Suka

7 1 0
                                    

Keesokan Harinya

Hari senin ...

Seperti biasa Dila dan Nadrian berangkat ke sekolah pada pagi hari , Nadrian sampai di sekolah lebih awal dan Dila juga sampai lebih awal dari biasanya . Biasanya ia sampai di sekolah disaat bell sudah berbunyi

Di sekolah Dila salah tingkah ketika Nadrian melihatnya hatinya terasa ada guncangan , maklum lah anak muda yang sedang kasmaran pasti rasanya seperti itu

"Eh kok dada gue deg deg an gini ya ," bathin Dila

Lalu ...

"Woy ngapa lo bengong aja ," kata Nadrian mengacaukan lamunan Dila

Dila pun tersontak kaget "Eh apa sih Nad jantungan gue ,"

"Apaan sih lebay banget La ," kata Nadrian

"Bukan lebay tapi fakta ," kata Dila

Kringgggggggg.....

Bell masuk pun berbunyi anak anak berbaris di lapangan untuk mengikuti upacara karena ini merupakan hari senin

Dila lagi lagi bengong menatap Nadrian yang berada di belakang nya karena memang Nadrian tinggi jadi berada di barisan paling belakang "Hadeww ganteng banget sih,"

"La ngeliatin siapa sih ?"tanya Diana menepuk bahu Dila dan Dila pun tersontak

"Eh ng-nggak Di gak liat siapa siapa kok ," jawab Dila gugup

"Bohong lo , orang dari tadi liat ke belakang terus,"kata Layla

"Eh bener kok ," jawab Dila

"Udah udah baris yang bener nanti Romin marah lo ,"kata Lilis

Murid murid mengikuti upacara dengan tertib semuanya tidak ada yang bercanda termasuk Dila karena dari tadi ia sibuk melamun saja memikir kan wajah Nadrian yang begitu tampan .

Upacara pun selesai dilaksanakan murid murid pun kembali ke dalam kelas masing masing untuk mengikuti pelajaran

Dila masih sibuk dan tidak mengalihkan pandangan nya ke wajah Nadrian .

"Eh La dari tadi gue liat lo ngeliatin Nadrian aja ," kata Layla

"Nggak kok gue cuma liat mukanya aja ganteng bangettttt ," kata Dila yang tidak sadar mengatakan itu

"Ah apa La? gak salah denger gue?"kata Layla

"Eh emang gue ngomong apa?"kata Dila

"Lo bilang Nadrian ganteng La , lo suka ya sama Nadrian?" kata Layla menyenggol bahu Dila

"Eh nggak kok kata siapa gue suka sama dia dish," kata Dila

"Halah ngaku aja deh La tadi lo ngomong sendiri juga ," kata Layla

"Itu mah keceplosan ," ucap Dila

"Berarti bener kan lo suka sama Nadrian? ciie ," kata Layla menyenggol bahu Dila

"Nggak Lay kata siapa sih ish ngada ngada aja,"kata Dila

"Udah napa La ngaku La ngaku,"kata Layla

"Iya iya nih gue ngaku , gue sebener nya suka sama Nadrian awalnya emang kita curhat bareng tapi akhirnya perasaan itu mulai muncul dari dalam hati gue . gue juga gak tau kenapa bisa kaya gini , gue suka aja ngeliat cowo seperhatian dia sesayang itu sama cewe sampe gak bisa kalo liat cewe nangis. Tapi lo diem diem bae ya gak usah ember  ," kata Dila

"Ciie ciie  lo ternyata suka sama Nadrian, gue bilangin lah ," kata Layla

"Kan udah gue bilang jangan ember Lay lay kuh ," kata Dila

Tiba tiba Nadrian muncul di hadapan Dila dan Layla. Nadrian menghampiri Yusuf yang sedang duduk di depan meja tempat duduk Dila dan Layla , Dila menjadi salah tingkah seketika dan deg deg an serta takut kalau Layla benar benar memberi tahu apa yang sebenarnya ia rasakan

Nadrian sedang berbincang dan bersenda gurau dengan Yusuf dan layla pun menepuk bahu Nadrian "Eh Nad gue mau ngasih tau sesuatu ,"

"Sesuatu apa tuh," kata Nadrian

Dengan terburu buru tangan Dila membungkam mulut Layla dengan erat agar Layla tidak mengatakan yang sebenarnya kepada Nadrian

"Arghhh La gue sesek gak bisa nafas ," kata Layla

"Diem aja gak usah ember Lay ish ," bisik Dila

"Biarin Nad Nad Nad sebenernya Dila nih suka sama lo ," teriak Layla

Seketika Nadrian langsung terdiam dan menatap Dila dan Layla , ia menatap dengan tajam dan mengernyitkan dahinya

#**Nah kira kira apa ya yg bakal di ucapin sama Nadrian? apakah ia juga suka sama Dila ?

Tunggu ya episode selanjutnya hehe

#Pada suka gak nih sama karya saya? kalo suka jangan lupa like ya**

Story Of Nadila Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang