PENYESALAN [revisi]

28

Saat ini briel sudah sampai di rumahnya lalu ia mengajak chika untuk segera memasuki ruang kerja ayahnya.

"mah aku mau nunjukin mama sesuatu" kata briel lalu membuka lemari ayahnya.

Chika pov on

Ketika briel membuka lemari vito aku dibuat kaget dengan apa yang aku lihat.

"liat mah, betapa cintanya papa sama mama. papa nyimpen semua kenangannya sama mama di lemari ini. bahkan bertahun tahun aku gak pernah buka lemari ini aku gak pernah tau apa sebenarnya isi dari lemari ini, karena papa gak pernah ngizinin. dan sekarang aku tau semua jawabannya lewat sini" ujar briel padaku.

Aku yang melihat banyak fotoku dengan vito, bahkan ada beberapa barang seperti jam tangan, boneka, yang dulu pernah vito berikan kepadaku lalu aku kembalikan ketika vito menyatakan cintanya padaku dan hubungan kami yang merenggang.

ternyata vito menyimpan semuanya, ia tidak membuang barang barang itu dan foto foto yang tidak nampak berdebu dan tidak nampak usang itu. sepertinya vito selalu merawat semuanya dengan baik.

"dan ini mah, mama harus buka file ini" ujar briel yang memberiku sebuah flasdisck.

Lalu aku mulai membuka salah satu file tersebut, ternyata ini adalah sebuah video dan aku mulai mengklik play.

Saat video itu terputar aku terkejut ternyata isi dari video itu adalah dimana briel yang masih berumur 1 tahun saat ia belajar berjalan.

"liat chik, anak kamu udah mulai bisa jalan, briel sini sayang" ucap vito di video itu pada briel kecil.

Air mataku menetes menyaksikan video tersebut.

Lalu aku memutar video selanjutnya ternyata video itu berisi briel yang baru bisa bicara mungkin saat itu usianya baru dua tahun.

"briel liat sini nak" panggil vito pada briel yang sedang bermain.

"papa" ujar briel kecil.

"mama gitu coba sayang" titah vito.

"Ma ma gitu nak" titah vito lagi.

"ma ma" ujar briel tersenyum.

"pinter anak papa, chik dia udah bisa panggil mama, kalau kamu disini pasti kamu bahagia liatnya" ujar vito lalu asik dengan briel kembali.

Selanjutnya aku memutar  video ulang tahun briel yang kelima tahun.

"happy birthday briel" ujar vito pada briel dengan membawa kue ulang tahun.

"makasi papa, briel sayang papa" briel kecil memeluk vito.

"papa" panggil briel pada vito

" iya sayang?

"pah katanya mama bakalan dateng pah?  briel kan pengen ketemu mama, katanya briel punya mama. tapi kok mama gak dateng dateng sih pah? tanya briel polos.

"hmm..  nanti mama pasti pulang sayang, kamu yang sabar ya suatu saat nanti kamu pasti tau seperti apa mama kamu" ujar vito.

"emangnya kita gak ada foto mama ya pa?  tanya briel.

"ada cuma fotonya gak ada disini sayang, fotonya di rumah lama kita" ujar vito binggung.

"yah kok papa gak bawa foto mama sih, kan aku pingin nunjukin foto mama ke temen temen aku, klo sebenarnya kan aku punya mama" ujar briel yang nampak sedih.

"mama itu kayak apa sih pah? tanya briel lagi, dan terlihat jelas rawut wajah bingung vito.

"mama kamu itu cantik sama seperti kamu briel, dia seperti bidadari bagi papa. mama kamu wanita yang paling papa cintai, dia wanita yang kuat briel. jadi papa berharap kamu bisa secantik dan sekuat mama kamu" ujar vito.