Minta Maaf

9 3 0
                                    

"Nad tunggu gue perlu saran lo gimana caranya biar si Diana dan sahabatnya tuh maafin gue , jujur gue takut Nad tolong gue ," ucap jalil memelas

"Lo udah lakuin itu berarti lo yang harus tanggung jawab lil jadilah cowo gentel yang bertanggung jawab jangan jadi pecundang yang hanya main dibelakang ," jawab Nadrian

"Lo temenin gue ya Nad ," kata jalil

"Iya selaw gue temenin," jawab Nadrian

Akhirnya mereka menemui gengnya Diana pada jam istirahat biasanya geng nya berkumpul di rumah Dila pada jam istirahat,  karena memang jarak dari rumah Dila dengan sekolah itu cukup dekat

"Ngapain lo kesini ?! " celetuk Diana

"Udah puas lo bikin persahabatan kita ancur?! " ucap Layla

"Udah puas lo nyakitin sahabat gue?! " kata Lilis

Dila hanya terdiam mendengar pertengkaran antara Jalil dengan sahabatnya , kalau pun ia bicara pasti salah karena bagaimana pun Jalil menginginkannya

"Pada diem dulu ya gue dan Jalil kesini cuma pengen ngomongin ini secara baik baik, Jalil juga mau mempertanggung jawabkan perbuatannya kok jadi kalian jangan marah marah dulu ya dengerin penjelasan nya dulu ," ucap Nadrian dengan lembut untuk melerai pertengkaran antara Diana, Lilis dan Layla

"Gimana gue bisa diem persahabatan gue ancur gara gara cowo berengsek ini !! " ucap Layla menunjuk Jalil 

"Eh lo bisa diem gak gue kesini bukan mau ribut sama lo gue kesini mau minta maaf sama lo Diana , gue mau minta maaf , iya gue salah gue ngedeketin lo cuma buat dapetin Dila karena yang gue suka sejak pertama kali Dila bukan lo . Kenapa gue ngelakuin itu? Karena gue takut Dila gak suka sama gue fisik gue jelek jadi gue deketin dia dengan cara jalin hubungan dulu sama lo," Jalil menjelaskan semuanya secara detail semua orang diam mendengar penjelasan itu Dila yang diam meneteskan air mata kembali

"Eh La udah jangan nangis ," ucap Jalil

" Gue benci sama lo Lil gak usah pegang gue ngerti ! "bentak Dila

Dila pun pergi meninggalkan mereka semua yang ada di belakang rumahnya

" Eh La mau kemana ? " kata Nadrian

Lalu Nadrian pun mengejar Dila untuk menenangkan nya agar tidak masuk kelas dengan keadaan menangis seperti itu

"Gue tinggal ya gue harus kejar Dila kasian dia gue takut dia kenapa napa , lo omongin aja baik baik dulu," ucap Nadrian

Diana, Layla, Jalil, dan Lilis pun membicarakan hal yang membuat persahabatan nya hampir hancur

"Kalo lo suka sama Dila kenapa lo harus pacarin gue? Lo bisa ngomong ke kita sahabatnya Dila pasti kita bantu kalo cara lo begini itu salah ! Disini ada hati yang terluka coba kalo dari awal lo jujur kita masih bisa bantu karena kita tau Dila kaya gimana," ucap Diana

"Iya gue tau gue minta maaf ya di kita bisa berteman seperti biasa kan lo mau kan bantu gue supaya gue bisa jadian sama Dila? " ucap Jalil

"Lo gila ya udah nyakitin minta bantuan lagi ," kata Layla

"Tau ish diana tuh lagi sakit hati karena lo ," ucap Lilis

" Udah gak apa apa gue mau kok bantu lo ," ucap Diana

"Makasih di sekali lagi gue minta maaf ," ucap Jalil

"Iya gue maafin , ayo kembali ke sekolah sebentar lagi kan bell masuk ," ajak Diana

Mereka pun kembali ke sekolah sesampainya di sekolah mereka tidak melihat batang hidung Nadrian dan Dila ,

Di sisi lain

"La tunggu gue ," kata Nadrian

"Gak usah kesini gue mau sendiri ," jawab Dila

Nadrian mengejar Dila sampai ke empang di dekat rumahnya Nadrian ,

"Lo ngapain kesini bentar lagi bell masuk sekolah ," kata Dila

"Lah lo juga ngapa kesini , lo sama gue kan sekolah nya sama ," jawab Nadrian

"Gue pengen nenangin diri dulu lagi juga bu Rusmi gak masuk kan ," kata Dila

Bu Rusmi adalah guru IPS yang terkenal sangat baik sekali walau sering ada yang telat masuk ke kelas nya tidak ada hukuman yang ia kenakan

"Iya tapi kan kita juga harus belajar masalah ini gak harus buat lo males kan? Hidup mah selo aje gak usah dibawa pusing say , ," ucap Nadrian dengan suara bindeng guna menghibur Dila

"Tapi ...... " belum selesai Dila bicara Nadrian sudah menarik tangannya

"Sudah ayo kita kembali ke sekolah gak boleh males jadi cewe , anak lo males nanti gimana masa jadi cewe males banget ," kata Nadrian sambil menarik tangan Dila

Dila akhirnya menurut kemudian masuk ke kelasnya ,sesampainya disekolah terlihat keadaan kelas ribut sekali karena memang kelasnya biang rusuh

Siti yang melihat Nadrian bersama Dila pun heran kenapa Nadrian kembali bersama Dila , namun Siti sangat percaya kepada Nadrian dan tidak bernegatif thingking

Story Of Nadila Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang