengikuti pelajaran kembali

Jam menunjukkan pukul 12.00 WIB saatnya solat dzuhur mengingat tidak membawa mukena Dila dan gengnya memutuskan untuk kabur ke rumah Dila agar tidak dihukum karena tidak mengikuti solat dzuhur berjama'ah ,,

Saat kabur Nadrian melihat Dila dan gengnya

"Hei hei mau kemana kalian " teriak Nadrian melihat Dila dan gengnya

"Ah Nadrian ini berisik saja " ucap Layla

"Ayo cepat pergi sebelum ketahuan guru BK " ucap Dila

Merekapun akhirnya sampai dirumah Dila dan bersembunyi agar tidak terlihat oleh guru BK yang mengincar mereka
Setelah jam solat dzuhur berlalu Dila dan gengnya pun kembali ke sekolah
Nadrian yang melihat mereka kembali pun langsung berteriak

"Hei mengapa kalian tidak solat dzuhur dosa tau " teriak Nadrian

"Tau udah gak bener tambah gak bener " ucap Jaka

"Gue sih ogah punya cewe yang kaya lo " balas Nadrian

"Jangan berisik deh " bentak Dila

"Gue sih cuma ngingetin aja ya kan klo lo gak mau denger tutup kuping aja gampang " jawab Nadrian

Story Of Nadila Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang