"Sial, tak kusangka rasa sakitnya begitu mengerikan."
Setelah berhasil menghancurkan desa Orc dengan satu pukulan, aku menderita cedera yang sangat parah pada tangan kiriku. Tulang tangan kiriku hancur berkeping-keping seperti dibom dari dalam, tetapi ada beberapa tulang yang hilang karena keluar dari dalam otot tanganku. Bukan hanya tulang, bahkan sekitar 70% otot tanganku sobek dan tanganku menjadi lebih panjang dan lentur.
Hancurnya tanganku menutup pertarungan panjang sekaligus seluruh kegiatanku di hari ini. Kau tahu, meski aku sudah meminum tiga botol Mid Cure Potion tanganku belum bisa sembuh dengan sempurna. Yah, meski sekarang tulang-tulangnya sudah beregenerasi sehingga cukup lengkap, tapi masih belum tersambung sepenuhnya.
Hmm? Kalian penasaran dengan rasa sakit yang kuterima? Tidak begitu sakit sih, aku hanya meraung-raung kesakitan hampir sekitar 10 menit lamanya tanpa bisa bergerak. Hei, aku ini manusia yang cukup normal dalam hal mental, wajar jika aku hanya bisa menerima rasa sakit tanpa melakukan apa-apa.
"Hmm, daging kelinci ternyata enak juga, ya."
Kalau kalian bertanya, saat ini aku sedang menikmati makan malamku di depan api unggun yang kubuat dengan susah payah ini. Memang kelihatannya mustahil untuk membuat api unggun hanya dengan satu tangan, tapi ini semua berkat Touri yang berhasil menemukan sebuah batu yang bisa terbakar dengan mudahnya jika dialirkan energi sihir, Fire Stone namanya.
Meski aku tidak bisa menggunakan sihir, Touri mengajariku bagaimana cara memanipulasi energi sihir yang ada di dalam tubuhku. Menurut penjelasan Touri, setiap makhluk hidup memiliki energi sihir di dalam tubuhnya, hanya saja tidak semua makhluk bisa mengendalikan atau memanipulasinya.
Energi sihir ini sendiri adalah hasil dari pengolahan energi jiwa dan raga—atau bisa dikatakan energi mental dan tubuh—yang disatukan. Kadang ada beberapa makhluk yang secara tak sadar mampu menyatukan kedua energi ini secara tak sadar dan berhasil menggunakan sihir tanpa ia sadari.
Namun, kekuatan dan bentuk sihir yang dilepaskan tergantung pada bakatnya atau lebih tepatnya status Magic yang terdapat dalam status setiap makhluk. Status Magic bisa ditingkatkan dengan latihan, tetapi kecepatan peningkatannya tergantung pada setiap individu, apakah ia berbakat atau tidak. Seiring berjalannya waktu dan pelatihan, status Magic akan meningkat dan membuat kekuatan dan bentuk sihirmu semakin kuat dan bervariasi.
Meski begitu, status Magic-ku yang mengerikan ini benar-benar membuatku kesulitan mengendalikan energi sihir. Sejujurnya, aku hampir saja menyerah membuat api unggun menggunakan Fire Stone yang kebetulan kudapat. Yah, aku bersyukur karena aku tidak menyerah setelah berusaha mengendalikan energi sihir lebih dari tiga jam.
"Touri, apa Mid Cure Potion ini lebih berefek jika kuminum secara berkala?"
'[Maksudnya, tuan?]'
"Maksudku seperti ini."
Aku menggigit daging kelinci panggang dan menelannya, lalu meminum seteguk Mid Cure Potion.
'[Oh, kemungkinan besar bisa. Karena ramuan memulihkan luka secara perlahan tapi pasti, mungkin saja meminumnya secara berkala dalam jangka waktu sebentar seperti ini akan meningkatkan efesiensi efek dari ramuan.]'
Hmm, entah mengapa aku merasa tak puas mendengar penjelasannya. Tapi ya sudahlah, aku perlu beristirahat hari ini. Setelah menghabiskan daging kelinci panggang sebagai makan malam, aku mematikan api unggun dan naik ke suatu dahan pohon untuk tidur.
Kau tahu, banyak monster berkeliaran di sekitar sini mengingat tempat ini adalah hutan yang berdekatan dengan desa Orc. Aku harus ekstra waspada agar bisa beristirahat dengan tenang di sini. Untungnya aku memiliki Touri, ia bisa membangunkanku jika ada keadaan berbahaya mengintai diriku sewaktu tidur.
YOU ARE READING
Isekai no Cheat Roulette
FantasyIshiki Kazuya, seorang pemuda yang mati demi mencegah perampokan pada suatu toko buku kesukaannya dan mendapat kesempatan untuk kehidupan kedua di dunia fantasi seperti kebanyakan cerita klise yang ia tahu dari dewa. Kazuya pun mengambil kesempatan...