Ju

895 95 6
                                    

Hinata sebenarnya merasa dongkol dan juga kesal tapi bagaimanapun juga sekarang dia bukan lagi kekasihnya Sasuke melainkan mantan kekasih dan lihatlah sekarang si patat ayam itu sudah menggandeng gadis lain dan itu adalah si pinky alias si jidat lebar

Argghht

Ingin rasanya Hinata teriak dan melampiaskan kekesalannya pada Sasuke tapi lagi lagi dirinya hanya bisa menahan amarahnya sekarang ini dia hanya harus pokus pada pekerjaannya jangan sampai Ayah keras kepalanya itu berjingkrak ria karena kekalahannya

Tidak-tidak itu tidak boleh terjadi bagaimanapun juga dia yang harus menjadi pemenangnya titik gak pake koma

"Hah" Hinata menghela nafas sejenak dan setelah mulai tenang dirinya melangkahkan kakinya menuju meja Sasuke berada,sial memang kalau seandainya dia tau bahwa Sasuke akan minum di kafe ini mungkin dia akan memulai pekerjaannya nanti malam,dirinya memang terlalu naif sekali karena hanya ingin dilihat bahwa dia semangat dalam bekerja,sampe sampe belum waktunya giliran dia bekerja malah mau bekerja,sial bener dah

"Selamat datang tuan nona,apakah kalian mau memesan minuman, jika iya ini adalah daftar menu minumannya" ujar Hinata panjang lebar dengan senyuman yang dia faksakan

"Eh Hinata-chan ternyata kau yang bekerja disini" tanya Naruto yang menyadari keberadaan Hinata

"Ah iya Naruto-san" balas Hinata kikuk

"Oho aku tak menyangka ternyata kau bekerja disini gadis Nerd" tanya Sakura sarkatis

"Oh ya ada satuhal yang perlu kamu tau,aku dan Sasuke-kun, kami berdua berpacaran jadi kuharap kau tidak menggodanya lagi " sambung Sakura

Whait dia dan Sasuke pacaran,sabar Hinata kau tidak boleh emosi jangan marah tetaplah pakai topeng polosmu itu fikirnya

Hinata hanya tersenyum menanggapi omongan Sakura

"Ah apakah nona ingin minuman jus, teh atau kopi" tanya Hinata tanpa mengindahkan apa yang Sakura katakan padanya dan itu sukses membuat Sakura geram dengan tingkah Hinata yang jauh dengan apa yang gadis itu inginkan

"Cih" Sakura hanya mendecih

"Tunggu dulu apa kalian tidak merasa ada yang mengganjal" tanya Naruto kepada sahabat sahabatnya

"Apa" tanya mereka serempak kecuali Sasuke,Gaara,Shikamaru dan Sai

"Hinata-chan tidak bicara dengan gagap wah bukan kah itu aneh" tanya Narotu dan sukses membuat mereka semua membelalakan mata mereka terkejut dan secara otomatis kepala itu menoleh kearah Hinata,sedangkan Hinata merutuki kebodohan,dia lupa kalau dia pura pura bicara gagap disaat dia sedang berada disekolah

Terkutuklah kau Naruto sialan fikirnya kesal

"Kau benar Naruto" timpal gaara

Hinata hanya bisa meneguk ludahnya sendiri dan tanpa sengaja amethys bertemu Onix dan kepala itu mengangguk,pemilik mata onix itu adalah Sai sang sabahat

"Itu tidak mungkin Naruto" balas Sai tenang

"Apa nya tidak mungkin Sai"

"Jelas jelas kita semua tau kalau Hinata itu gagap dan mana mungkin dia bisa bicara lancar seperti kita" jawab Sai tenang tanpa Sai tau bahwa seseorang sedang mengeluarkan aura membunuhnya

"Sai sialan,awas saja kau aku pastikan kau akan menyesali apa yang kau ucapkan" batin Hinata kesal kenapa sahabat mayat hidup nya ini malah memojokannya sih

"Tapi jelas jelas aku mendengar dia berbicara dengan lancar" timpal Gaara

"Tentu saja dia akan berbicara lancar jika dia sedang melayani pelanggannya,mana ada orang yang mau memperkerjakan dia kalau bicara dia gagap" balas Shikamaru dan membuat mereka berpikir

"Shikamaru penyelamat" batin Hinata senang dan sebisa mungkin dia menahan nya untuk tidak berjingkrak jingkrak ria

"Sudah lah jangan bahas masalah yang tidak penting" Sasuke bersuara seperti biasa suaranya dingin dan tajam tapi sekarang lebih dingin dan tajam lagi dari sebelumnya,sedangkan para sahabatnya langsung bungkam setelah mendengar suara dingin milik Sasuke

"Aah ya itu benar,ne Hinata-chan aku pesan jus rasa jeruk ya " ujar Naruto mencairkan suasana sedangkan Hinata dia mencatat apa yang Naruto pesan begitu juga dengan yang lainnya dan tiba saatnya giliran Sasuke yang memesan

"Kopi hitam" ujar nya singkat jelas dan padat

Hinata tau kenapa Sasuke memilih memesan kopi hitam dibandingkan dengan jus tomat kesukaannya

"Pesanan akan segera datang mohon ditunggu" ujarnya dan membungkukan badannya guna untuk kesopanan dalam melayani pelanggan,kemudian Hinata berbalik dan berjalan pergi menuju dapur, disini tidak hanya tersedia minuman saja,makananpun juga ada dan makanan disini sangatlah enak sehingga selalu banyak pelanggan yang datang silih berganti

Sasuke menatap punggung kecil itu yang mulai hilang ditelan pintu tatapannya menyendu dan itu tidak luput dari pandangan para sahabatnya dan Sakura hanya mengepal kesal karena Hinata selalu bisa mendapatkan perhatian Sasuke,tapi sekarang dia sudah merasa senang karena Sasuke adalah kekasihnya sekarang ini

"Akan ku pastikan kau akan menyesal Hinata karena kau sudah merayu Sasuke" batinnya
.
.
.

Tbc

01. ME S1 Complite (✅)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang